IMPLEMENTASI LESSON STUDY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI
Widi Purwianingsih
Abstract
Perkembangan science dan teknologi yang cepat menjadikan bioteknologi menjadi salah satu ilmu/pengetahuan yang harus dikuasai oleh warga negara Indonesia, karena disamping sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari (daily life) juga sangat berhubungan dengan aspek ‘life skill’. Guna memberikan penekanan dan kebermaknaan tentang bioteknologi kepada siswa, guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang benar dan dengan cara memberikan pemahaman yang benar pula pada siswanya. Bioteknologi merupakan salah satu topik yang dianggap sulit karena untuk memperoleh pemahaman yang benar dibutuhkan pengusaan konsep-konsep dasar yang seringkali bersifat abstrak. Lesson Study (LS) yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun ‘learning community’. Lesson Study dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksi) yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengobservasi dan memperoleh informasi tentang bagaimana usaha guru dan proses yang dilakukan guru dalam perencanaan, melaksanakan dan mengevaluasi secara sederhana pada konsep bioteknologi melalui metode eksperimen/praktikum di SMP. Observasi dilakukan terhadap seorang guru dan 33 siswa IX SMP I Pamulihan Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik: observasi terhadap aktivitas planing, pelaksanaan proses, dokumentasi bahan ajar (,renpel,silabus dan LKS) dan dokumentasi pelaksanaan pembelajaran,menjaring pendapat guru dan mengikuti kegiatan refleksi yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran untuk mencatat tanggapan guru model, kepala sekolah dan para observer dalam implementasi. Hasil menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sebagai suatu kesatuan dalam strategi pembelajaran bioteknologi di SMP I Pamulihan dengan menggunakan metode praktikum/experiment cukup baik dilakukan oleh guru model. Kendala utama yang dihadapi guru dalam meliputi alokasi waktu, disamping kurangnya buku sumber dan kondisi siswa. Guru dan siswa merasa sangat suka dengan metode yang digunakan tetapi belum terlalu memberi dampak yang berarti pada peningkatan hasil belajar. Masih diperlukan upaya yang lebih keras untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas untuk menyiapkan calon guru dalam membelajarkan Bioteknologi
Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori – Teori Belajar. Jakarta.Penerbit Erlangga.
Dawson V.& Schibeci. R.2003. Western australian High School Student Attitudes toward Biotechnology Processes.Journal of Biological Education.38 (1) . Hal .1-6.
Hendayana.S, Didi S ,Muchtar K,Sukirman,Ariswan,sutopo,Asep S, Harun,Siti S, Ana P, Hikmat, Nurjanah.(2006. Lesson Study. Bandung. IMSTEP-JICA.
Henderson.J & S. Knutton. 1990. Biotechnology in School, A Hand Book for Teachers. Buckingham. St. Edmundsbury Press Ltd.
National Science Education Standard (NSES) (1996). Washington DC:National Academy Press.
NSTA & AETS (1998). Standard for Science Teacher Preparation.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Uno,H.B.2003. Model pembelajaran. Jakarta.PT Bumi Aksara