KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, PERILAKU KEWARGAAN ORGANISASIONAL, DAN KETERIKATAN KARYAWAN
Abstract
Upaya untuk mewujudkan kinerja BUMN merupakan tuntutan yang sangat mendesak. Hal tersebut terkait dengan upaya kementerian BUMN di Indonesia bersama stakeholder sebagai pemangku kepentingan dengan rencana strategis 2012-2014. Salah satu unsur penting dalam mewujudkan hal tersebut adalah Peningkatan Kualitas Perencanaan, SDM, dan Pengelolaan Keuangan yang dapat berperan sebagai alat pengawasan sekaligus performance driver. Karenanya, melalui penelitian ini telah ditelaah : (1) kualitas kehidupan kerja, seperti prencanaan karir, (2) perilaku kewargaan organisasional, seperti masalah etos kerja, dan (3) keterikatan karyawan,seperti masalah kebijakan
remunerasi. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei terhadap 429 orang Manajer Madya pada 141 perusahaan BUMNdi
Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi tidak langsung melalui instrumen berupa angket dan teknik komunikasi langsung melalui wawancara terbatas dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Januari 2011 yang berakhir 31 Desember 2012. Teknik pengolahan data dilakukan dengan Analisis Deskriptif, yaitu rata-rata terbobot, dan Analisis inferensial yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas kehidupan kerja, perilaku kewargaan orgnisasional, keterikatan karyawan pada BUMN di Indonesia menunjukkan kondisi yang baik, namun belum optimal; (2) Kualitas kehidupan kerja dan perilaku kewargaan organisasional berpengaruh positif dan bermakna terhadap keterikatan karyawan pada BUMN di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini, memerlukan kerja keras para manajer pada level 1 dan 2 di bawah direktur dan di atas manajer pelaksana, dengan mamadukan kepentingan manajer selaku agent, dan kepentingan stakeholder selaku principal.Memerlukan kearipan dan kebijakan dalam pengambilan keputusan dengan menerapkan sistem partisipasi dari bawat ke atas (button up) dan partisipasi dari atas ke bawah (top down).
remunerasi. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode survei terhadap 429 orang Manajer Madya pada 141 perusahaan BUMNdi
Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik komunikasi tidak langsung melalui instrumen berupa angket dan teknik komunikasi langsung melalui wawancara terbatas dan studi dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Januari 2011 yang berakhir 31 Desember 2012. Teknik pengolahan data dilakukan dengan Analisis Deskriptif, yaitu rata-rata terbobot, dan Analisis inferensial yaitu Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kualitas kehidupan kerja, perilaku kewargaan orgnisasional, keterikatan karyawan pada BUMN di Indonesia menunjukkan kondisi yang baik, namun belum optimal; (2) Kualitas kehidupan kerja dan perilaku kewargaan organisasional berpengaruh positif dan bermakna terhadap keterikatan karyawan pada BUMN di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini, memerlukan kerja keras para manajer pada level 1 dan 2 di bawah direktur dan di atas manajer pelaksana, dengan mamadukan kepentingan manajer selaku agent, dan kepentingan stakeholder selaku principal.Memerlukan kearipan dan kebijakan dalam pengambilan keputusan dengan menerapkan sistem partisipasi dari bawat ke atas (button up) dan partisipasi dari atas ke bawah (top down).
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.17509/jimb.v3i2.1043
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats