Pembelajaran Angklung Menggunakan Metode Berbasis Aplikasi Synthesia: Sebuah Penelitian Tindakan di Sekolah Dasar
Abstract
Salahsatu keterampilan yang harus dikuasai pada mata pelajaran seni budaya dan keterampilan yaitu mampu memainkan alat musik. Pembelajaran berbasis teknologi saat ini menjadi hal yang dapat dipertimbangkan. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang inovatif membuat siswa termotivasi dalam melakukan proses pembelajaran seni musik. Pembelajaran dengan menggunakan metode berbasis aplikasi Synthesia menjadi salahsatu solusi dalam masalah pembelajaran seni musik di sekolah dasar. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain Action Research. Subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling yang bertujuan untuk menyesuaikan jumlah nada yang digunakan pada lagu. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik bermain angklung sangat baik. Selain itu, hasil kemampuan siswa memainkan alat musik angklung selama 4 kali pertemuan dengan lagu Kicir-Kicir sebesar 96% dan Ibu Kita Kartini sebesar 100%. Dengan demikian, dapat disimpulkan penggunaan metode berbasis aplikasi Synthesia membuat pembelajaran seni musik lebih menarik dan memudahkan siswa menghafal lagu.
Keywords
References
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Creswell, J. (2015). Riset pendidikan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi riset kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fahdini, R., Mulyadi, E., Suhandani, D., & Julia, J. (2014). IDENTIFIKASI KOMPETENSI GURU SEBAGAI CERMINAN PROFESIONALISME TENAGA PENDIDIK DI KABUPATEN SUMEDANG. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 33-42. doi:http://dx.doi.org/10.17509/mimbar-sd.v1i1.1362.
Julia, J. (2017). Pendidikan Musik: Permasalahan dan Pembelajarannya. UPI Sumedang Press.
Lahinta, A. (2012). Berbagai Model Inovasi Pembelajaran dengan dukungan Teknologi Informasi. Prosiding APTEKINDO, 6(1), 9–16.
Mills, G. E. (2013). Action Research: A guide for the teacher researcher (Edisi Ke-5). Boston: Pearson.
Salamah. (2009). Penelitian Teknologi Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 15(2), 157–165.
Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Kencana.
Sudin, A., & Saptani, E. (2009). Media Pembelajaran. Sumedang: UPI PRESS.
Suhandani, D., & Julia, J. (2014). Identifikasi Kompetensi Guru Sebagai Cerminan Profesionalisme Tenaga Pendidik Di Kabupaten Sumedang (Kajian Pada Kompetensi Pedagogik). Mimbar Sekolah Dasar, 1(2).
Suryadi, A. (2007). Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 8(3), 83–96.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Produk Hukum § (2005).
Utomo, U. (2010). Model Pengembangan Materi Pembelajaran Seni Musik Di Sd/Mi Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp). Jurnal Penelitian Pendidikan, (Vol 27, No 2 (2010)), 1–8. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP/article/view/176
Yuni, Q. F. (2016). Kreativitas dalam Pembelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar. Elementary, 4 (1), 1–23.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i2.15664
Refbacks
- There are currently no refbacks.