Nasionalisme, Toleransi, dan Kepemimpinan pada Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia: Analisis Buku Teks Pembelajaran Sejarah SMA
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, B. (2008). Imagined Communities, Komunitas-Komunitas Terbayang. Yogyakarta: Insist-Pustaka Pelajar.
Antonakis, J., Avolio, B. J., & Sivasubramaniam, N. (2003). “Context and leadership: an examination of the ninefactor full-range leadership theory using the multifactor leadership questionnaire”. The leadership quarterly, 14 (3), hlm. 261-295.
Banowati, E. (2007). “Buku teks dalam pembelajaran Geografi di Kota Semarang”. Jurnal Jurusan Geografi FIS UNNES, 4 (2), hlm. 147-158.
Blunt, P., & Jones, M. L. (1997). “Exploring the limits of Western leadership theory in East Asia and Africa”. Personnel Review, 26 (1/2), hlm. 6-23.
Cieri, R. L. (2014). “Craniofacial feminization, social tolerance, and the origins of behavioral modernity”. Current Anthropology, 55 (4).
Cooper, C. D., Scandura, T. A., & Schriesheim, C. A. (2005). “Looking forward but learning from our past: potential challenges to developing authentic leadership theory and authentic leaders”. The Leadership Quarterly, 16 (3), hlm. 475- 493.
Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hapsari, R. & Adil, M. (2016). Sejarah Indonesia Jilid I untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.
Hartono, Y. (2011). “Pembelajaran yang multikultural untuk membangun karakter bangsa”. AGASTYA: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 1 (1), hlm. 29-45.
Hasan, S. H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Irhandayaningsih, A. (2012). “Peranan Pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era global”. HUMANIKA, 16 (9), hlm. 1-9.
Kansil, C. S. T. (2011). Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ling, W., Chia, R. C., & Fang, L. (2000). “Chinese implicit leadership theory”. The Journal of Social Psychology, 140 (6), hlm. 729-739.
Marli, S. (2012). “Sejarah dan pendidikan sejarah”. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 9 (2), hlm. 1-10.
Mudzakir, A. S. (2010). Penulisan buku teks yang berkualitas (23 Maret 2018). Online: http://file.upi. edu/Direktori.
Mulyana, A. (2012). “Pendidikan Sejarah Nilai dan Subjektivitas Interpretasi”, dalam Hasan, S. H. (Ed.), Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Mulyana, A. & Darmiasti. (2009). Historiografi di Indonesia: Dari Magis-Religius Hingga Strukturis. Bandung: Refika Aditama.
Nisvilyah, L. (2013). “Toleransi antarumat beragama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa (studi kasus umat Islam dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto)”. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2 (1), hlm. 382-396.
Novianto, A. & Mustadi, A. (2015). “Analisis buku teks muatan tematik integratif, scientific approach, dan authentic assessment sekolah dasar”. Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 45 (1), hlm. 1-15.
Papasi, J. M. (2010). Ilmu Politik: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Purwanta, H., Santosa, H. H., & Haryono, A. (2015). “Wacana identitas nasional pada buku teks pelajaran Sejarah di Inggris dan Indonesia: kajian komparatif”. Patrawidya, 16 (3), hlm. 345-362.
Purwanto, H. (2015). “Kajian perbandingan historiografi pendidikan di Amerika Serikat, Australia, dan Indonesia”. Paramita, 25 (2), hlm. 154-168.
Saharso, S. (2003). “Culture, tolerance and gender”. European Journal of Women’s Studies, 10 (1), hlm. 7-27.
Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Sudarsana, I. K. (2017). “Pengembangan pendidikan berbasis kearifan lokal untuk mewujudkan toleransi antar umat beragama”, dalam Prosiding Seminar Nasional Filsafat, hlm. 216- 223.
Suharyanto, A. (2017). “Peranan pendidikan kewarganegaraan dalam membina sikap toleransi antar siswa”. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 1 (2), hlm. 192-203.
Suhawi, A. (2009). Gymnastik Politik Nasionalis Radikal Fluktuasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Tilaar, H. A. R. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional: Suatu Tinjauan Kritis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wahab, A. A. (2011). Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan (Telaah Terhadap Organisasi dan Pengelolaan Organisasi Pendidikan). Bandung: Alfabeta.
Wart, M. V. (2003). “Public‐Sector leadership theory: an assessment”. Public administration review, 63 (2), hlm. 214-228.
Zuhdi, S. (2014). Nasionalisme, Laut, dan Sejarah. Jakarta: Komunitas Bambu.
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v2i1.12604
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154