Analisis Pembelajaran Menggambar di Ananda Visual Art School pada Kelompok Anak Usia Sekolah Dasar
Abstract
Kreativitas dinilai sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia sekolah dasar, yang salahsatunya melalui pembelajaran menggambar, karena pada usia tersebut anak memiliki pola pikir dan imajinasi yang luas. Namun perlu adanya kesesuaian pembelajaran yang dilakukan dengan tahapan perkembangan anak, sebab hal ini akan berdampak pada tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dalam mengembangkan kreativitas anak tersebut. Oleh karenanya, penelitian ini dilakukan pada sanggar AVAS yang dinilai sudah mampu menunjukan kualitas pembelajaran yang baik, dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian pembelajaran menggambarnya dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, desain studi kasus, yang kemudian diperkuat oleh hasil wawancara dan observasi, sehingga didapatkan temuan yang menyebutkan adanya kesesuaian pembelajaran menggambar di AVAS dengan tahapan perkembangan menggambar anak. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembangnya kreativitas anak, yang terlihat dari banyaknya perlombaan yang dimenangkan baik di dalam atau pun di luar negeri.
Keywords
References
De Francesco, I. L. (1958). Art Education: Its Means and Ends. New York: Harper.
Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. WACANA DIDAKTIKA, 4(2).
Gitoasmoro, S. (2005). Peran Pendidikan Nonformal dalam Realisasi Wajib Belajar Pendidikan Dasar. Jurnal Pendiidkan Dasar, 6(1).
Julia, J. (2017). Bunga Rampai Pendidikan Seni dan Potensi Kearifan Lokal. UPI Sumedang Press.
Margono, T. E., & Aziz, A. (2010). Mari Belajar Seni Rupa. Mari Belajar Seni Rupa. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasioanl 2010.
Miles, M. B., & Huburmen, M. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UIP.
Misdar, M. (2015). Revitalisasi Interaksi Pedagogik Guru dengan Siswa dalam Pembelajaran. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2).
Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 77L Ayat 1, Pub. L. No. 32 (2013). Republik Indonesia.
Purnama, Y. (2015). Peranan Sanggar dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Betawi. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(3), 461–476.
Qodratilah, M. T. (2011). Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudomo, M. (1989). Pendidikan Luar Sekolah ke Arah Sistem Belajar Masyarakat. Jakarta: Depdikbud.
Sugiyono, P. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sugiarto, E. (2014). EKSPRESI VISUAL ANAK: REPRESENTASI INTERAKSI ANAK DENGAN LINGKUNGAN DALAM KONTEKS EKOLOGI BUDAYA. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 1-6. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v1i1.1361
Suhaya, S. (2016). Pendidikan Seni sebagai Penunjang Kreativitas. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 1(1).
Tabrani, P. (2014). Proses Kreasi-Gambar Anak-Proses Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Utami, M. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Wahyuningrum, E. (2009). Pengaruh Kegiatan Seni Rupa di Sekolah Dasar terhadap Kreativitas Anak. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i2.15672
Refbacks
- There are currently no refbacks.