Pemahaman Nilai Multikultural Siswa melalui Pembelajaran Sejarah Indonesia secara Daring
Abstract
The goal of this study was to address concerns about the extent to which students in class XII at Pelita Bangsa Christian High School Bandung internalized multicultural values through online learning of Indonesian history. The descriptive qualitative method is used in the research, then data collection techniques include interviews, observation, and documentation studies. According to the findings of this study, there are multicultural values embedded in online learning of Indonesian history. The multicultural values under consideration are tolerance, democracy, and equality. Students can interpret, give examples, and draw conclusions about the multicultural values that exist in learning Indonesian history. Teachers play an important role in the internalization of multicultural values when students learn Indonesian history online. For example, by connecting these multicultural values to contextual learning that is relevant to students’ lives. Pelita Bangsa Christian School Bandung as a multicultural school, has also been able to accommodate and teach students the application of multicultural values. Beginning with the most basic aspect called mutual respect.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab tentang keresahan mengenai sejauh mana internalisasi nilai-nilai multikultural dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, sementara teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat nilai-nilai multikultural yang terkandung dalam pembelajaran Sejarah Indonesia secara daring. Nilai-nilai multikultural yang dimaksud mencakup nilai toleransi, nilai demokrasi, dan nilai kesetaraan. Siswa mampu untuk menafsirkan, memberikan contoh, dan menyimpulkan nilai-nilai multikultural yang ada dalam pembelajaran Sejarah Indonesia. Dalam pembelajaran Sejarah Indonesia secara daring, guru memiliki peran penting dalam proses internalisasi tentang nilai-nilai multikultural. Contohnya dengan mengaitkan nilai-nilai multikultural tersebut dengan pembelajaran kontekstual yang dekat dengan kehidupan siswa. SMA Pelita Bangsa Bandung sebagai sekolah multikultural juga telah mampu mengakomodasi dan mengajarkan penerapan nilai-nilai multikultural kepada siswa dimulai dengan aspek paling sederhana, yaitu saling menghargai.
© 2023 Kantor Jurnal dan Publikasi UPI
Keywords
References
Moleong, L. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murti, K. (2013). Pendidikan Abad 21 dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Paket Keahlian Desain Interior. [Online]. Diakses dari https://p4tksb.kemdikbud.go.id/images/artikel/Pendidikan_Abad_21_dan_Aplikasinya_dalam_Pembelajaran_di_SMK_-_Kuntari.pdf.
Parkay, F. & Stanford, W. (2011). Menjadi Seorang Guru. Terjemahan: Jakarta: Indeks.
Portal Informasi Indonesia. (2017). Suku Bangsa. Jakarta: Kominfo.
Samani, M. & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tilaar, H. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Wijanarko, A. W. (2019). Penanaman Nilai-nilai Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah di SMA (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Surakarta). (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
DOI: https://doi.org/10.17509/factum.v13i2.45051
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.