Permainan Tradisional untuk Menumbuhkan Karakter Anak
Abstract
This paper purpose to provide an overview of the benefits of traditional games as an effort to grow children's character. This paper is based on a literature study to describe the growth of children's characters through traditional games. An important character is owned by elementary school age children as a provision in the future. Character is the characteristic of someone who distinguishes himself from others. The growth of elementary school age children characters is very effective through games because the child's world is a world of play. Games that are suitable for growing competent and virtuous character of children are with traditional games. Traditional games are games that have existed for a long time which contain cultural values or are closely related to culture. Traditional games in Indonesia are very many including games such as cim-ciman, sunda manda, bentengan, kontrakol, gobag sodor, and congklak. Playing cim-ciman for children has many benefits, namely to instill and shape cultural values and build children's character such as honesty, discipline, creative, independent, responsibility, social care, hard work, enthusiasm, respect for achievement, friendly or communicative, peace-loving, and deliberations. Besides that, the game of sunda manda, bentengan, contractol, gobag sodor contain values that reflect the love of the motherland and also in it there are characters of responsibility, patience, discipline, perseverance, democratic. Traditional games can also be used as learning media such as the congklak game, there are nine character values contained in the congklak game if used as a medium for learning mathematics, namely the value of honesty, discipline, hard work, creative, curiosity, independent, communicative, responsibility answer and appreciate achievement.
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang manfaat permainan tradisional sebagai upaya penumbuhan karakter anak. Tulisan ini didasarkan pada studi pustaka untuk mendeskripsikan penumbuhan karakter anak melalui permainan tradisional. Karakter penting dimiliki oleh anak usia Sekolah Dasar sebagai bekal di masa depan. Karakter merupakan sifat atau watak khas seseorang yang membedakan dirinya dengan orang lain. Penumbuhan karakter anak usia Sekolah Dasar sangat efektif dilakukan melalui permainan karena dunia anak adalah dunia bermain. Permainan yang cocok untuk menumbuhkan karakter anak yang kompeten dan berbudi luhur yaitu dengan permainan tradisional. Permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak dulu yang mengandung nilai-nilai budaya atau erat hubungannya dengan budaya. Permainan tradisional di Indonesia sangatlah banyak diantaranya ada permainan cim-ciman, sunda manda, bentengan, kontrakol, gobag sodor, dan congklak. Bermain cim-ciman bagi anak memiliki banyak manfaat yaitu untuk menanamkan dan membentuk nilai-nilai budaya dan membangun karakter anak seperti jujur, disiplin, kreatif, mandiri, tanggungjawab, kepedulian sosial, kerja keras, semangat, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, dan musyawarah. Selain itu, permainan sunda manda, bentengan, kontrakol, gobag sodor mengandung nilai-nilai yang mencerminkan cinta tanah air dan juga didalamnya terdapat karakter tanggungjawab, kesabaran, kedisiplinan, ketekunan, demokratis. Permainan tradisional juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran seperti permainan congklak, terdapat sembilan nilai-nilai karakter yang terdapat di dalam permainan congklak jika digunakan sebagai media pembelajaran matematika yaitu nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, mandiri, komunikatif, tanggung jawab dan menghargai prestasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anugerah, Nur’aeni, E., & Hodidjah. (2018). Desain Didaktis Konsep Luas Daerah Persegi melalui Permainan Tradisional Dam-daman di Sekolah Dasar. Jurnal PEDADIDAKTIKA, 5 (4), hlm. 178-194.
Dharmamulya, S. (2008). Permainan Tradisional Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.
Dilanisa. (2011). Mengenal Permainan Tradisional. Bandung: Mawar Putra Perdana.
Fauzi. (2016). Pembentukan Karakter Anak melalui Permainan Tradisional Cim- ciman. Jurnal Ilmiah VISI PPTK PAUDNI, 11 (2), hlm. 99-109.
Hasiana, I. (2015). Mengembangkan Karakter Anak Usia Dini melalui Permainan Tradisional. Jurnal Buana Pendidikan, 11 (21), hlm. 21-26.
Izzaty, R. E. dkk. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
Khamdani, A. (2010). Olahraga Tradisional Indonesia. Singkawang: PT. Maraga Borneo Tarigas.
Leslie, K. & Grier. (2012). Character, Social- Emotional, and Academic Outcomes Among Underachieving Elementary School Students. Journal of Education for Students Placed at Risk (JESPAR), 17 (3), hlm. 201-216.
Lickona, T. (2006). Eleven Principles of Effective Character Education. Journal of Moral Education, 25 (1), hlm. 93-100.
Lickona, T. (2012). Character Matters (Persoalan Karakter): Bagaimana Membantu Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebajikan Penting Lainnya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Merpina., Marwawi., & Yuline. (2014). Menanamkan Kejujuran melalui Permainan Congklak pada Anak Usia 5- 6 Tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan, 3 (3), hlm. 1-10.
Mu’in, F. (2011). Pendidikan Karakter: Konstruksi Teoritik dan Praktik. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Mulyadiprana, A. dkk. (2017). Permainan Tradisional Kaulinan Barudak untuk Mengembangkan Kemampuan Mengelola Emosi Diri Sendiri Anak Usia Dini. Jurnal PAUD AGAPEDIA, 1 (2), hlm. 181-189.
Mustari, M. (2011). Nilai Karakter: Refleksi untuk Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Nur, L., Halimah, M., & Nurzaman, I. (2017). Permainan Tradisional Kaulinan Barudak untuk Mengembangkan Sikap Empati dan Pola Gerak Dasar Anak Usia Dini. Jurnal PAUD AGAPEDIA, 1 (2), hlm. 170-180.
Nuriman, R., Kusmaedi, N., & Sumardiyanto. (2016). Pengaruh Permainan Olahraga Tradisional Bebentengan terhadap Kemampuan Kelincahan Anak Usia 8-9 Tahun. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 1 (1), hlm. 29-33.
Rahmawati, A. E. (2018). Penanaman Karakter Cinta Tanah Air melalui Permainan Tradisional pada Siswa Kelas Tinggi di SDIT Mardhatillah Kemasan. (Skripsi). Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Samani, M. & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Wahyuningsih, S. (2009). Permainan Tradisional Untuk Usia 4-5 Tahun. Bandung: PT Sandiarta Sukses.
Zafirah, A. dkk. (2018). Penanaman Nilai-nilai Karakter terhadap Peserta Didik melalui Permainan Congkak sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Karakter, 8 (1), hlm. 95-104.
DOI: https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v7i2.25623
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
This Journal is published by Universitas Pendidikan Indonesia, licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
©All rights reserved 2017. Jurnal PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, ; 2406-8705 (issn print). 2774-213X (issn online)
Jalan Dadaha Nomor 18 Kota Tasikmalaya
Telepon (0265) 331860
Homepage http://pgsd-tasikmalaya.upi.edu/
Email: pedadidaktika_tasik@upi.edu dan pedadidaktika.jurnal@gmail.com