MODEL PEMBELAJARAN INDIGINASI DALAM IPS UNTUK PENGEMBANGAN WAWASAN MULTIKULTUR MAHASISWA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pengembangan wawasan multicultural terhadap mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan pendidikan IPS pada mata kuliah Kebudayaan Indonesia melalui model pembelajaran indiginasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Bagaimanakah gambaran konseptual model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia; 2) Bagaimana implementasi model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia; dan 3) Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran indiginasi terhadap pengembangan wawasan multikultural mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain Research and Development dengan subjek penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS pada mata kuliah Kebudayaan Indonesia tahun akademik 2013/2014. Penelitian ini menemukan bahwa: 1) Konsep pembelajaran indiginasi merupakan strategi untuk menciptakan lingkungan belajar dan merancang pengalaman belajar yang mengintegrasikan budaya asli daerah. Materi perkuliahan berisi kebudayaan etnis/daerah di Indonesia. Media yang digunakan adalah audio visual, model mahasiswa asli daerah, dan pertunjukan budaya daerah, 2) Implementasi pembelajaran indiginasi dilakukan melalui langkah-langkah berikut: a) Perkenalan dan kontrak belajar untuk membangun komitmen “Kelas Berkarakter Multikultur”; b) pembagian kelompok dan penyampaian materi melalui brainstorming dan value clarification, dan analisis nilai; c) Pembelajaran model Indiginasi (group investigation, demonstrasi, modeling, field study, dan analisis nilai budaya); d) melakukan review materi dan refleksi nilai; dan 3) model pembelajaran indiginasi dalam perkuliahan Kebudayaan Indonesia berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan wawasan multikultur mahasiswa sebesar 40,1%.
References
Adimihardja. H.K. (2006). “Perlindungan pengetahuan tradisional, folklor dan sumber daya genetik”. Media HKI: Buletin Informasi dan Keragaman HKI III, (4), 10-13.
Budimansya, D. dan Suryad, K. (2008). PKN dan masyarakat multikultural. Bandung: Program Studi PKn SPs UPI
Bank, J. A. (2004). An introduction to multicultural education, Third, Edition,Boston-London-Toronto- Sydney-Tokyo-Singapore: Allyn and Bacon
Borg, W. R.,and Gall, M.D., (1989). Educational research: an introduction (5th ed). New York: Longman.
Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi. (2005). Pembelajaran berbasis budaya. Jakarta.
Fadjar, M. (2004). Mendiknas: Kembangkan pendidikan multikulturalisme. Diunduh pada 24 September 2006. [online]. Di http://www.gatra.com/2004-08-11/ artikel.php?id=43305.
Fraenkel & Wallen. (1993). How to design and evaluate research in education. New York: McGraw-Hill.Inc
Goldberg, M. (2000). Art and learning: An integrated approach to teaching and learning in multicultural and multilingual settings. 2 nd Ed. New York: Addison Wesley Longman.
Harrison, N. (2008). Teaching and learning in indigenous education. South Melbourne Australia: Oxford University Press.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Desain induk pendidikan karakter. Jakarta.
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran kontekstual: konsep dan aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Mahfud, C. (2011). Pendidikan multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Larasati. (2009). Tujuan pendidikan multikultural. Diunduh 24 April 2013. [Online]. Di http://edukasi.kompasiana. com/2012/01/22/tujuanpendidikan-multikultural-432944.html/
Naim, N. dan Sauqi, A. (2010). Pendidikan multikultural konsep dan aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Medi Group
Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa Tahun 2010-2025. Jakarta.
Piaget. (1970). Science of education and psychology of the child: New York: Wiley
Richardson, V. (1997). Constructivist teacher education: building a world of new understandings. Bristol, PA: The Falmer Press.
Sardjiyo dan Pannen, P. (2005). Pembelajaran berbasis budaya: model inovasi pembelajaran dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Jurnal Pendidikan, 6 (2), 83-98.
Sugiyono, (2005), Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta.
Suparlan, P. ( 1989). Interaksi antar etnik di beberapa propinsi di Indonesia , Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme tantangan-tantangan global masa depan dalam transformsi pendidikan nasional, Jakarta: Grasindo.
Tilaar, H.A.R, (2004). Pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat madani Indonesia, Jakarta:Rineka Cipta.
Vygotsky, L.S. (1978). Mind in society. Cambridge: Harvard University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.