Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peredaran Darah Manusia Siswa Sekolah Dasar melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples
Abstract
Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas ini dilatarbelakangi oleh penggunaan model dan metode pembelajaran yang masih bersifat statis terhadap kegiatan siswa karena guru cenderung memilih hanya metode ceramah dengan memberi contoh-contoh yang abstrak , sehingga siswa kelas 5 kurang memahami konsep Peredaran darah manusia pada pembelajaran IPA. Hal tersebut ditindaklanjuti melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model pembelajaran examples non examples. Adapun rumusan masalahnya adalah”Bagaimana efektivitas penggunaan model pembelajaran examples non examples sehingga dapat meningkatkan hasil belajar Peredaran darah Manusia siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Baregbeg pada mata pelajaran IPA ?” Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran examples non examples untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep Peredaran Darah Manusia di kelas 5. Penggunaan model examples non examples ternyata mampu meningkatkan keaktifan siswa, mengembangkan rasa keingintahuan siswa, menumbuhkan keberanian siswa untuk bertanya dan mengeluarkan gagasan serta aktif mengerjakan tugas baik secara individu maupun kelompok. Dalam menyajikan hasil diskusi kelompok, siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan dapat meningkatkan pelayanan guru dalam proses pembelajaran. Data penelitian, menunjukkan bahwa kemampuan guru merancang rencana pembelajaran IPA dapat dioptimalkan dari 70% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA meningkat dari 65% menjadi 85% pada siklus II. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dapat dioptimalkan dari 62,5% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II. Hasil belajar siswa mengenai konsep Peredaran Darah Manusia berhasil ditingkatkan. Prosentase ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 15 % atau 4 orang dari jumlah siswa 27 orang dan 85% atau 23 orang dari jumlah siswa 27 orang dinyatakan masih mengalami kesulitan belajar. Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I adalah 73,33. Pada siklus II, prosentase ketuntasan belajar mencapai 93 % atau 25 orang dari jumlah siswa 27 orang dan 7 % atau 2 orang dari jumlah siswa 27 orang dinyatakan masih mengalami kesulitan. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh sebesar 80,37. Peningkatan pada siklus I 59 % menjadi 93 % pada siklus II.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggareni, N. W., Ristiati, N. P., & Widiyanti, N. L. P. M. (2013). Implementasi strategi pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep IPA siswa SMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 3(1).
Aritonang, E. R. (2016). Pengembangan Media Gambar Untuk Model Pembelajaran Examples Non-Examples dan Picture And Picture Terhadap Motivasi Pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Persada Bandar Lampung (Doctoral Dissertation, Universitas Lampung).
Dewi, L. Y., Lasmawan, W., & Tika, N. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas IV Di SD 1 Banjar Anyar Tabanan (Doctoral dissertation, Ganesha University of Education).
Hanifah, N. (2014). Memahami penelitian tindakan kelas: teori dan aplikasinya. UPI Press.
Hilma, F. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Examples Non Examples pada Materi Organisasi Kehidupan terhadap Motivasi dan Hasil Belajar di SMP Muhammadiyah 1 Banda Aceh (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Nupita, E. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Pemecahan Masalah IPA pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(2), 1-9.
Pranoto, H. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VI B Semester 1 SD Negeri Turitempel Tahun Pelajaran 2016/2017. Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar), 7(1).
Rufaida, S., & Sujiono, E. H. (2013). Pengaruh model pembelajaran dan pengetahuan awalterhadap kemampuan memecahkan masalah fisikapeserta didik kelas xi IPA man 2 model Makassar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(2).
Sadiqin, I. K., Santoso, U. T., & Sholahuddin, A. (2017). Pemahaman konsep IPA siswa SMP melalui pembelajaran problem solving pada topik perubahan benda-benda di sekitar kita. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 3(1), 52-62.
Sunarti, S. (2019). Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui Metode Kelompok Sindikat (Syndicate Group) di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 009 Teratak. Journal of Natural Science and Integration, 1(2), 167-184.
Surya, M. (1996). Psikologi Pendidikan. Dinas Pendidikan Jawa Barat: Bandung.
Susanti, R. (2014). Pembelajaran Model Examples Non Examples Berbantuan Powerpoint Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 3(2).
Wardani, I. K. (2015). Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ipa Siswa Kelas IV SDN Salaman Mloyo Kota Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Wardika, I. K., Made Sulastri, M. P., & Dibia, I. K. (2014). Pengaruh Model Examples non Examples Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kls V SD di Gugus III Kecamatan Tampaksiring. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1).
Wibawa, B. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Dirjen Dikdasmen.
DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v7i3.28016
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com