Pembentukan Pojok Baca Sebagai Upaya Pengaplikasian Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SDN 6 Nagri Kaler
Abstract
ABSTRAK
Literasi merupakan kemampuan dasar seseorang yang harus dikuasai dalam mengolah dan mencari informasi. Lingkungan literasi merupakan hal yang dibutuhkan peserta didik untuk menunjang lingkungan yang mendukung program atau pembiasaan literasi di sekolah. Penerapan pojok baca sendiri dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Pojok baca dapat menjadi awal terbentuknya lingkungan literasi di lingkungan sekolah khususnya di setiap kelas. Dalam menceritakan kembali siswa diarahkan untuk terampil dalam berbicara sekaligus melakukan apresiasi sastra. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek pada kegiatan ini adalah siswa kelas IV di SDN 6 Nagri Kaler. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan pengaplikasian pojok baca dan pembimbingan menganalisis cerita serta menceritakan kembali. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat menanamkan kepada siswa untuk menciptakan dan meningkatkan budaya membaca dan kebiasaan berbagai hal yang berhubungan dengan gemar membaca.
Kata kunci: kegiatan literasi, pojok baca, membaca
ABSTRACT
Literacy is a person's basic ability that must be mastered in processing and finding information. The literacy environment is what students need to support an environment that supports literacy programs or habituation in schools. The application of the reading corner itself can be a solution to these problems. The reading corner can be the beginning of the formation of a literacy environment in the school environment, especially in every class. In retelling students are directed to be skilled in speaking as well as to appreciate literature. Using a qualitative descriptive method with data collection techniques interview, observation, and documentation. The subjects of this activity were fourth grade students at SDN 6 Nagri Kaler. The implementation of community service activities is carried out by applying reading corners and mentoring to analyze stories and retell stories. The results of this service activity can instill in students to create and improve a reading culture and habits of various things related to the love of reading.
Keywords: literacy activities, reading corner, reading
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Apriani, D. (2009). Penerapan Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Ra Al Hidayah 2. 1–13.
Akbar, A. (2017). Membudayakan Literasi Dengan Program 6M Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(1), 42. https://doi.org/10.30870/jpsd.v3i1.1093
Aswat, H., & Nurmaya G, A. L. (2019). Analisis Gerakan Literasi Pojok Baca Kelas Terhadap Eksistensi Dayabaca Anak Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 70–78. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.302
Yuliani, W. (2018). Penelitian Metode Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. E-Journal.Stkipsiliwangi.Ac.Id/, 2, 9. http://www.e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/quanta/article/view/1641/911
DOI: https://doi.org/10.17509/abmas.v22i1.47589
Refbacks
- There are currently no refbacks.
p-ISSN 1412-1891 > e-ISSN 2798-1436
Jurnal Abmas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia.
View My Stats