Buku Cerita Tempat Bersejarah “Plangon” sebagai Sumber Belajar Kearifan Lokal untuk Anak Sekolah Dasar
Abstract
Penelitian yang dilakukan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya bahan ajar membaca yang bermuatan kearifan lokal yang berguna bagi siswa sebagai sumber belajar. Hal tersebut dikaitkan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar dalam kurikulum 2013 yang menganut pembelajaran terpadu, sehingga pembelajarannya (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) harus diintergrasikan dalam suatu tema, bersama dengan mata pelajaran lainnya. Dalam hal ini, peneliti membuat produk buku cerita tempat bersejarah “Plangon” sebagai sumber belajar kearifan lokal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diintergrasikan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV sekolah dasar yang terdapat pada Tema 1 “Indahnya Kebersamaan”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dan bentuk buku cerita tempat bersejarah “Plangon” sebagai sumber belajar kearifan lokal untuk anak sekolah dasar. Dalam pembuatan buku cerita tempat bersejarah “Plangon” ini selain diharapkan dapat menarik siswa untuk minat membaca, siswa juga dapat lebih mengenal tempat bersejarah “Plangon” yang merupakan salah satu kearifan lokal dari Cirebon. Bahan ajar yang bermuatan kearifan lokal sangat penting bagi pengetahuan luas serta penanaman karakter yang kuat bagi siswa. Maka dari itu, peneliti membuat cerita tempat bersejarah “Plangon” dengan bahasa yang lugas, komunikatif yang dibantu dengan ilustrasi gambar yang menarik tetapi tanpa menghilangkan makna dari pembuatan buku dan esensi cerita. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Design Based Research (DBR). Berdasarkan hasil penelitian, Buku Cerita Tempat Bersejarah “Plangon” mendapatkan kelayakan dan memenuhi kriteria yang diinginkan untuk dijadikan sebagai sumber belajar kearifan lokal bagi siswa sekolah dasar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, Purwati., Kusniarti, Tuti. 2015. The Insertion of Local Wisdom into
Instructional Materials of Bahasa Indonesia for 10th Grade Students in
Senior High School. Journal of Education and Practice, 6 (33): 89-92
Agustien, H. I. R. 2013. Bahasa Indonesia Berbasis Genre. Kompas, Tanggal 1 Maret 2013, hlm.6.
Akbar, Sa’dun. 2013. Revitalisasi Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan
dengan Pendekatan Komprehenshif. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan Karakter Bangsa, STKIP PGRI Nganjuk, pada tanggal 7 Maret 2013.
Diana, Nirva. 2012. Manajemen Pendidikan Berbasis Budaya Lokal Lampung (Analisis Eksploratif Mencari Basis Filosofi). Analisis, 84 (1): 183-208
Djuanda, D. (2014). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Sumedang: UPI Sumedang PRESS.
Intan ismiyanti Fauziah, Aan Kusdiana. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Membaca Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 5 (4), 24.
Ika Oktavianti, Eka Zuliana, Yuni Ratnasari. (2017). Menggagas Kajian Kearifan Lokal Di Sekolah dasar melalui Gerakan Literasi. Prosiding Seminar Nasional. FKIP Universitas Muria Kudus (hlm. 35-42).
Lidinillah, D. A.M. (2012). Design Research sebagai Model Penelitian Pendidikan. Kegiatan Pembekalan Penulisan Skripsi Mahasiswa S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya. Tasikmalaya: UPI Kampus Tasikmalaya.
Majid, A. (2007). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nawang Sulistyani, S. A. (2017). Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Kota Batu . Transformasi Pendidikan Abad 21 Tema: 6 Nomor: 35, 840-841.
Pannen, Paulina., Sardjiyo. 2005. Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal Pendidikan (Universitas Terbuka), 6 (2): 83-98. (online) https://lib.atmajaya.ac.id/default. diakses pada tanggal 1 Desember 2016.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016.
Putra, Ahimsa. 2008. Ilmuwan Budaya dan Revitalisasi Kearifan Lokal: Tantangan Teoritis dan Metodologis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada.
Putrayasa, I. B. 2007. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Secara Tematik dan Integratif yang Berorientasi KBK. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 40 (4): 889—901.
Prastowo, A. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva PRESS.
Resmini, N. dkk. (2009). Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI PRESS.
Siti Putri Indriani, Hodidjah, Seni Apriliya. (2019). Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Makanan Tradisional Nasi Cikur Khas Tasikmalaya untuk Siswa Sekolah Dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar , 6 (1), 177.
Tang, M., Jufri, J., & Sultan, S. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Cerita Fiksi Berbasis Wacana Budaya Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang, 22 (2), 169–175.
Tilaar, H.A.R. 2012. Kaleidioskop Pendidikan Nasional. Jakarta: Gramedia.
Warpala, I. W. S, I. W. Subagia, & I. W. Suastra. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal untuk Mata Pelajaran Sains SMP. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 4 (3): 300-314.
DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v7i3.25883
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com