METODE SEDERHANA PENENTUAN JUMLAH UNIT PENGULANGAN GLUKOSA DALAM AMILOSA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI KARBOHIDRAT
Abstract
ABSTRAK
Amilosa merupakan salah satu komponen terbesar penyusun pati selain amilopektin. Amilosa memiliki monomer D-glukosa yang membentuk rantai lurus dengan ikatan glikosida pada posisi α pada atom C1 dan C4. Penelitian ini bertujuan menentukan jumlah unit pengulangan glukosa dalam amilosa dengan metode sederhana sehingga dapat diaplikasikan sebagai media pembelajaran dalam materi karbohidrat. Amilosa yang digunakan bersumber dari pati talas. Metode penelitian diawali dengan isolasi pati dari umbi talas, isolasi amilosa dari pati talas, serta penentuan jumlah unit pengulangan glukosa dalam amilosa yang dilakukan berdasarkan analisis kestabilan I2 dalam amilosa. Analisis spektrometer IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus-gugus fungsi yang terdapat dalam amilosa sedangkan analisis UV/UV-Vis dilakukan untuk menentukan absorbansi larutan kompleks amilosa-I2. Hasil analisis dan perhitungan menunjukkan bahwa satu unit amilosa terdiri dari 5 unit glukosa, atau massa molekul rantai amilosa sebesar 810. Pemanasan amilosa yang tinggi menyebabkan beberapa rantai amilosa terputus sehingga massa molekulnya berkurang.
ABSTRACT
Amylose is one of starch composer compound beside amylopectin. Amylose has a D-glucose monomer in long chain form with glycosides bonds in C1 and C4 atoms. This research’s aim is to determine glucose repeating unit in amylose with a simple method so that it can be applied as a learning media in carbohydrate lesson. Amylose source is from taro starch. The research method first is isolation of starch from taro, then isolation of amylose from taro’s starch, and determination of glucose repeating unit of amylose which is based on analysis the stability of I2 in amylose. IR spectrometer analysis is used to identify the functional groups in amylose and UV/UV-Vis analysis is used to determine the amylose-I2 complex’s absorbance. Analysis resulted one amylose unit contains 5 glucose unit, which is the molecular mass of amylose is 810. The heating of amylose in relatively high temperature caused some of amylose‘s chains broken so that decrease it’s molecular mass.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Koolman, 2005, Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition, Thieme, Stuttgart, Germany
Lingga, 1989, Betanam Umbi-Umbian, Penebar Swadaya, Jakarta
Swinkels, 1985, Source of Starch: Its Chemistry and Physics, in G.M.A Van Beynum dan J.A Roels (editor), Starch Conversion Technology, Marcel Dekker Inc, New York
Halim, dkk, ----, Studi Awal Pemisahan Amilosa dan Amilopektin Pati Singkong Dengan Fraksinasi Butanol – Air, Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
Hee-Young An., 2005, Effects of Ozonation and Addition of Amino acids on Properties of Rice Starches. A Dissertation Submitted to the Graduate Faculty of the Louisiana state University and Agricultural and Mechanical College.
Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Latuheru, John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK
Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang : Elang Press.
http://www.m-edukasi.web.id, diakses April 2013 SNI 01-2891-1992
DOI: https://doi.org/10.18269/jpmipa.v18i2.36134
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengajaran MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JPMIPA http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmipa/index is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) or Journal of Mathematics and Science Teaching
All rights reserverd. pISSN 1412-0917 eISSN 2443-3616
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
View JPMIPA Stats