ALAT MUSIK SNARE DRUM UNTUK LATIHAN MENGUCAPKAN KONSONAN B PADA SISWA TUNARUNGU
Agisa Adiarisma, Budi Susetyo
Abstract
Penelitian ini untuk memperoleh gambaran penggunaan alat musik snare drum untuk membetulkan pengucapan konsonan b pada Sn siswa tunarungu yang mengalami subtitusi dengan konsonan p. Konsonan b termasuk konsonan yang bersuara, sedangkan konsonan p termasuk konsonan tidak bersuara, perlakuan yang diberikan dengan alat music snare drum karena memiliki getaran yang dapat dirasakan oleh siswa tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan penelitian subyek tunggal dengan desain A-B-A. Pengumpulan data dengan tes yang berupa tes pungucapan konsonan b, baik untuk baseline 1 (A), intervensi (B), dan baseline 2 (A). Analisis data penelitian dilakukan melalui grafik. Kemampuan awal (baseline 1) pada empat sesi diperoleh mean level 37,7%, kemampuan pada saat intervensi dengan delapan sesi tampak adanya meningkatan pada mean levelnya menjadi 64,3%, dan kemampuan pada baseline 2 diperoleh mean level 73,8%. Hasil pengolahan data dapat disimpulkkan terdapat peningkatan kemampuan pengucapan konsonan b pada Sn siswa tunarungu dengan menggunakan alat music snare drum.
Hernawati, T.(2003). Intervensi untuk Anak yang Gangguan Artikulasi. Jurnal Artikulasi, 2
Lakshita, N. (2012). Belajar Bahasa Isyarat untuk Anak Tunarungu. Jogjakarta: Javalitera.
Pratiningrum, N. (2009). Metode Multisensori untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia di SD Inklusi. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 181.
The National Drummer Community. (2000). Ilmu dan Informasi Drum. Online: www.klinikdrum.com [11 Februari 2016]
Sunanto, J, dkk. (2005). Pengantar Penelitian dengan Subyek Tunggal. University of Tsukuba: Criced
Susetyo, Budi (2010). Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. Refika Adhitama
Susetyo, Budi (2015). Prosedur Penyusunan dan Analisis Tes Untuk Penilaian Hasil Belajar Bidang Kognitif. Bandung. Refika adhitama