KEANEKARAGAMAN SERANGGA BERGUNA PADA TANAMAN SAYURAN
Yayan Sanjaya, Anna LH. Dibiyantoro
Abstract
Suatu studi mengenai biodiversitas serangga berguna pada komunitas sayuran telah dilakukan pada jenis tanaman Cucurbitaceae, Allium cepa, Cabai Merah di sentra produksi di Jawa Barat dan Brebes-Jawa Tengah. Biodiversitas dan serangga pengendali hayati pada tanaman sayuran sangat langka, status hama Liriomyza huidobrensis dan 'white fly' yang ternyata menjadi petaka besar dapat menjadi pelajaran baik bagi keterlibatan para pakar hama terhadap masalah ini. Studi berikut dilakukan untuk tujuan 1).memperoleh suatu keluaran informasi mutakhir mengenai keanekaragaman hayati pada komunitas sayuran yang belum terdeteksi dan 2).melakukan suatu perbandingan keanekaragaman hayati serangga berguna pada komunitas sayuran yang tercemar pestisida dengan komunitas yang kurang tercemar pestisida, sejalan dengan sistem pertanian berkelanjutan yang harus direalisasikan. Studi biodiversiti pada cakupan 4 tahun secara terpisah dan dilakukan pada beberapa komunitas Cucurbitaceae, Allium cepa, Cabai Merah dan Kentang, dan kubis tanpa insektisida mampu mendedahkan biodiversiti yang sangat berbeda. Indeks keanekaragaman hayati menurut Shannons meingkat dari1.3374 menjadi 3.3335 pada komunitas yang tidak disemprot insektisida. Pada komunitas tercemar insektisida terdapat beberapa variasi indeks biodiversiti yang rendah bagi musuh alami, demikian pula indeks predominansi menurut Simpsons serta indeks kesamaan menjadi sangat berkurang. Pada komunitas sayuran tanpa insektisida stabilitas musuh alami menjadi lebih sinambung. Namun demikian perlu dilakukan studi semacam ini yang lebih sinambung dengan dana dan kelompok kerja yang intensiv diantara para pakar dari universitas dan Balai Penelitian serta Pejabat/petugas PHT.Suatu studi mengenai biodiversitas serangga berguna pada komunitas sayuran telah dilakukan pada jenis tanaman Cucurbitaceae, Allium cepa, Cabai Merah di sentra produksi di Jawa Barat dan Brebes-Jawa Tengah. Biodiversitas dan serangga pengendali hayati pada tanaman sayuran sangat langka, status hama Liriomyza huidobrensis dan 'white fly' yang ternyata menjadi petaka besar dapat menjadi pelajaran baik bagi keterlibatan para pakar hama terhadap masalah ini. Studi berikut dilakukan untuk tujuan 1).memperoleh suatu keluaran informasi mutakhir mengenai keanekaragaman hayati pada komunitas sayuran yang belum terdeteksi dan 2). melakukan suatu perbandingan keanekaragaman hayati serangga berguna pada komunitas sayuran yang tercemar pestisida dengan komunitas yang kurang tercemar pestisida, sejalan dengan sistem pertanian berkelanjutan yang harus direalisasikan. Studi biodiversiti pada cakupan 4 tahun secara terpisah dan dilakukan pada beberapa komunitas Cucurbitaceae, Allium cepa, Cabai Merah dan Kentang, dan kubis tanpa insektisida mampu mendedahkan biodiversiti yang sangat berbeda. Indeks keanekaragaman hayati menurut Shannons meingkat dari1.3374 menjadi 3.3335 pada komunitas yang tidak disemprot insektisida. Pada komunitas tercemar insektisida terdapat beberapa variasi indeks biodiversiti yang rendah bagi musuh alami, demikian pula indeks predominansi menurut Simpsons serta indeks kesamaan menjadi sangat berkurang. Pada komunitas sayuran tanpa insektisida stabilitas musuh alami menjadi lebih sinambung. Namun demikian perlu dilakukan studi semacam ini yang lebih sinambung dengan dana dan kelompok kerja yang intensiv diantara para pakar dari universitas dan Balai Penelitian serta Pejabat/petugas PHT.
Alisyahbana. A. 1994. Lingkungan, Kesehatan dan Sumber Daya Manusia, Sudahkah Diarahkan Menuju Kelestarian Dunia? Panel Diskusi Pasca Sarjana UNPAD HUT XV. Peringatan Lustrum ke Tiga Pasca Sarjana UNPAD.
Adiyoga, W. dan T.A. Soetiarso. 1997. Kajian Strategi Pengelolaan Resiko Pada Usaha Tani Cabai. Laporan APBN 1996/1997. Balitsa. 22p.
Ascher. K.R.S.1993. Non-conventional Effects of Pesticides Available from the Neem-tree, Azadirachta indica. Archives of Insect Biochem. And physiol. (22) :443-449
Dibiyantoro. A.L.H;Z. Abidin dan R.E. Soeriaatmadja. 1991. Potensi Sumber Daya Alam Sebagai Komponen Pengendali Hayati. Bull. Pen. Hort. XX(4):54-60
Dent. D. 1995. programme Planning and Management. Integrated Pest Management. Chapman & Hall. 365p.
Hadisoeganda W.W. 1997. Peranan Pestisida Biorasional dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan. Seminar Sumbang Pikir Para Ahli Peneliti Hortikulturta di BALITSA. Lembang 4-6 Oktober. 1997.