NILAI AGAMA DALAM WAWACAN HIKAYAT HASAN SHOIG BASHRI UNTUK BAHAN AJAR MEMBACA DI SMA KELAS XII
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami isi teks dan mendeskripsikan nilai-nilai agama dalam wawacan untuk dijadikan bahan ajar membaca di SMA kelas XII. Untuk mencapai hal itu, digunakan metode deskriptif dan metode edisi teks standar yang diharapkan bisa mendapatkan gambaran secara obyektif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa wawacan Hikayat Hasan Shoig Bashri merupakan sebuah naskah yang ditulis menggunakan huruf Arab Pegon dan ditransliterasi ke dalam huruf Latin. Wawacan ini dibagi ke dalam dua jilid, terdiri atas 128 halaman dan delapan pupuh yang bercerita mengenai kehidupan sosial seorang pemuda yang sangat taat pada ajaran agama yang dianutnya. Alur dari cerita wawacan ini adalah maju dan tokoh utamanya adalah Hasan Shoig Bashri. Secara umum, latar tempat yang digunakan adalah tempat-tempat yang erat hubungannya dengan agama Islam. Dalam penulisannya, pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pengarang berada di luar cerita, selain itu pengarang juga menggunakan beberapa gaya bahasa, peribahasa Sunda, dan syair-syair Arab. Nilai agama yang terkandung dalam wawacan ini terdiri atas aqidah, akhlak, dan fiqih. Hasil temuan ini direkomendasikan untuk dijadikan bahan ajar sesuai SKKD mata pelajaran bahasa dan sastra Sunda.
This study aims to comprehend contents of the text and unearth the religious values in the text used as reading material in Grade XII of Senior High School. To meet the goal, this study used a descriptive method and a standard text method in hope to get an objective view. This study concludes that Hikayat Hasan Shoig Bashri is a text that was written through Arab Pegon and was transliterated into Latin alphabets. The text consists of two chapters, 128 pages and 8 pupuh. It tells a story of a moslem young man who obeyed his religion rules. Plot of the text is forward and the main actor is Hasan Shoig Bashri. Generally, the settings of the text are some places related with Islamic religion. The author of the text uses a third person viewpoint and uses a number of figurative speeches, Sundanese idioms, and even Arabic poetries. The religious values embedded in the text constitute Akidah, Akhlaq, and Fikih. The text is recommended to be a learning material suited with the standard competencies and basic competencies of Sundanese language and literature.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshari, H. E.S. (2004). Wawasan Islam (Pokok-Pokok Tentang Paradigma dan Sistem Islam). Jakarta: Gema Insani.
Ekadjati, E. S. (1988). Tersedia di: Http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196411101989032-RUHALIAH/materi_ kuliah_teks/analisis_struktur_%26_nilai_budaya.pdf (22 Februari 2012)
Iskandarwassid. (2003). Kamus Istilah Sastra. Bandung: CV. Geger Sunten.
Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.
Koswara, Dedi. (2009). (Diktat) Racikan Sastra. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.
Ruhaliah. (2007). (Diktat) Sejarah Sastra Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI.
Ruhaliah. (2011). Wawacan: Sebuah Genrre Sastra Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia.
Stanton, R. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tamsyah, B.R., Purmasih, dan Purmawati, T. (1999). Kamus Istilah Tata Basa jeung Sastra Sunda. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Tarigan, H.G. (1984). Http://annadewigalery.blogspot.com/2011/11/nilai-nilai-yang-terkandung-dalam-novel.html (04 Februari 2013).
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v4i2.3141
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 RINDI VAIVTI MELANDI, DEDI KOSWARA, USEP KUSWARI
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.