Abstract
Keterampilan menulis permulaan merupakan keterampilan dasar yang diajarkan pada kelas tingkat awal dan merupakan kegiatan yang kompleks, karena membutuhkan kemampuan visual, auditori, memori serta koordinasi mata dan tangan yang baik. Anak dengan hambatan kecerdasan adalah kondisi individu yang mengalami fungsi kecerdasan di bawah rata-rata anak pada umumnya dan memiliki hambatan dalam perilaku adaptif yang terjadi sebelum usia 18 tahun. Anak dengan hambatan kecerdasan ringan merupakan salah satu klasifikasi anak dengan hambatan kecerdasan yang kerap kali mengalami kesulitan dalam menulis permulaan. Untuk mengetahui kesulitan, kemampuan dan kebutuhan anak dengan hambatan kecerdasan ringan dalam keterampilan menulis permulaan maka perlu adanya kegiatan asesmen menulis permulaan dan alat asesmen atau disebut juga instrumen asesmen menulis permulaan. Berdasarkan studi lapangan yang telah dilakukan oleh peneliti maka didapatkan permasalahan bahwa instrumen asesmen menulis permulaan yang ada di sekolah belum memiliki petunjuk penggunaan, petunjuk penskoran dan petunjuk penilaian yang belum jelas, susunan kisi-kisi dan butir instrumen yang belum sesuai serta teori yang digunakan belum jelas sumber referensinya. Hal tersebut dikarenakan belum adanya instrumen asesmen menulis permulaan yang terstandar yang dapat dijadikan gambaran bagi guru dalam menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen menulis permulaan. Pada penelitian ini, peneliti berupaya untuk mengembangkan instrumen asesmen menulis permulaan pada anak dengan hambatan kecerdasan ringan sesuai dengan kurikulum dan teori yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Dalam mengembangkan instrumen asesmen menulis permulaan, peneliti juga melaksanakan tiga tahapan penelitian yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan dan pengembangan instrumen asesmen menulis permulaan yang didalamnya terdapat proses validasi instrumen dengan menggunakan teknik delphie serta tahap uji keterlaksanaan dan evaluasi instrumen asesmen menulis permulaan. Hasil uji keterlaksanaan dan evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa instrumen asesmen menulis permulaan yang telah dikembangkan tersebut dapat menggali hambatan, kemampuan dan kebutuhan anak dengan hambatan kecerdasan ringan.
Keywords
anak dengan hambatan kecerdasan ringan, menulis permulaan, pengembangan instrumen asesmen
References
Apriyanto, Nunung. (2013) . Seluk Beluk Tunagrahita & Strategi Pembelajarannya. Yogyakarta: Javalitera.
Depdiknas (2006). Standar Isi, Standar kompetensi Lulusan, dan Panduan Penyusunan KTSP Sekolah Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan-Dikti.
Moh, Amin. 1995. Orthopedagogik Anak Tunagrahita. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek pendidikan Dan Tenaga Guru.
Moleong, Lexi, J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Purwanto dkk. (2000) Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan Di Kelas I Sekolah Dasar. Journal Ilmiah Guru “COPE” , 1 (4)
Shree, Abha & Sgukla, P, C. (2016). Intellectual Disability :definition, classification, causes and characteristics. Learning Community. 7(1) – April 2016. Halaman 9-20
Soendari, Tjutju. (2009). Asesmen sebagai Dasar Penyusunan Program IntervensiAnakBerkebutuhan Khusus. [Online] diakses : http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980032-TJUTJU_SOENDARI/Makalah/Asesmen makalah_.pdf diunduh pada tanggal 29 juli 2018
Soendari, Tjutju. (2010). Asesmen Keterampilan Menulis dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. JASSI-ANAKKU, Vol. 9 No. 1 - Juni 2010
Yusuf, M. dkk. (2003). Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri