The Role of The Appreciation of History Education, the Internalization of Pancasila Ideology and Religious Values on Creating the Nationalism Attitude
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, T. (2001). Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika
Adisusilo, S. (2011). Nasionalisme- Demokrasi-Civil Society. Yogyakarta: USD.
Al Muchtar, S. (2001). Epistimologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.
Allen. L & Edwards.(1985). Multiple Regresion and the Analysis of Variance and Covariance. Ner York: W.H.Freeman and Company.
Anderson, B. (1999). Komunitas –Komunitas Imajiner: Renungan tentang Asal Usul dan Penyebaran Nasionalisme: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anggraini, L. (2010). Membangun Komitmen Dalam Penerapan Nilai-Nilai Pancasila Dan Kewarganegaraan Melalui Pengembangan Sketsa Mewarganegaraan Multi Dimensional. Bandung: Lab PKn UPI
Ary, Donald, Jacobs, L C. & Rezavieh, A. (1979). Introduction To Research In Iducation. New York : Holt, Rinehart and Wingston Inc.
A
sshiddiqie, J.(2008). Ideologi Pancasila dan Konstitusi. Jakarta: Mahkamah Konstitusi RI
A
tkinson, R.L et.al. (2003). Introduction to psychology.New York: Harcourt Brace Jovanovich.
A
zra, Az. (2009). Nasionalisme, Etnisitas, dan Agama di Indonesia : Tantangan Globalisasi. Jakarta: PBB UIN Sharif Hidayatullah Jakarta.
A
zwar, S.(2003). Sikap manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
A
zwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Barbara, W. (1982). Nationalism and Ideology. New York: WW Norton &Co.
Bell, D. (1980). The End of Ideologi. New York: Free Press.
Best, J.W.,(1970). Research in Education. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Budiyono. (2007). Nilai-Nilai Kepribadian dan Kejuangan Bangsa Indonesia.Bandung: Alfa Beta.
Bloom, B. S., Krathwolh, D. R., Masia, B. B. (1980). Taxonomy of Educational Objectives. New York : Longman Inc.
Carr, E.H. (1961). What Is History. New York: Penguin Book
Cheppy, H. C. (1990). Pendidikan Moral Dalam Beberapa Pendekatan. Jakarta: Depdikbud
Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative & Quantitative Approaches.London: Sage Publication.
Creswell, J.W.(2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Cronbach, L.J. (1970). Essential of Pschological Testing. New York: Harper and Raw.
Crow, L. D. and Crow, A (1987). Educational Psycologi (Psikologi Pendidikan). Terj. Kasijan Surabaya : Bina ilmu.
Darajat, Z.(1984). Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang.
Darmaputera, E. (1997). Pancasila and The Search for Identity And Modernity: A Cultural and Ethical Analysis. Boston: Joint Graduate Program (Ph.D)., Boston and Andover Newton Theological School.
Desmita (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda Karya.
Depdiknas. (2006a). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas (2004). Panduan Penyusunan Silabus. Jakarta: Dikmenum.
Depdiknas (2007). Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PUSKUR.
Djaharuddin, S. (2010). Penerapan Nilai -Nilai Pancasila. Surabaya. DHD 45 Jatim.
Emery, J.L. (2007). The Predictive Validity of Thinking Skill Assesment: A Cobined Analysis of Three Cohorts.A.Cambridge Assesment. University of Cambridge Local Examination Syndicate.
Eriksen. T.H.(1993). Etnicity & Nationalism, Antropological Perspectives. London:Pluto Press
Feisal, J.A. (2005). Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta; Gema Insani Press.
Fredrick, W. H. dan Soeroto.S. (1984). Pemahaman Sejarah Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Furter, B.R. (1989). Psychology. Boston: Houghton Mifflin Company
Gellner, E. (1983). Nation and Nationalism: New York: Cornel University Press.
Grosby, S. (2005). Nationalism. Oxford University Press.
Hadi, S. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi.
Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia, Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
Hizam,I .(2007). Kontribusi Minat Belajar dan Kemampuan Klarifikasi Nilai Sejarah Dalam Pembentukan Sikap Nasionalisme”. Jurnal Penelitian Keislaman .Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram, Vol. 3, No. 2, Juni 2007: 287-300 .
Hurlocks, E.B.(1976). The Psichology of Andolescence. New York: Houghton Mifflin.
Iriani, S.Y. (1992). Disintegrasi Uni Soviet dan Negara Negara Bagiannya Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. Nomor 2 Tahun 1992.
Isjoni. (2007). Pembelajaran Sejarah pada Satuan Pendidikan. Alfabeta: Bandung.
Kahin,G.M.T. (1995). Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan dan UNS Press.
Kaplan, R.M & Saccuzzo, D.P. (1982). Psychological Testing: Principles, Aplications, and Issues.Monterey: CA Books/Cole Publising Co.
Kartodirjo, S (1999). Multi Dimensi Pembangunan Bangsa Etos Nasionalisme dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius.
Kartodirdjo, S. (2003). Multi Dimensi Pembangunan Bangsa: Etos Nasionalsime dan Negara Kesatuan. Yogyakarta: Kanisius.
Larrain, J.(1996). The Consept of Ideology/ Konsep Ideoologi (Terj.Gunwan R) . Yogyakarta: LKPSM
Lee, P.J. (1984). Learning History. Liverpool (Britain): Heineman Educational Book
Lickona, T. (2012). Educating for Character,Mendidik Untuk Membentuk Karakter. (Terj.J.A. Wamaungo). Jakarta: Bumi Aksara.
