ANALISIS LITERASI DIGITAL TERHADAP KARAKTER JUJUR SISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING
Abstract
Abstrak
Semakin tingginya kasus Covid-19 mendorong perubahan pola pembelajaran, pembelajaran yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka akhirnya dilakukan secara daring. Literasi digital berguna bagi siswa untuk menyaring informasi yang ada di media digital, khususnya pada saat pembelajaran daring seperti sekarang ini. Kemudahan mengakses teknologi digital pada akhirnya dapat mempengaruhi karakter jujur siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi digital siswa saat pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 dan mengetahui seberapa besar pengaruh kemampuan literasi digital terhadap karakter jujur siswa. Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif, jumlah respoden dalam penelitian ini yaitu 160 siswa yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, kemudian di analisis menggunalkan teknik analisi korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi digital siswa berdasarkan indikator internet searching, hypertextual navigation, content evaluation dan knowledge assembly yang tinggi. Terdapat korelasi yang signifikan antara variabel kemampuan literasi digital dan variabel karakter jujur siswa, besarnya pengaruh literasi digital terhadap karakter jujur siswa masuk pada kategori sedang dengan nilai pengaruh sebesar 0,498.
Abstact
The increasing number of Covid-19 cases encourages changes in learning patterns, learning that was initially carried out face-to-face is finally carried out online. Digital literacy is useful for students to filter information in digital media, especially during online learning as it is today. The ease of accessing digital technology can ultimately affect the honest character of students. This study aims to analyze students 'digital literacy skills during online learning during the Covid-19 pandemic and find out how much influence digital literacy skills have on students' honest character. This study used a quantitative approach, the number of respondents in this study were 160 students who were selected using a stratified random sampling technique. Collecting data in this study using a questionnaire, then analyzed using correlation analysis techniques. The results of this study indicate that the students' digital literacy skills are based on high indicators of internet searching, hypertextual navigation, content evaluation and knowledge assembly. There is a significant correlation between the variable digital literacy ability and the student honest character variable, the magnitude of the influence of digital literacy on the honest character of students is in the medium category with an effect value of 0.498.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
A’yuni, Q. Q. (2015). Literasi Digital Remaja Di Kota Surabaya. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, 4(2), 1–15.
Abdullah, S., & Wicaksono, J. W. (2020). Urgensi Pendidikan Karakter Berbasis Literasi Digital Pada Siswa SDN 39 Kota Ternate. Prosiding Seminar Dan Diskusi Pendidikan Dasar, 1, 1–20.
Alt, D., & Raichel, N. (2020). Enhancing perceived digital literacy skills and creative self-concept through gamified learning environments: Insights from a longitudinal study. International Journal of Educational Research, 101(July 2019), 101561. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2020.101561
Anggeraini, Y., Faridi, A., Mujiyanto, J., & Bharati, D. A. L. (2019). Literasi Digital: Dampak dan Tantangan dalam Pembelajaran Bahasa. Universitas Negri Semarang, 386–389.
Ani, N. A. (2014). Pendidikan Karakter untuk Siswa SD dalam Perspektif Islam. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 50–58.
Arifa, F. N. (2020). Tantangan Pelaksanaan Kebijakan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Covid-19. Info Singkat;Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, XII(7/I), 6. http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info Singkat-XII-7-I-P3DI-April-2020-1953.pdf
Azzahra, N. F. (2020). Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Cips, 19(2), 1–9.
Batubara, J. (2015). Pengembangan Karakter Jujur Melalui Pembiasaan. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 3(1), 1. https://doi.org/10.29210/112000
Castilla, D., Botella, C., Miralles, I., Bretón-López, J., Dragomir-Davis, A. M., Zaragoza, I., & Garcia-Palacios, A. (2018). Teaching digital literacy skills to the elderly using a social network with linear navigation: A case study in a rural area. International Journal of Human Computer Studies, 118(May), 24–37. https://doi.org/10.1016/j.ijhcs.2018.05.009
Creswell, J. W. (2012). Educational research : planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. In United States of America: Pearson Education.
Creswell, J. W. (2014). Research design : qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. In California: SAGE Publications.
Dewi, L. (2017). Rencana Program Pembelajaran Daring di Perguruan Tinggi: Studi Kasus pada Mata Kuliah Kurikulum Pembelajaran di Universitas Pendidikan Indonesia. Edutech, 16(2), 205–221.
Fabiola, F., Fernanda, H., Rahmawati, L. E., Putri, I. O., & Surakarta, U. M. (2020). Buletin literasi budaya sekolah. 141–148. https://doi.org/10.23917/blbs.v2i2.12842
Gilster, P. (1997). Digital Literacy. Wiley.
