The Concept of Ta’lim-Based Learning: An Exploration of Increasing Students’ Critical Reasoning

Syahidin Syahidin, Makhmud Syafei, Mokh. Iman Firmansyah

Abstract


Abstract Teenagers at this time are easily influenced by hoax news, so that it can lead to incorrect understanding. This indicates that in general teenagers just follow it without thinking critically in understanding the news circulating. With a qualitative approach to the design of the literature study, this study found several essential things. First, the lack of critical thinking in adolescents is due to factors from learning patterns that tend to be rote and this is incomplete in the view of the ta’lim concept. Second, the concept of ta’lim provides flexibility for students to continue to develop their critical thinking skills. Thus, the educational process is not just a transfer of knowledge but more than that, every student is required to use every potential that exists such as the potential to listen, see, and most importantly the potential to think critically.

Abstrak Remaja pada saat ini sangat mudah terpengaruh oleh berita hoax, sehingga dapat menimbulkan pemahaman yang tidak benar. Ini  menandakan pada umumnya remaja hanya mengikuti saja tanpa berpikir kritis dalam memahami berita yang beredar. Dengan pendekatan kualitatif desain studi literatur penelitian ini menemukan beberapa hal esensial. Pertama Kurangnya berpikir kritis pada remaja karena faktor dari pola pembelajaran yang cenderung ke hafalan dan ini kurang lengkap jika dalam pandangan konsep ta’lim. Kedua, Konsep ta’lim memberikan keleluasaan pada siswa untuk terus mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Sehingga, proses pendidikan tidak hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan melainkan lebih dari itu, setiap siswa dituntut untuk menggunakan setiap potensi yang ada seperti potensi mendengarkan, melihat, dan yang terpenting potensi berpikir kritis.


Keywords


Learning; Ta’lim; method; Critical thinking

Full Text:

PDF

References


Books

Badaruddin, A. (2015). Peningkatan motivasi belajar siswa melalui konseling klasikal: CV Abe Kreatifindo.

Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Method): Hidayatul Quran.

Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in our times. John Wiley & Sons.

Journals

Ahmad Ilham Wahyudi, S. R. F. M. M. (2021). Revolusi Mental Generasi Muda Indonesia Guna Menyiapkan Golden Age 2045 Dalam Telaah Al-Qur’an Surah Al-Ra’d Ayat 11: Studi Kajian Tafsir Tematik. Al Furqan: Jurnal Ilmu Al Quran dan Tafsir, 4(2), 196-206.

Asriati, N. (2012). Mengembangkan karakter peserta didik berbasis kearifan lokal melalui pembelajaran di sekolah. Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora, 3(2).

Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.

Djunaid, H. (2014). Konsep pendidikan dalam Alquran (Sebuah Kajian Tematik). Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1), 139-150.

Fattahudin, M. A., Januarto, O. B., & Fitriady, G. (2020). Upaya Meningkatkan Keterampilan Pukulan Forehand Smash Bulutangkis Dengan Menggunakan Model Variasi Latihan Untuk Atlet Usia 12-16 Tahun. Sport Science and Health, 2(3), 182-194.

Firmansyah, M. I. (2015). Distorsi makna Jihad. Jurnal Pendidikan Agama, Islam-Ta’lim,(Online), 13(2).

Firmansyah, M. I. (2017). Program pembudayaan Terpadu dalam Membina Karakter Islami pada Siswa Sekolah Dasar sebagai Implementasi Kurikulum “Bandung Masagi”. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 15(2-2017).

Firmansyah, M. I. (2019). Pendidikan Agama Islam: Pengertian, Tujuan, Dasar, dan Fungsi. Jurnal Pendidikan Agama Islam Ta’lim, 17(2), 83-84.

Harun, M. H. (2019). Pendidikan Islam: Analisis dari Perspektif Sejarah. Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan, 7(2), 66-90.

Hikmawati, N. (2018). Analisa kesiapan kognitif siswa SD/MI. Jurnal Kariman, 6(1), 109-128.

Idris, I., Wahyuni, S., & Rahman, R. (2013). Hubungan cara belajar dengan perkembangan intelektual anak remaja di SMPN 12 Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis; Vol 2 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.

Imroatun, I., & Ilzamudin, I. (2020). Sejarah Peristilahan Tarbiyah Dan Taklim Dalam Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 10(2), 163-176.

Jaya, F. (2020). Konsep dasar dan tujuan pendidikan dalam islam: Ta’lim, tarbiyah dan ta’dib. Tazkiya, 9(1).

Kosasih, A., & Firmansyah, M. I. (2018). UPI Students’ Perceptions of Jihad Based on Their Regions of Origin.

Labola, Y. A. (2018). Perpaduan Kecerdasan Intelektual (IQ), Emosional (EQ) dan Spiritual (SQ) Kunci Sukses bagi Remaja. Share: Social Work Journal, 8(1), 39-45.

Muchith, M. S. (2016). Radikalisme dalam dunia pendidikan. Addin, 10(1), 163-180.

Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 3(2), 155-158.

Prasetiawan, A. Y. (2019). Perkembangan golden age dalam perspektif Pendidikan Islam. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 6(1), 100-114.

Pujiono, S. (2012). Berpikir kritis dalam literasi membaca dan menulis untuk memperkuat jati diri bangsa. Prosiding PIBSI XXXIV, 778-783.

Rahayu, M. H. S. (2020). Strategi Membangun Karakter Generasi Muda yang Beretika Pancasila dalam Kebhinekaan dalam Perspektif Keutuhan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia. Jurnal Pendidikan, 28(3), 289-304.

Rahmawati, N. R., Oktaviani, V. D., Wati, D. E., Nursaniah, S. S. J., Anggraeni, E., & Firmansyah, M. I. (2021). Karakter religius dalam berbagai sudut pandang dan implikasinya terhadap model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 10(4), 535-550.

Redhana, I. W. (2013). Model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Jurnal pendidikan dan Pengajaran, 46(1).

Ridwan, M. (2018). Konsep Tarbiyah, Ta’lim Dan Ta’dib Dalam Al-Qur’an. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 37-60.

Rokayana, N. W. (2017). Analisis keterampilan berpikir kritis siswa SMP pada mata pelajaran IPA ditinjau dari gaya belajar visual. SEJ (Science Education Journal), 1(2), 84-91.

Sary, N. (2017). Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme Pada Sekolah. Manthiq, 2(2), 191-200.

Sejati, S. (2019). Implikasi Egosentris Dan Spiritual Remaja Dalam Mencapai Perkembangan Identitas Diri. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 19(1), 103-126.

Setiawan, W. (2013). Makna Guru Dalam Konsep Ta’lim, Tarbiyyah Dan Tazkiyyah. Jurnal Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati, 28(3), 363-388.

Sholeh, S. (2016). Pendidikan dalam Al-Qur’an (Konsep Ta’lim QS. Al-Mujadalah ayat 11). Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(2), 206-222.

Susilawati, D. (2017). Remaja Rentan Jadi Penyebar Berita Hoaks. republika.co.id. Retrieved from https:///www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/owo23k335

Syah, A. (2008). Term tarbiyah, ta’lim dan ta’dib dalam pendidikan islam: tinjauan dari aspek semantik. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 7(1), 138-150.

Zahara, F. (2018). Pengendalian Emosi Ditinjau Dari Pola Asuh Orangtua Pada Siswa Usia Remaja Di SMA Utama Medan. Jurnal Psikologi Kognisi, 1(2), 94-109.

Tyas, A. A. W. P., & Safitri, V. I. (2014). Penguatan sektor UMKM sebagai strategi menghadapi MEA 2015. Jurnal Ekonomi Universitas Esa Unggul, 5(1), 17895.

Zamimah, I. (2018). Moderatisme islam dalam konteks keindonesiaan. Jurnal Al-Fanar, 1(1), 75–90.




DOI: https://doi.org/10.17509/t.v9i2.53069

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

           

          

 

 

TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education  is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.