Literasi Digital Safety Guru Sekolah Dasar Mengenai Pengamanan Identitas Digital

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh literasi digital safety mengenai aspek pengamanan identitas digital pada guru sekolah dasar di SDN Sambongpermai yang bertempat di Kota Tasikmalaya. Pesatnya perkembangan teknologi digital ini dapat mempengaruhi berbagai sektor kehidupan, terutama sektor pendidikan. Namun, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya penguasaan literasi. Rendahnya penguasaan literasi, terutama literasi digital safety akan berpengaruh pada pengguna. Perkembangan teknologi digital yang seharusnya bermanfaat, dapat menjadi dampak buruk bila tidak dikuasainya literasi digital safety. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi digital safety guru sekolah dasar mengenai aspek pengamanan identitas digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi kepada para guru di SDN Sambongpermai. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument pedoman observasi dan pedoman wawancara yang mengacu pada teori dari Kominfo, Siberkreasi, & Deloitte (2020). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa literasi digital safety guru SDN Sambongpermai mengenai aspek pengamanan identitas digital ini dapat dikatakan baik karena para guru telah memahami, menggunakan dan memanfaatkan fitur pengamanan identitas digital. Dalam aspek ini, tiga guru telah memenuhi indikator mengetahui dan memahami data pribadi, kemampuan dalam memahami dan melindungi personal identification number (PIN), kemampuan dalam menggunakan kata sandi yang kuat dengan kombinasi yang sulit, fingerprint, face authentication, tidak menggunakan password yang sama pada setiap aplikasi, juga tidak sembarang dalam membagikan identitas dan data pribadi pada khalayak umum.