TELAAH KONSEP ZEN DAN SHINTAI PADA KARYA ARSITEK TADAO ANDO

Abstract

Abstract: Tadao Ando is widely known as a leading architect today. First recognized as one of Japan's foremost contemporary architects. He is best known for his minimalist concrete buildings. Ando had a variety of careers, including professional boxing, before he became a self-taught architect and opened his own practice in Osaka in 1969. In the 1970s and 1980s he executed a series of mostly small-scale buildings, often residential buildings in Japan, such as Azuma's House (1976) in Osaka and Koshino's House (1978) in Asia. In this initial commission, he used reinforced concrete walls ornately detailed, a form that gives his building a massive minimalistic appearance and austere, contemplative interior spaces. Ando structures are often in harmony with their natural surroundings, making use of natural light in dramatically expressive ways.

Keywords: Tadao Ando, Minimalism, Zen Concept, Shinto

Abstrak: Tadao Ando dikenal luas sebagai arsitek terkemuka saat ini. Pertama kali dikenal sebagai salah satu arsitek kontemporer terkemuka Jepang. Dia terkenal karena miliknya bangunan beton minimalis. Ando memiliki berbagai karir, termasuk petinju profesional, sebelum ia menjadi arsitek otodidak dan membuka praktiknya sendiri di Osaka pada tahun 1969. Pada tahun 1970-an dan 1980-an ia mengeksekusi serangkaian bangunan yang sebagian besar berskala kecil, sering kali merupakan bangunan tempat tinggal di Jepang, seperti sebagai Rumah Azuma (1976) di Osaka dan Rumah Koshino (1978) di Asia. Dalam komisi awal ini, dia menggunakan dinding beton bertulang dengan detail yang indah, sebuah bentuk yang memberi bangunannya tampilan minimalis yang masif dan ruang interior kontemplatif yang sederhana. Struktur Ando seringkali selaras dengan lingkungan alaminya, memanfaatkan cahaya alami dengan cara ekspresif yang dramatis. Arsitektur Jepang banyak di pengaruhi oleh Zen, salah satunya adalah Ando.

Kata Kunci: maksimal; empat; Tadao Ando, Minimalis, Konsep Zen, Shinto