Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Pengendalian Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan Dampaknya pada Biaya Kualitas (Cost of Quality)
Abstract
Kualitas merupakan syarat penting yang harus dipenuhi oleh perusahaan dalam rangka memproduksi barang dan jasa demi mencapai kepuasan pelanggan. Kualitas lebih sering didefinisikan oleh konsumen itu sendiri. Produk berkualitas merupakan produk yang mampu memenuhi harapan konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas, salah satunya mengontrol produk cacat. PT. Mahameru Centratama Spinning Mills merupakan perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan memproduksi benang, kain grey serta kain berwarna. Salah satu departemen yang ada di PT. Mahameru Centratama Spinning Mills ialah Dyeing and Finishing Department yang merupakan salah satu tempat mengolah kain grey menjadi kain polos atau kain berwarna yang siap untuk dilakukan proses manufaktur pakaian jadi. Departemen ini mengalami kendala dimana jumlah proses perbaikan (reprocess) melebihi standar jumlah yang diberikan perusahaan. Tingginya reprocess mengakibatkan pembengkakan pada biaya kualitas (Cost of Quality) dan menurunkan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengendalian Kualitas bahan baku diukur menggunakan rasio biaya yang dibutuhkan untuk menjaga kualitas bahan baku hingga saat akan diproduksi. Pengendalian Kualitas proses diukur menggunakan rasio jumlah good product, kuantitas produk cacat diukur menggunakan persentase cacat yang terjadi dan biaya kualitas dihitung menggunakan persentase biaya real untuk memperbaiki kualitas pada produk. Untuk mengukurnya besarnya pengaruh masing masing variabel, digunakan teknik analisis jalur (path analysis).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian kualitas bahan baku dan pengendalian kualitas proses memiliki pengaruh negatif terhadap kuantitas produk cacat begitu pula terhadap biaya kualitas (Cost of Quality) sedangkan kuantitas produk cacat memiliki pengaruh positif terhadap biaya kualitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A.V. Feigenbaum (1992), “Kendali Mutu Terpadu”. Edisi Ketiga Penerbit Erlangga Jakarta
Blocher, E.J, dkk. (2007). Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Salemba Empat. Jakarta
Chan Weng M, Ibrahim Raafat N, Lochert Paul B. (2005). Economic Production Quantity and Process Quality: A Multivariate Approach. The International Jornal of Quality & Reliability Management.
Ellitan Lena dan Anatan Lina. (2007). Manajemen Operasi Dalam Era Baru Manufaktur. Penerbit Alfabeta
Gasperz,Vincent. (2005). Total Quality Management.Jakarta:PT.Gramedia PustakaUtama. 2005.
Gilarso, T. (2003). Pengantar Ilmu Ekonomi - Bagian Makro.Yogyakarta: Kanisius.
Horngren, Charles T., M. Datar, Srikant, dan V. Rajan, Madhav.(2013) Cost Accounting : Managerial Emphasis. Edisi ke 14, Pearson Education Limited, England
Kholmi,Masiyal (2003) Akuntasi Biaya. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE.
Luh Putu, Ni. (2015). Analisis Pengendalian Mutu Produk Guna Meminimalisasi Produk Cacat. Seminar Nasional IENACO-2015 ISSN 2337-4349
Stevenson, William J. (2005). Operations Management. Eight Edition, New York : McGrawHill, Inc.
Syduzzaman Md, Mahbubor Rahman Md, Mazedul Islam Md, Ahashan Habib Md, Ahmed Sharif. (2014). Implementing Total Quality Management Approach in Garments Industry. European Scientific Journal December 2014 edition vol. 10, No. 34 ISSN : 1857-7881
DOI: https://doi.org/10.17509/jimb.v8i2.12665
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats