POLYA’S STRATEGY: AN ANALYSIS OF MATHEMATICAL PROBLEM SOLVING DIFFICULTY IN 5TH GRADE ELEMENTARY SCHOOL
Abstract
Abstract:. Problem solving is one of ways to develop higher order thinking skills. Strategy of problem solving that can be developed in mathematics learning is Polya's strategy. This study aims to analyze the problem solving difficulties of elementary school students based on Polya strategy. To support this research,descriptive analysis is used on seven elementary school students . The results show that, the difficulty of mathematical problems solving of elementary school students consist of the difficulty of understanding the problem, determining the mathematical formula/concepts that is used, making connections between mathematical concepts, and reviewing the correctness of answers with questions. These happened because the problem presented is in a story problem, that is rarely studied by the students. Students usually solve mathematical problems in a form of routine questions, which only require answers in a form of algorithmic calculations.
Abstrak: Pemecahan masalah adalah salah satu cara dalam mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Salah satu strategi pemecahan masalah yang dapat dikembangkan pada pembelajaran matematik adalah strategi Polya. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesulitan pemecahan masalah siswa sekolah dasar berdasarkan strategi Polya. Untuk mendukung penelitian ini digunakan analisis deskriptif pada tujuh orang siswa sekolah dasar. Hasilnya menunjukkan bahwa, kesulitan pemecahan masalah matematik siswa sekolah dasar meliputi, kesulitan memahami masalah, menentukan rumus/konsep matematik yang digunakan, membuat koneksi antar konsep matematika, dan melihat kembali kebenaran jawaban dengan soal. Hal tersebut disebabkan, masalah yang disajikan berupa soal cerita yang jarang dipelajari siswa. Siswa biasanya menyelesaikan masalah matematik berupa soal rutin, yang hanya menuntut jawaban berupa perhitungan algoritmik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdillah, A.S. & Budiarto, M.T. (2017). Profil kemampuan siswa dalam mengajukan masalah matematika kontekstual ditinjau dari gaya belajar vark. Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 2 (6), hlm. 16-25.
Abosalem, Y. (2016). Assessment techniques and students’ higher-order thinking skills. International Journal of Secondary Education, 4 (1), pp. 1 – 11.
Amir, M.F. (2015). Proses berpikir kritis siswa sekolah dasar dalam memecahkan masalah berbentuk soal cerita matematika berdasarkan gaya belajar. Jurnal Math Educator Nusantara, 1 (2). hlm. 159 – 170.
Anglin, K. L. (2004). Math Word Problem. USA: Wiley Publishing.
Arifin, M. (2016). Penerapan model pembelajaran problem-based learning melalui metode penugasan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri 3 Pamotan tahun 2015/2016 dalam pelajaran matematika tentang debit. Didaktika PGRI, 2 (2), hlm. 268 – 277.
Dari, D.A.W. & Budiarto, M.T. (2016). Profil pemecahan masalah matematika siswa smp kelas VIII ditinjau dari tingkat kecerdasan emosional dan kemampuan matematika. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1 (5), hlm. 14-20.
Dewi, S. K., Suarjana, M., & Sumantri, M. (2014). Penerapan model polya untuk meningkatkan hasil belajar dalam memecahkan soal cerita matematika siswa kelas v. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, 2 (1).
Hidayat, A. & Irawan, I. (2017). Pengembangan lks berbasis rme dengan pendekatan problem solving untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Journal Cendikia: Jurnal Pendidikan Matematika, 1 (2), pp. 51-63.
Kusuma, et al. (2017). The development of higher order thinking skill (hots) instrument assessment in physics study. IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 7 (1), pp. 26 – 32.
Lestari, K. E. & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama.
Lidinillah, D.A.M. (2008). Strategi pembelajaran pemecahan masalah di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, (10).
Mustika, I.K. & Riastini, P.N. (2017). Pengaruh model polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V sd. International Journal of Community Service Learning, 1 (1), hlm, 31-38.
OECD. (2016). PISA 2015 result (volume 1): excellenge and equity in education. Paris: OECD Publishing.
Suharta, I.G.P. (2016). Kemampuan siswa sekolah dasar dalam pemecahan masalah matematika real. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 49 (3), hlm. 137-147.
Pratiwi, D. D. (2015). Analisis kemampuan komunikasi matematis dalam pemecahan masalah matematika sesuai dengan gaya kognitif dan gender. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, 6 (2), hlm. 131 – 141.
Ulya, H. (2016). Profil kemampuan pemecahan masalah siswa bermotivasi belajar tinggi berdasarkan ideal problem solving. Jurnal Konseling Gusjigang, 2 (1), hlm 90 – 96.
Widodo, T. & Kadarwati, S. (2013). Higher order thinking berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar berorientasi pembentukan karakter siswa. Cakrawala Pendidikan, 32 (1), hlm. 161 – 171.
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v10i2.10868
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.