KESALAHAN EJAAN DALAM MENULIS BERITA SISWA KELAS IX SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAUN AJARAN 2013/2014
Abstract
Latar belakang penelitian ini karena siswa beranggapan bahwa pembelajaran bahasa Sunda sangat sulit. Hal itu menyebabkan siswa tidak begitu hirau terhadap pembelajaran tersebut, termasuk dalam pembelajaran menulis, misalnya kurang memperhatikan ejaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan ejaan yang dilakukan oleh siswa kelas IX SMP Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2013/2014. Uraiannya menyaran kepada kesalahan (1) penggunaan aksara, (2) menulskan aksara, (3) menuliskan kecap, (4) menuliskan unsur serapan, dan (5) penggunaan tanda baca. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tehnik tes. Pengolahan data dilakukan dengan analisis dokumen. Sumber data dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IX SMP Laboratorium Percontohan UPI tahun ajaran 2013/2014. Data yang digunakan merupakan kesalahan ejaan dalam menulis berita yang dilakukan oleh siswa sekolah terebut. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa siswa masih banyak melakukan kesalahan ejahan dalam menulis berita. Kesalahannya meliputi : (1) kesalahan penggunaan aksara 101 (43,72%); (2) kesalahan menuliskan aksara 83 (38,10%); (3) kesalahan menuliskan kata 26 (11,25%); (4) kesalahan menuliskan unsur serapan 7 (3,03%); dan (5) kesalahan penggunaan tanda baca 14 (6,06%). Berdasarkan hasil tersebut, guru harus lebih intensif dalam mengajarkan bahasa Sunda, terutama dalam membedakan vokal é, e, dan eu.
Abstract
This study is come from the idea that students consider that learning Sundanese is difficult, which makes them tend to be ignorant in Sundanese courses, including in writing, such as not paying attention to how to spell it. This study is aimed to find out and describe spelling errors done by students of grade IX of SMP Laboratorium Percontohan UPI School Year 2013/2014. The spelling error includes (1) letters usage; (2) letters writing; (3) words writing; (4) uptake elements writing; and (5) punctuation usage. This study is using descriptive method with test technique. The data is processed using document analysis. Data source in this study are students of grade IX SMP Laboratorium Percontohan UPI School Year 2013/2014. Data in this study are spelling errors in writing news done by the students. The result of this study shows that most of students still doing spelling errors in writing news. The errors includes (2) error in using letters with total of 101 items (43,72%); (2) error in writing letters with total of 83 items (38,10%); (3) error in writing words with total of 26 items (11,25%); (4) error in writing uptake elements with total of 7 items (3,03%); and (5) error in using punctuations with total of 14 items (6,06%). Based on the results above, it can be concluded that teachers have to be more intensively teaching Sundanese spelling to students, especially in distinguishing vocal é, eandeu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Fauziah, S. (2013). Analisis Kasalahan Éjahan dina Karangan Déskripsi Siswa Kelas XII MAN Jonggol Taun Ajaran 2012/2013. (Skripsi) Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah-FPBS-UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Iskandarwassid dan Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Refika Aditama.
Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI. (2008). Palanggeran Éjahan Basa Sunda (Édisi Révisi). Bandung: Sonagar Press.
Prawirasumantri, A. spk. (2007). Kamekaran, Adegan, jeung Kandaga Kecap Basa Sunda. Bandung: Geger Sunten.
Tarigan, H.G. (2008) Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v5i2.15954
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.