Lu’aili, N.(2008). Hubungan Prestasi Belajar Sejarah dengan Wawasan Kebangsaan Siswa SMPN I Sukowono. Jurnal Pendidikan dan Humaniora. FKI-FKIP UNEJ Jember. Vol. 15 Th.2008: 79-94.
Lubis, H.N. (2008). Potret Nasionalisme Bangsa Indonesia Masa Lalu dan Masa Kini. Jurnal Negarawan. No.8 Mei Tahun 2008
Martorella, Peter H. (1985). Elementary Social Studies: Developing Reflective, Competent and Concerned Citizens. Boston, Toronto: Little, Brown and Company
Megawangi, R.(2004). Pendidikan Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Fondation.
Muhaimin. (1993). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigendakarya.
Muhaimin. (2003). Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam.Bandung: Nuansa Cendekia.
Mulyana, A and Gunawan, R. (2007). Sejarah Lokal, Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah. Bandung; Salamina Press.
Musa, A. M.(2007). Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama.Yogyakarta: Kerjasama LKIS dan IAIN Sunan Ampel Press.
Nugroho. (2005). Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi
Poespowadojo, S. (1991 a). Filsafat Pancasila, Sebuah Pendekatan Sosial Budaya. Jakarta: Gramedia.
Poespowadojo, S. (1991 b). Pancasila Sebagai Ideology Ditinjau dari Segi Pandangan Hidup Bersama. Dalam Pancasila Sebagai Ideologi. Jakarta : BP 7 Pusat.
Renan, E.(2003).”What is Nation ?(1882)” dalam Nationalism in Eurepe 1815 to The Present. London and New York: Taylor& Francis e-Library.
Santoso, S.(2006). Menguasai Statistik SPSS 14. Jakarta: Elex Media Komputido
Saw, M.E and Wright J.M.(1977). Scales for The Measurement of Attitudes. New York: Mc Graw Hill Book Company.
Smith, A.D(2003). Nasionalisme : Teori, Ideologi, Sejarah (Terj.Frans Kowa). Jakarta: Erlangga.
Soedjatmoko (1976) “Kesadaran Sejarah dan Pembangunan” dalam Prisma, 7, Jakarta: LP3ES.
Soedjatmoko (1995) “Sejarah Indonesia dan Zamannya” dalam Soedjatmoko (Ed), Historiografi Indonesia: Sebuah Pengantar, Jakarta: PT Gramedia.
Soemitro. (2001). Mengungkap Masalah Menatap Masa Depan, Sebuah Refleksi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Stoddard, L. (1966). The New World of Islam “Dunia Baru Islam. Jakarta:Panitia Bk.Sukarno.
Sudjana. (1992). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung : Tarsito.
Sugiyono.(2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Sumiyanto, D.(2008). Studi Perbandingan Prestasi Belajar Dan Tingkat Keaktifan Dengan Pembelajaran Kooperatif Model STAD dan Konvensional Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa MAN 2 Jember.Tesis Pada PPSPIPS Kanjuruhan Malang: Tidak diterbitkan.
Supardan, D, (2007). Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Rineka Cipta
Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global Untuk Integrasi Bangsa. Disertasi Doktor Pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Thomson,J.B. (1984). Studies in the Theory of Ideology Polity. Exford:Exford University Press.
Tosh, J.(2002). The Pursuit of History. London: Longman.
Umamah, N. (2007). Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Dalam Mata Kuliah Sejarah Asia Barat Daya.J urnal IPS FKIP UNEJ-HISPISI . VOLUME 7 NOMOR 1 2007.88-100.
Vago, S.(1989). Social Change. New Jarsey: Prentice-Hall.
Waluyo. H.J. (2003). Apresiasi dan Pengajaran Sastra. Surakarta: UNS Press.
Ward, B.(1982). Nationalism and Ideology.New York: WW Norton and Company Inc.
Wells, C.S &Wollack, J.A.(2003). An Instructor’s Guide to Understanding Test. Reliability. Paper, Testing & Evaluation Services, University of Wisconsin.
Widja, I.G. (1989). Sejarah Lokal suatu Perspektif dalam Pengajaran Sejarah. Jakarta : Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Wineburg, S. (2006). Berpikir Historis: Memetakan Masa Depan, Mengajarkan Masa Lalu. Diterjemahkan oleh Masri Maris. Jakarta: Obor Foundation of Indonesia.
Wiriaatmadja, R., (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia. Bandung: Historia Utama Press.
Wiriaatmadja, R., (2008). “Paradigma Shift“ Dalam Kajian Teoritik Faham Nasionalisme dalam Sejarah Dalam Keberagaman, Bandung: Jurusan Pend. Sejarah FPIPS UPI.
Witherington, C.H (2005). Education Psycology:Psikologi Pendidikan:Terj.Muchtar Buchori. Jakarta:Aksara Baru.
Yusuf, Ch. F.(2007) “Strengthening The Civic Nationalism Through Religius Education in Indonesia” Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaam. Puslitbang Depag RI 5.(4)5-1.
Zamroni. (2007). Pendidikan dan Demokrasi dalam Transisi: Prakondisi Menuju Era Globalisasi. Jakarta: PSAP
DOI: https://doi.org/10.17509/historia.v13i2.6211
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah
INDEXED
TOOLS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Alamat Redaksi: Gedung Numan Soemantri, FPIPS UPI, Departemen Pendidikan Sejarah, Lantai 2, Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung, 40154