Mengembangkan Motivasi Belajar pada Anak Tunalaras
Abstract
Artikel ini mengupas tentang pengembangan motivasi belajar pada anak tunalaras. Secara khusus dibahas bagaimana belajar anak tunalaras, konsep motivasi, kompetensi guru sebagai motivator, dan upaya guu pengembangan motivasi belajar pada anak tunalaras. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pencerahan khususnya bagi guru atau calon guru yang mengajar anak tunalaras.
Kata kunci: Motivasi belajar, anak tunalarasKeywords
Full Text:
PDFReferences
Cruicshank, M.W. (1980). Psychology Exceptional Children and Youth. Prentice Hall Inc. New York.
Echols, J.M. dan Sadeli, H. (1984). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta.Penerbit PT Gramedia.
Gulo, D.(1982). Kamus Psikologi. Bandung. Penerbit PT Tonis.
Hallahan, D.P. dan Kauffman (1977). Exceptional Children: Introduction to Special Education. New Jersey: Prentice Hall. Inc.
Maxwell dan Elizabeth. (2000). Collaborative Learn in Community. (On Line). Tersedia: http://www.ed.gov/ data base/ericdigest, 7 Juli 2002.
Sukmadinata. (1998). Pengantar Psikologi. Jurusan BP EKfP Bandung.
Surya, M. (1994). Pengantar Psikologi Pendidikan. Jurusan BP FJP HOP Bandung.
Sutadipura, B. (1978), Motivasi Dalam Proses Belajar Menagajar. Labolatorium Micro Teaching KIP Bandung.
Syamsudin, A. (2007 ). Psikologi Kependidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v9i1.3898
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.