JALUR PEDESTRIAN RAMAH ANAK DI KORIDOR PANEMBAHAN SENOPATI, GONDOMANAN, YOGYAKARTA
Abstract
Abstract: Creating a child-friendly environment is one of the key targets of the Sustainable Development Goals (SDG's) program by 2030. This target is also supported by child-friendly city policies that have strategic issues in the form of lack availability of public space for children. Pedestrian ways are a form of public space that should be able to meet the needs of all users, including children. This research was conducted on a pedestrian ways in the corridor of Panembahan Senopati Street. Apart from being part of the tourist area and the fins of Malioboro street, this corridor also has urgency and potential to become a child-friendly corridor because this pedestrian ways is often passed by children. This is shown by the potential of child-friendly tourism objects, namely Taman Pintar and Benteng Vredeburg Museum and this corridor has several educational functions located around it. The purpose of this study is to assess the suitability of the existing physical elements of the pedestrian ways in the Senopati corridor, based on six criteria of child-friendly pedestrian ways that are connectedness, convenience, safety, security, comfort and health. The results of this study are the pedestrian paths in the Senopati corridor are still not friendly to children, especially in segments two, three and four. In addition, the most influential criteria to make the pedestrian path child-friendly is comfort and the most influential aspect is the availability of street furniture.
Keywords: Physical Elements, Pedestrian Paths, Child-Friendly, Public Spaces.
Abstrak: Menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak merupakan salah satu target utama dari program Sustainable Development Goals (SDG’s) pada tahun 2030. Target tersebut juga didukung dengan adanya kebijakan kabupaten/kota layak anak yang memiliki isu strategis berupa minimnya ketersediaan ruang publik bagi anak/masyarakat. Jalur pedestrian merupakan salah satu bentuk ruang publik yang sewajarnya mampu memenuhi kebutuhan semua penggunanya, termasuk anak-anak. Penelitian ini dilakukan pada jalur pedestrian di koridor Jalan Panembahan Senopati Yogyakarta. Koridor ini selain menjadi bagian dari kawasan wisata dan sirip-sirip Jalan Malioboro, juga memiliki urgensi dan potensi untuk menjadi koridor yang ramah anak karena jalur pedestrian ini sering dilewati oleh anak-anak. Hal ini ditunjukkan dengan adanya potensi objek daya tarik wisata ramah anak yaitu Taman Pintar dan Museum Benteng Vredeburg serta adanya beberapa fungsi pendidikan yang terletak di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kesesuaian kondisi eksisting elemen fisik jalur pedestrian di koridor Senopati berdasarkan enam kriteria jalur pedestrian yang ramah terhadap anak-anak yaitu keterhubungan, kemudahan, keselamatan, keamanan, kenyamanan dan kesehatan. Hasil penelitian ini adalah bahwa jalur pedestrian pada koridor Senopati ini masih kurang ramah terhadap anak-anak terutama pada segmen 2, 3 dan empat. Selain itu, kriteria yang paling berpengaruh untuk menjadikan jalur pedestrian ramah anak adalah kenyamanan dan aspek yang paling berpengaruh adalah ketersediaan street furniturenya.
Kata Kunci: Elemen Fisik, Jalur Pedestrian, Ramah Anak, Ruang Publik
Full Text:
PDFReferences
Adnani, N. B. (2020). Inilah Tinggi Badan Anak Indonesia Sesuai Usianya. from : https://www.klikdokter.com
Badan Pusat Statistika. (2021). Kota Yogyakarta Dalam Angka 2021. In BPS Kota Yogyakarta. from : https://jogjakota.bps.go.id
Bungin, B. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. In Rineka Cipta.
Diansya, I. (2017). Perancangan Koridor Jalan dan Ruang Terbuka Publik yang Ramah Terhadap Anak Studi Kasus : Kawasan Pulo Brayan, Kota Medan.SUMUT. Institut Teknologi Bandung.
Ekawati, S. A. (2015). Children – Friendly Streets as Urban Playgrounds. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 179(April), 94–108. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.02.413
European Union. (2017). Tujuan 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. from : https://www.sdg2030indonesia.org/
Fajri, M. N., & Kurniawati, W. (2009). Kriteria Perancangan Ruang Publik yang Aman Bagi Anak-Anak di Kawasan Simpang Lima Semarang. from : http://eprints.undip.ac.id/41075/
Gospodini, A., & Galani, V. (2006). Street space as playground Investigating children’s choices. International Journal of Sustainable Development and Planning, 1(3), 353–362. https://doi.org/10.2495/SDP-V1-N3-353-362
Ikaputra. (2014). Prinsip Desain Jalur Pedestrian Apek 6 K.
Jacobs, A. B. (1993). Great Streets. MIT Press.
Jaglarz, A. (2018). Accessibility, Easy and Comfort of Using Sanitary Devices by Preschool Children: Pre-Design Studies. Advances in Intelligent Systems and Computing, 600. https://doi.org/10.1007/978-3-319-60450-3_4
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik. (2019). Profil Anak Indonesia Tahun 2019. In Kementerian Pemerdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak (KPPPA). from : https://www.kemenpppa.go.id/
National Association of City Transport Officials (NACTO). (2020). Designing Streets for Kids Guide. In National Association of City Transport Officials (Issue June).
Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta Tahun 2021-2041. (n.d.).
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2021 Tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (Issue 2). (2021).
Peraturan Walikota (PERWALI) Kota Yogyakarta Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Rencana Aksi Daerah Pengembangan Kota Layak Anak Kota Yogyakarta Tahun 2020-2023. (2020).
Thoriq Maulana, M. dkk. (2015). Laporan Akhir RTBL Kawasan Sirip-Sirip Jalan Malioboro. In Laporan Akhir (Vol. 1, Issue 201310200311137).
Zain, A. (2015). Desain Street Furniture Malioboro. from : https://issuu.com
Zazin, N. (n.d.). Pipa Bercerita. from : https://www.tamanpintar.co.id/
DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i3.49522
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dea Viviani, Diananta Pramitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.