Analisis Tingkat Pengetahuan dan Kesadaran Pedagang terhadap Bahan Berbahaya
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, S. Q. (2019). Perilaku jajan pada anak Sekolah Dasar. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 15(2), 133-146.
Akbari I. (2012). Identifikasi Jajanan Anak Sekolah Dasar Kencana Jakarta Pusat Yang Mengandung Rhodamin B Dan Methanil Yellow. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.
Anton, L., Yearsi, S. E. N., & Habibi, M. (2019). Identifikasi Kandungan Berbahaya Jajanan Anak Sekolah Dasar Sdn A Dan Sdn B Kota Samarinda Tahun 2018. Kesmas Uwigama: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 30–45.
BPOM dan IPB. (2015). Modul 5: Pengujian Bahan Berbahaya dan Pangan yang Diduga Mengandung Bahan Berbahaya. Jakarta: BPOM RI.
BPOM. (2020). Laporan Tahunan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Chikmah , A. M., & Maulida, I. (2019). Identifikasi Bahan Tambahan Pangan yang Berbahaya (Rhodamin B dan Borak) pada Jajanan di Lingkungan Jalan Kartini Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal . Jurnal Farmasi Politeknik Harapan Bersama Tegal , 1-4.
Dewi, S. R. (2019). Identifikasi formalin pada makanan menggunakan ekstrak kulit buah naga. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 2(1), 45-51.
Hadiana, A. B. (2018). Identifikasi siklamat pada pangan jajanan anak sekolah dan keluhan kesehatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(2), 191-200.
Irawan, I. N. A. S., & Ani, L. S. (2016). Prevalensi kandungan rhodamin B, formalin, dan boraks pada jajanan kantin serta gambaran pengetahuan pedagang kantin di sekolah dasar kecamatan Susut Kabupaten Bangli. E-Jurnal Medika, 5(11), 1-5.
Kusumastuti, I., & Wismanto, W. (2023). Analisis Kandungan Gizi dan Bahan Berbahaya (Rhodamin B dan Formalin) pada Kerupuk Dorokdok di Desa Cibeureum, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. EDUFORTECH, 8(1): 53-60.
Linda, O., Rachmawati, E., & Handayani, S. (2016). Penggunaan Boraks pada Sampel Bakso oleh Pedagang Bakso di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Arsip Kesehatan Masyarakat, 2(1): 1-9
Maidah (2015). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat, Boraks dan Formalin di Lingkungan Sekolah Dasar Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar
Njatrijani, R. (2021). Pengawasan Keamanan Pangan. Law, Development and Justice Review, 4(1), 12-28.
Notoatmodjo., S. (2003). Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta.
Novita, S., & Adriyani, R. (2013). Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pedagang Jajanan tentang Pemakaian Natrikum Siklamat dan Rhodamin-B. Jurnal Promkes, 1(2): 192-200.
Nurlailia, A., Sulistyorini, L., & Puspikawati, SI. (2021). Analisis Kualitatif Kandungan Boraks pada Makanan di Wilayah Kota Banyuwangi. Media Gizi Kesmas, 10(2): 254-260.
Paratmanitya, Y., & Aprilia, V. (2016). Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan jajanan anak sekolah dasar di Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 49-55.
Utomoa, D., & Kholifah, S. (2018). Uji Boraks Dan Formalin Pada Jajanan Disekitar Universitas Yudharta Pasuruan. Jurnal Teknologi Pangan, 9(1): 10-19.
Yusran, M. (2023). Pengetahuan dan Sikap Pedagang Terhadap Peredaran Makanan Yang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya Pada Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Promotif Preventif, 6(3), 494-499.
DOI: https://doi.org/10.17509/edufortech.v9i2.73203
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats>