PENERAPAN PELATIHAN INSTRUKTUR MATEMATIKA KREATIF DALAM MEMBENTUK KOMPETENSI PENDIDIK BAGI CALON INSTRUKTUR DI LEMBAGA BIMBEL APIQ

R Ratih Nurlaila

Abstract


Tenaga kependidikan merupakan sumber daya lembaga pendidikan yang berperan sebagai pelaku utama dalam mencapai tujuan belajar. Hal  tersebut mendorong peneliti untuk mengkaji penerapan pelatihan yang diselenggarakan bagi calon pendidik guna meningkatkan kompetensi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: 1) proses pelatihan, 2) hasil pelatihan dalam membentuk kompetensi pendidik pada diri peserta dan 3) dampak pelatihan yang ditimbulkan oleh lulusan peserta sebagai seorang instruktur di Bimbel APIQ. Konsep yang dijadikan tinjauan teori dalam penelitian ini adalah Konsep dasar pelatihan, konsep pelatihan dalam PLS serta konsep kompetensi pendidik Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi dan triangulasi data. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang, yang terdiri dari penyelenggara sekaligus pengelola pusat, pengelola cabang, dua orang instruktur dan tiga orang peserta pelatihan. Hasil penelitian diungkap bahwa (1) gambaran proses pelatihan terdapat kesesuaian pengembangan langkah yang dilakukan oleh lembaga APIQ dengan konsep sepuluh langkah pengelolaan pelatihan. Namun hanya beberapa langkah dalam proses pelatihan yang diselenggarakan APIQ sesuai dengan konsep tersebut. (2) Hasil pelatihan menunjukan bahwa pelatihan instruktur matematika kreatif telah berhasil membentuk kompetensi pendidik sebagai instruktur yang akan mengajar di lembaga APIQ. (3) pelatihan instruktur matematika kreatif ini menimbulkan dampak yang positif terhadap perubahan sesorang yang telah menjadi instruktur APIQ 


Keywords


Proses Pelatihan, Pelatihan Instruktur.

Full Text:

PDF

References


BPS. (2010). Hasil sensus Penduduk 2010 Data Agrerat per Provinsi. Jakarta: BPS.

Hamalik, Oemar. (2000). Pengembangan SDM Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan Pendekatan Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara.

Handoko, H. (2000). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Kamil, M. (2012). Model Pendidikan dan Pelatihan (Konsep dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Moch.Nazir. (2003). Metode Penelitian, Jakarta: Salemba Empat.

Nawawi, H. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Rossi, P. H. & Freeman, H. F. (2004). Evaluation : A Systematic Approach. Beverly Hill : Sage Publication

Simamora, H. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN

Veithzal Rivai. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sumber Perundang-Undangan:

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .

Sumber Skripsi:

Nur Fauza, Amelia. (2013). Penerapan Metode Experiental Learning Oleh Widyaiswara Dalam Pelatihan Fungsional Dasar Penyuluh Pertanian Ahli Di Balai Besar Pelatihan Pertanian. Skripsi UPI: Tidak diterbitkan.

Sumber Online:

Detikfinance.(2014).Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia.[Online].Tersedia: http://finance.detik.com/read/2014/03/06/134053/2517461/4/negara-dengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-ri-masuk-4-besar [10 Juli 2014]

Kompasiana. 2013. Kualitas Pendidikan Indonesia. [Online]. Tersedia: http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikan-indonesia-refleksi-2-mei-552591.html [10 Juli 2014]


Refbacks

  • There are currently no refbacks.