SASTRA MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK BANGSA
Abstract
Generasi muda adalah generasi yang akan melanjutkan tonggak perjalanan di masa depan. Kenyataannya pendidikan di Indonesia saat ini sedang dihadapkan kepada situasi yang kurang menguntungkan. Lemahnya karakter bangsa yang selama ini terjadi disebabkan oleh faktor lingkungan budaya korupsi, kolusi, tautan dan hilangnya budaya malu, membuat anak bangsa mempunyai mental yang bobrok. Melalui sastra diharapkan dapat diselipkan unsur-unsur mendidik, karena anak umumnya menyukai dongeng, sehingga dari dongeng tersebut dapat disajikan unsur keteladanan, karena sastra sangat melibatkan unsur emosi para pembacanya.
Kata Kunci: Anak Bangsa, Kepribadian, Sastra.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmadi, Mukhsin. 1980 “Peranan Sastrawan dalam Apresiasi Sastra” Bahasa dan Sastra 4 (6).
Bagyo, S (ed). 1986. Sari Pelajaran Kesusastraan Indonesia. Djagalabilawa: Surakarta
Departemen Pendidikan Nasional (2007) Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Balitbang Depdiknas
Depdiknas, Ditj, PLSP, Direktorat PADU (2004). Modul Sosialisasi PADU: Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat PADU
DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v4i1.10372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 UPI kampus cibiru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Published in collaboration Program Studi PGPAUD UPI Kampus Cibiru, APG PAUD Indonesia, and PPJ PAUD Indonesia
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini.