Potensi Babad Blambangan Sebagai Sumber Belajar Sejarah
Abstract
This study aims to analyze the potential of the historical source Babad Blambangan as a source of historical learning that is relevant to the historical learning achievements of the Merdeka curriculum. The use of methods in this study uses qualitative-descriptive, the steps used include identifying problems; collecting data; data processing; and interpretation or reporting of research results, the data used comes from books with discussions about learning resources, journals that are relevant to the discussion of the use of learning resources in learning, and historical sources in the form of the Blambangan chronicle that has been transcribed in script and language. The results of this study are presented in several discussions including 1) the text and context of Babad Blambangan; 2) the relevance of Babad Blambangan to the Merdeka Curriculum; 3) the potential of Babad Blambangan as a Source of Learning History, based on the description of the discussion of the research results, it was found that the presentation of material in Babad Blambangan has relevance to the Merdeka curriculum and has the potential to be used in learning history for students. The findings of this potential are expected to be able to provide a new and active learning atmosphere for students during the learning activities.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber sejarah Babad Blambangan sebagai sumber belajar sejarah yang relevan dengan capaian pembelajaran sejarah kurikulum Merdeka. Penggunaan metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif-deskriptif, langkah yang digunakan meliputi identifikasi permasalahan; mengumpulkan data; pengolahan data; dan intrepetasi atau pelaporan hasil penelitian, data yang digunakan berasal dari buku dengan pembahasan seputar sumber belajar, jurnal yang relevan dengan pembahasan penggunaan sumber belajar dalam pembelajaran, dan sumber sejarah berupa babad Blambangan yang telah ditranskripkan aksara serta bahasa. Hasil dari kajian ini disajikan dalam beberapa pembahasan meliputi 1) teks dan konteks Babad Blambangan; 2) relevansi Babad Blambangan dengan Kurikulum Merdeka; 3) potensi Babad Blambangan Sebagai Sumber Belajar Sejarah, berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian didapati sajian materi dalam Babad Blambangan mempunyai relevansi dengan kurikulum merdeka dan berpotensi untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran sejarah peserta didik. Temuan potensi ini diharapkan mampu memberikan suasana pembelajaran yang baru dan aktif bagi peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Keywords
References
Amboro, K. (2020). Kontekstualisasi pandemi covid-19 dalam pembelajaran sejarah. Yupa: Historical Studies Journal, 3(2), 90–106. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i2.203
Arifin, W.P. (1980). Babad wilis. Ecole France d'Extreme-Orient.
Arifin, W.P. (1995). Babad blambangan. Ecole France d'Extreme-Orient & Bentang Budaya.
Arrazaq, N. R., & Tanudirjo, D. A. (2021). Potensi prasasti sumuṇḍul sebagai sumber pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (ips). ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 17(2), 1–10. https://doi.org/10.21831/istoria.v17i2.43028
Assidiq, N. F., & Atmaja, H. T. (2019). Implementasi kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah terhadap apresiasi siswa sma/ma berbasis islam di kabupaten wonosobo. Indonesian Journal of History Education, 7(1), 79–92.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2024). Panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar pancasila (edisi revisi 2024). Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/file/1720050654_manage_file.pdf
Cikka, H. (2019). Sinopsis dalam pembelajaran sejarah (cara mudah memahami dan mengingat peristiwa sejarah). Scolae: Journal of Pedagogy, 2(2), 300–306. https://doi.org/10.56488/scolae.v2i2.70
Daryanti, F. (2017). Pengaruh sumber sejarah dan kemampuan berpikir historis terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di sma negeri 6 sigi. Katalogis, 5(1), 28–40.
Djono. (2022). Penggunaan arsip pers masa pendudukan jepang sampai dengan revolusi fisik di kalimantan sebagai sumber belajar sejarah sma. Yupa: Historical Studies Journal, 6(2), 149–160.
Fikri, A. (2019). Pemanfaatan candi muara takus sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah di sma darmayudha pekanbaru. Historika: Journal Of History Education Research, 22(1), 1689–1699.
Galih, A. U. (2014). Babad nitik sebagai sumber penulisan sejarah. Istoria, 17(2), 1–9.
Hatmono, P. D. (2021). Historiografi buku teks sejarah lokal pada pembelajaran sejarah. Sabbhata Yatra: Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 2(1), 60–74. https://doi.org/10.53565/sabbhatayatra.v2i1.279
Herdin, M., Robin, A. A., Robin, A. A., Robin, A. A., Andi, A., Robin, A. A., Andi, A., Andi, A., & Andi, A. (2022). Pemanfaatan museum tour virtual sebagai sumber media pembelajaran sejarah di era digitalisasi. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(2), 111–118. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v8i2.10715
Herlina, N. (2020). Metode sejarah. digilib.isi.ac.id.
Hernanto, M. D., Ariyanti, D., & Wulandari. (2020). Pengembangan pendidikan karakter siswa sd melalui babad tanah jawa dengan metode role playing. In Proceedings National Conference PKM Center, 1(1), 322–325.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Salinan keputusan nomor 008 / h / kr /2022 tentang capaian pembelajaran pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada kurikulum merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jakarta.
Kholidin. (2017). Pengembangan media pembelajaran menggunakan program video scribe sparkol pada mata pelajaran sejarah kelas xi di sekolah menengah atas. Jurnal Institusi, 06(12), 21.
Khuzaemah, E., & Nurkholidah, N. (2022). Pemanfaatan nilai-nilai spiritual pada babad cirebon dalam pembelajaran bahasa indonesia berbasis kearifan lokal. Aksara, 34(2), 181. https://doi.org/10.29255/aksara.v34i2.437.181--195
Kochhar, S. K., (2008). Pembelajaran sejarah: Teaching of history. Gramedia Widiasarana.
