Implementation of differentiated learning in the Kurikulum Merdeka in class IV
Abstract
Differentiated learning is learning that accepts and acknowledges readiness and interest in learning so that student learning diversity occurs. The aim of carrying out a differentiated approach is to ensure that students receive an approach that suits their characteristics and needs to maximize their potential and motivate them to learn. This research uses a qualitative approach in its methodology. The instruments used were interviews, observation, and documentation. Triangulation is a data validation technique that compares or checks the correctness of data using sources other than the original data. The validity of the data in this research uses three triangulations: technique, source, and time triangulation. Data and data sources were obtained through observation, documentation, and interviews. Primary data in this research are teachers and school principals. Meanwhile, secondary data used in this research was collected from various sources, including books, journals, papers, and other supporting materials. The results of the study concluded that there are several stages in differentiated learning, namely mapping students' needs through diagnostic assessments, designing differentiated learning plans according to students' needs by implementing content, process, and product strategies, and evaluating and reflecting on the learning that has been implemented.
Abstrak
Pembelajaran berdiferensiasi ialah pembelajaran yang menerima serta mengakui dengan adanya kesiapan dan minat belajar sehingga terjadilah keberagaman belajar peserta didik. Tujuan dilakukannya pendekatan berdiferensiasi supaya peserta didik menerima pendekatan yang sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik untuk memaksimalkan potensi serta memiliki motivasi dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam metodologinya. Instrumen yang digunakan berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Triangulasi adalah teknik validasi data yang membandingkan atau memeriksa kebenaran data dengan menggunakan sumber selain data asli. Dan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan 3 teknik triangulasi yakni triangulasi teknik, sumber dan waktu. Data dan sumber data didapatkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Data primer pada penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah. Sementara data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain buku, jurnal, makalah, dan bahan pendukung lainnya. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat beberapa tahapan dalam pembelajaran berdiferensiasi yaitu melakukan pemetaan kebutuhan peserta didik melalui asesmen diagnostik, merancang perencanaan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kebutuhan peserta didik dengan mengimplementasikan strategi konten, proses, dan produk, melakukan evaluasi dan merefleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan.
Kata Kunci: kurikulum merdeka; pembelajaran berdiferensiasi; penerapan kurikulum
Keywords
Full Text:
Download PDF (English)References
Aliyyah, R. R., Gunadi, G., Sutisnawati, A., & Febriantina, S. (2023). Perceptions of elementary school teachers towards the implementation of the independent curriculum during the COVID-19 Pandemic. Journal of Education and e-Learning Research, 10(2), 154-164.
Anggraini, G. O., & Wiryanto, W. (2022). Analysis of Ki Hajar Dewantara’s humanistic education in the concept of independent learning curriculum. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 15(1), 33-45.
Aprima, D., & Sari, S. (2022). Analisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi kurikulum merdeka pada pelajaran Matematika SD. Cendikia: Media Jurnal Ilmiah Pendidikan, 13(1), 95-101.
Ariso, J. (2023). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 6 SDN 30 Bengkulu Selatan. Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan, 4(1), 43-52.
Azzahra, F., Permana, H., Fitriani, L., Putri, R. M., & Wulandari, S. (2022). Approaches and models development of 2013 curriculum and merdeka curriculum. Curricula: Journal of Curriculum Development, 1(2), 189-204.
Cantika, V. M., Khaerunnisa, L., & Yustikarini, R. (2022). Merdeka curriculum implementation at Wonoayu 1 Junior High School as Sekolah Penggerak. Curricula: Journal of Curriculum Development, 1(2), 175-188.
Elviya, D. D., & Sukartiningsih, W. (2023). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar di SDN Lakarsantri I/472 Surabaya. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(8), 1780-1793.
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma baru dalam kurikulum prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544-1550.
Fauzia, R., & Ramadan, Z. H. (2023). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(3), 1608-1617.
Friantoro, E. E. (2024). implementasi pembelajaran berdiferensiasi di kelas IV B SD Negeri Karangsari. Primary, 2(5), 289-295.
Halimah, N. (2023). Analisis pembelajaran berdiferensiasi sebagai bentuk implementasi kebijakan kurikulum merdeka. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1), 5019-5019.
Hidayati, H., Wahyuni, D. E. M. S., Eriyanti, R. W., & Asih, R. A. (2024). Penerapan diferensiasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka di sekolah penggerak. Geography: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 12(2), 868-879.