Heriyanto. (2018). Kompetensi literasi media digital siswa kelas X pada SMA beryayasan buddhis di Tanggerang. Jurnal Vijjacariya, 5, 17–32. http://dro.deakin.edu.au/view/DU:30082926
Siregar, M. . (2015). Statistika Terapan. Kencana Prenadamedia Group.
Jereb, E., Perc, M., Lämmlein, B., Jerebic, J., Urh, M., Podbregar, I., & Šprajc, P. (2018). Factors influencing plagiarism in higher education: A comparison of German and slovene students. PLoS ONE, 13(8), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0202252
Junaidi. (2015). Memahami skala-skala pengukuran. ResearchGate, May, 1–5. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.2837.2645
Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. In Gerakan Literasi Nasional (pp. 1–27).
Kemenkes. (2020). Kesiapsiagaan menghadapi Infeksi Novel Coronavirus. Kemkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/article/view/20012900002/Kesiapsiagaan-menghadapi-Infeksi-Novel-Coronavirus.html
Kharisma, H. V. (2017). Literasi Digital di Kalangan Guru di Kota Surabaya. Rom J Morphol Embryol.
Lestari, S., & Asyanti, S. (2015). Apakah Siswa Smp Berperilaku Jujur Dalam Situasi Ulangan? The 2nd University Research Coloquium 2015, 351–357.
Masitoh, S. (2018). Blended Learning Berwawasan Literasi Digital Suatu Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Membangun Generasi Emas 2045.
Proceedings of the ICECRS, 1(3), 13–34. https://doi.org/10.21070/picecrs.v1i3.1377
Mustari, P.(2014). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada.
Muhammad, K. (2019). Kesulitan Siswa Sekolah Dasar Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi. Jurnal Pendidikan Almuslim, VII(2), 94–102.
Mustari, M. (2011). Refleksi Untuk Pendidikan Karakter. Laksbang Pressindo.
Phuapan, P., Viriyavejakul, C., & Pimdee, P. (2016). An analysis of digital literacy skills among Thai university seniors. International Journal of Emerging Technologies in Learning, 11(3), 24–31. https://doi.org/10.3991/ijet.v11i03.5301
Polizzi, G. (2020). Digital literacy and the national curriculum for England: Learning from how the experts engage with and evaluate online content. Computers and Education, 152(April 2019), 103859. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2020.103859
Porat, E., Blau, I., & Barak, A. (2018). Measuring digital literacies: Junior high-school students’ perceived competencies versus actual performance. In Computers and Education (Vol. 126). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.compedu.2018.06.030
Pratiwi, N., & Pritanova, N. (2017). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak Dan Remaja. Semantik, 6(1), 11. https://doi.org/10.22460/semantik.v6i1p11.250
Rosyida, F., Utaya, S., & Budijanto. (2016). Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Self-Efficacy Terhadap Hasil Belajar Geografi di SMA. Jurnal Pendidikan Geografi, 17–28.
Rozi, M. F., Wijayanto, A., Lani, A., Ulfa, D. L., & Taufik, M. S. (2020). Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru pada Era Pandemi Virus Corona 19 di Berbagai Sektor Pendidikan (Issue December).
Santoso, A., & Lestari, S. (2019). The Roles of Technology Literacy and Technology Integration to Improve Students’ Teaching Competencies. KnE Social Sciences, 3(11), 243. https://doi.org/10.18502/kss.v3i11.4010
Setyaningsih, R., Abdullah, A., Prihantoro, E., & Hustinawaty, H. (2019). Model Penguatan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan E-Learning. Jurnal ASPIKOM, 3(6), 1200. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i6.333
Silvana, H., & Darmawan, C. (2018). Pendidikan Literasi Digital Di Kalangan Usia Muda Di Kota Bandung. Pedagogia, 16(2), 146. https://doi.org/10.17509/pdgia.v16i2.11327
Sugandi, D. (2015). Pembelajaran Geografi sebagai Salah Satu Dasar Pembentukan Karakter Bangsa. Sosio Humanika, 8(November), 241–252.
Syah, R., Darmawan, D., & Purnawan, A. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Literasi Digital. Jurnal Paedagogi, 10(2), 60–69.
Tim GLN Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 43. http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/literasi-DIGITAL.pdf
Wahyuni, N. C. (2018). Ketika Plagiarisme adalah Suatu Permasalahan Etika. Record and Library Journal, 4(1), 8–14.
Yasid, A. (2020). Strategi Pembelajaran Berbasis Karakter Literasi Digital Menghadapi Pandemi COVID-19. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan …, September, 52–56. http://research-report.umm.ac.id/index.php/psnpb/article/view/3647
DOI: https://doi.org/10.17509/pdgia.v19i1.32433
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEXED BY
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License