Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Menyimak Di Kelas V Sekolah Dasar
Abstract
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan yang menunjukan kemampuan menyimak siswa kelas V SD Negeri Mekarsari yang hanya mencapai nilai rata-rata 55 dalam tes kemampuan menyimak. Sedangkan Standar Kemampuan Minimal untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 65. Hal tersebut disebabakan oleh beberapa faktor, diantaranya, guru kurang tepat memilih metode, materi yang disampaikan kurang menarik, dan siswa kurang memahami perbendaharaan kata dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran menyimak dengan menggunakan metode bercerita, (2) mengetahui aaktivitas pembelajaran menyimak melalui penggunaan metode bercerita, dan (3) memperoleh gambaran hasil menyimak siswa kelas V SD Negeri Mekarsari setelah menggunakan metode bercerita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) model Elliot, yang disusun secara berdaur dalam tiap siklusnya yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan refleksi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini menyangkut prilaku siswa kelas V sebanyak 28 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar catatan lapangan,lembar observasi, pedoman wawancara, dan evaluasi. Evaluasi hasil dipokuskan pada hasil kemampuan menyimak siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaanpembelajaran menyimak dengan metode bercerita pada siswa kelas V SD Negeri Mekarsari ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari satu tindakan. Setiap tindakan pembelajaran dipokuskan pada menceritakan kembali isi cerita. Evaluasi hasil pelaksanaan tindakan siklus I memperoleh nilai rata-rata kelas 72. Pelaksanaan tindakan siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 79. Pelaksanaan tindakan siklus III memperoleh nilai rata-rata kelas 86. Evaluasi hasil pelaksanaan tindakan tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai siswa pada setiap siklusnya.
Kata Kunci: Metode Bercerita; Pembelajaran Menyimak
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
Bakar, Z. (2006).” Penggunaan Strategi Induktif melalui Kegiatan Mendongeng
(Storytelling) untuk Meningkatkan Kemampuan Anak dalam
Menyimak”. Jurnal Pendidikan Dasar. IV (16) 16-18.
Hermawan, R. Mujono dan Suherman, A. (2007). Metode Penelitian Pendidikan
Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.
Hidayati, N. (2008). Manfaat Cerita bagi Kepribadian Anak. [online]. Tersedia:
http//www.niahidayati.net/2008/02/12/
manfaat_cerita_bagi_kepribadian_anak [7 Desember 2009].
Sulastri, I. (2009). Mendongeng Kreatif dalam Pembelajaran Menyimak di Kelas
III Sekolah Dasar. Skripsi S-I PGSD UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Resmini, N. dan Hartati, T. (2006). Kapita Selekta Bahasa Indonesia. Bandung: UPI Press.
Resmini, N. dkk. (2006). Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press.
Tarigan, D. (1995). Pendidikan Bahasa Indonesia I. Jakarta: Universitas Terbuka.
Tarigan, H.G. (1994). Menyimak sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. (1986). Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v2i2.2766
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.