Kuntowijoyo. (2018). Pengantar ilmu sejarah. Tiara Wacana
Labibatussolihah, L. (2019). Pemanfaatan pengalaman sejarawan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dalam penelitian sejarah. Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 3(1), 11–20. https://doi.org/10.17509/historia.v3i1.19525
Lestari, N. M., & Susanti, L. R. R. (2023). Museum pahlawan nasional a.k. gani sebagai sumber sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(1), 54–64. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.4239
Maharsi. (2017). Potret islam di kasultanan yogyakarta abad xviii : kajian terhadap penulis naskah babad kraton kajian tentang islam dalam masyarakat jawa berdasarkan naskah-naskah lama sudah dilakukan para ahli . pada umumnya masyarakat jawa . penelitian tentang naskah k. Jurnal Lektur Keagamaan, 15(1), 59–80.
Mar’atussholeha, M., Ayuna, S., Putri, N., Universitas, A., Fatmawati, I. N., & Bengkulu, S. (2023). Manfaat dan urgensi mempelajari sejarah islam klasik dan pertengahan. JPT : Jurnal Pendidikan Tematik, 4(1), 153–161. https://www.siducat.org/index.php/jpt/article/view/832
Margana, S. (2012). Ujung timur jawa, 1763-1813: perebutan hegemoni blambangan. Pustaka Ifada
Monika, K. A. L., Mahendra, S., & Suranata, K. (2018). Pelaksanaan pengajaran pengayaan untuk siswa yang memiliki prestasi belajar dalam pembelajaran kurikulum 2013. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(2), 75–82. https://doi.org/10.24176/jino.v1i2.2303
Mursidi, A., & Sutopo, D. (2019). Peninggalan sejarah sebagai sumber belajar sejarah dalam penanaman nilai-nila kebangsaan di kecamatan muncar kabupaten banyuwangi. Khazanah Pendidikan, 13(1), 41–57.
Nofitri, N., Sesmiarni, Z., & Zakir, S. (2024). pengaruh penerapan model active learning tipe think pair share terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di madrasah aliyah. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(3), 3919-3938.
Nugroho, A., & Mareza, L. (2016). Pemanfaatan museum bri dan museum jenderal sudirman sebagai sumber belajar ips oleh siswa dan guru sd di purwokerto. Khazanah Pendidikan, 9(2), 1–14.
Nurhata, N., & Gemini, G. E. (2019). Pemanfaatan naskah babad cirebon sebagai sumber belajar untuk mengembangkan kesadaran sejarah lokal mahasiswa. Seminar Nasional Hasil Penelitian & …, 2019, 155–160. http://jurnal.poliupg.ac.id/index.php/snp2m/article/viewFile/1931/1774
Pelealu, A. E. (2019). Sumber belajar sejarah: pemanfaatan situs cagar budaya di minahasa. Seminar Nasional Ke-4 Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Padang, 719–729.
Piirawi. (2018). Pemanfaatan prasasti turyyan sebagai sumber pembelajaran sejarah sma. Pendidikan Sejarah Indonesia, 3(1), 13–24.
Qur’ani, H. B. (2018). Nilai-nilai pendidikan karakter dalam babad tanah jawa. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 7(2), 182. https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.918
Rahmawanto, D., Pudjiastuti, T., Buduroh, M., Setyani, T. I., Antho, R., Raharjo, R., & Suwargono, E. (2024). Representasi konflik masyarakat jawa bagian timur dalam babad blambangan. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 13(1), 26–42.
Rosanawati, I. M. R. (2024). Pentingnya pembelajaran sejarah di abad 21 pada anak sd. PENDAR CAHAYA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 4(1), 43–48.
SATIBI, E. T. (2015). Babad panjalu (kajian struktural, semiotik, dan etnopedagogik). Lokabasa, 6(1), 53–64. https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3168
Sofiana, Y., & Nurfadillah, C. (2020). Nilai-nilai kearifan lokal dalam biografi bupati r.a.a. kususmadiningrat (1893-1886) sebagai sumber sejarah. Historia; Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 3(2), 155–166.
Sudrajat. (2021). Potensi candi asu sebagai sumber belajar ips di sekolah menengah pertama. JIPSINDO: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia, 8(2), 150–164. https://journal.uny.ac.id/index.php/jipsindo/article/view/43702
Sudrajat, U., & Mulyadi, M. (2020). Pemanfaatan situs cagar budaya pelawangan dalam pembelajaran sejarah lokal. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya, 21(2), 151–164. https://doi.org/10.52829/pw.303
Sukardi. (2008). Metodologi penelitian pendidikan. Bumi Aksara
Triaristina, A., & Rachmedita, V. (2021). Situs–situs sejarah di lampung sebagai sumber belajar sejarah. Journal of Research in Social Science And Humanities, 1(2), 69–77. https://doi.org/10.47679/jrssh.v1i2.16
Tyas, N. D. W., & Wahyudi, D. Y. (2024). Potensi prasasti canggu sebagai sumber belajar sejarah maritim kerajaan majapahit kelas x sma. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(3), 106–118.
van der Meij, D. (2022). Animals in Javanese manuscript illustrations. Wacana, 23(1), 131–156. https://doi.org/10.17510/wacana.v23i1.1125
Wati, E. A. (2023). Tradisi lisan sebagai sumber sejarah. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 52–59. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24049
Zafri, Z., & Hastuti, H. (2018). Analisis makna setiap peristiwa sejarah melalui penerapan model berstruktur. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 6(2), 333. https://doi.org/10.24127/hj.v6i2.1133
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v7i2.75154
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154