Pengembangan Fungsi Organ-organ Penginderaan untuk Mengoptimalkan Keberfungsian Individu Tunanetra dalam Kehidupan Sehari-hari

Didi Tarsidi

Abstract


Kehilangan penglihatan menuntut optimalisasi fungsi indera-indera lain untuk menggantikan fungsi indera penglihatan. Secara gradual, indera-indera lain akan menggantikan fungsi indera penglihatan yang hilang itu. Namun demikian, agar fungsi penganti indera penglihatan itu terjadi secara optimal, diperlukan intervensi khusus. Artikel ini akan membahas bagaimana indera-indera non-visual itu bekerja dan bagaimana indera-indera tersebut dapat dilatih untuk mengkompensasikan kehilangan indera penglihatan.

Kata kunci: Indera pendengaran, indera perabaan, indera penciuman, sisa indera penglihatan, visualisasi, ingatan kinestetik, persepsi obyek.


Keywords


Indera pendengaran, indera perabaan, indera penciuman, sisa indera penglihatan, visualisasi, ingatan kinestetik, persepsi obyek

Full Text:

PDF

References


Houlton-Aikin, B. (2001). Reflections on a White Cane Seminar. The Braille Monitor, June 2001. Baltimore: The National Federation of the Blind.

Jernigan, K. (1994). If Blindness Comes. Baltimore: National Federation of the Blind.




DOI: https://doi.org/10.17509/jassi.v11i1.3961

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Universitas Pendidikan Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Asesmen Dan Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus is published
by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
e-ISSN : 2776-8783
p-ISSN : 1412-9337
View My Stats