Kamal, S. (2021). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 barabai. Jurnal Pembelajaran dan Pendidik, 1(1), 89-100.
Lestari, D., Asbari, M., & Yani, E. E. (2023). Kurikulum merdeka: Hakikat kurikulum dalam pendidikan. Journal of Information Systems and Management (JISMA), 2(6), 85-88.
Lim, Y., & Park, H. (2022). Who have fallen behind? The educational reform toward differentiated learning opportunities and growing educational inequality in South Korea. International Journal of Educational Development, 92(1), 1-10.
Marita, P. L. (2023). Pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Shanan, 7(1), 159-174.
Negari, A. S., Handayani, D. E., & Suyitno, S. (2024). implementasi pembelajaran diferensiasi kelas 4 sekolah dasar di Kabupaten Grobogan. Indonesian Journal of Elementary School, 4(1), 58-68.
Nirmalasari, N & Iskandar, S. (2023). Learning innovation by the vice principal of curriculum at an integrated Islamic high school. Inovasi Kurikulum, 20(1), 1-12.
Nugraha, T. S. (2022). Kurikulum merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran. Inovasi Kurikulum, 19(2), 251-262.
Nurhayati, D., Sutisnawati, A., & Maula, L. H. (2024). Analisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas IV Sekolah Dasar. Ibtida'i: Jurnal Kependidikan Dasar, 11(1), 39-56.
Purnawanto, A. T. (2023). Pembelajaran berdiferensiasi. Jurnal Pedagogy, 16(1), 34-54.
Puspitasari, V., & Walujo, D. A. (2020). Pengembangan perangkat pembelajaran dengan model diferensiasi menggunakan book creator untuk pembelajaran bipa di kelas yang memiliki kemampuan beragam. Jurnal Education and Development, 8(4), 310-310.
Rohana, H., Putri, H., Huda, L. M., Putri, M. S., Amalia, N., & Zulaykha, U. (2024). Analisis pembelajaran diferensiasi pada kurikulum merdeka di sekolah dasar. Journal of Elementary School Education (Jouese), 4(1), 330-336.
Rusmiati, M. N., Ashifa, R., & Herlambang, Y. T. (2023). Analisis problematika implementasi kurikulum merdeka di sekolah dasar. Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 7(2), 1490-1499.
Sabriadi, H. R., & Wakia, N. (2021). Problematika implementasi kurikulum merdeka belajar di perguruan tinggi. Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 11(2), 175-184.
Sarie, F. N. (2022). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dengan model problem-based learning pada siswa sekolah dasar kelas VI. Tunas Nusantara, 4(2), 492-498.
Sudiara, I. K. (2022). Penerapan penggunaan Lks berstruktur dalam pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun datar segiempat dan segitiga. Inovasi Jurnal Guru, 8(9), 21-25.
Sukmawati, A. (2022). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. El-Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 12(2), 121-137.
Susilana, R., Hernawan, A. H., Hadiapurwa, A., Syafitri, N. K., Halimah, L., & Nugraha, H. (2023). Pembinaan pengembangan kurikulum merdeka berbasis best practices program sekolah penggerak. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 29(1), 13-18.
Suwartiningsih, S. (2021). Penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan tanah dan keberlangsungan kehidupan di Kelas IXb semester genap SMPN 4 Monta tahun pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 1(2), 80-94.
Wahyudi, S. A., Siddik, M., & Suhartini, E. (2023). Analisis pembelajaran IPAS dengan penerapan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dalam kurikulum merdeka. Jurnal Pendidikan MIPA, 13(4), 1105-1113.
Yani, D., Muhanal, S., & Mashfufah, A. (2023). Implementasi assemen diagnostic untuk menentukan profil gaya belajar siswa dalam pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pendidikan, 1(3), 241-250.
DOI: https://doi.org/10.17509/jik.v22i1.77847
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Fajri Anuar, Febrina Dafit
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Inovasi Kurikulum
Published by Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)
in collaboration with Curriculum Development Study Program
Faculty of Education - Universitas Pendidikan Indonesia
Gedung FIP UPI Lt. 9 Jl. Dr. Setiabudhi Bandung 40154
Indexed By:
Google Scholar p. ISSN 1829-6750 | Google Scholar e. ISSN 2798-1363