ESTETIKA SUNDA SEBAGAI BENTUK KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT SUNDA TRADISIONAL DALAM SAWANGAN PENDIDIKAN KARAKTER
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Benny, C.J., dkk. (1988). Pakaian Tradisional
Daerah Jawa Barat. Jakarta: DepdikbudDirjen Kebudayaan-Dirjen JaranitraProyek Inventarisasi dan Dokumentasi
Kebudayaan Daerah.
Djajasoebrata, A. (2007). “Weaving Myths
of Sunda” dalam Menyelamatkan Alam
Sunda. Bandung: Seri Sundalana PSP.
Echols, J.M. dan Shadily, H. (1989).Kamus
Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Gulo, D. (1982). Kamus Psikologi. Bandung:
Tonis.
Herlina L, N., dkk. (2008). Sejarah Sumedang
dari Masa ke Masa. Sumedang: Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah
Kabupaten Sumedang dan Pusat
Kebudayaan Sunda Fakultas Sastra
Universitas Padjadjaran.
Isnendes, R. (2013). “Struktur dan Fungsi
Upacara Ngalaksa di Kecamatan
Rancakalong Kabupaten Sumedang
dalam Persfektif Pendidikan Karakter”
(Disertasi). Bandung: Prodi Bahasa
Indonesia SPs UPI.
KementrianPendidikanNasional. (2010).
Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa. Jakarta: Puskur.
Kurnia, A. dan Sihabudin, A. (2010).Saatnya
Baduy Bicara. Banten: Bumi Aksara dan
Untirta.
Pleyte, C.M. (1910). De Legende van den
Loetoeng Kasaroeng. Batavia: Batavia
Albrecht & Co dan ‘S Hage Martinus
Nyhoff.
Raka, G., dkk. (2011). Pendidikan Karakter
di Sekolah dari Gagasan ke Tindakan.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rusyana, Yus. (2011). “Menjadi Pribadi Mulia
melalui Pendidikan Bahasa” (Makalah).
Bandung: Program Studi Linguistik &
Program Studi Bahasa Indonesia-SPsUPI.
Rusyana, Yus. (1996).Tuturan dalam Pencak
Silat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sartini.(2004). “Menggali Kearifan Lokal
Nusantara: Sebuah Kajian Filsafati” pada
Jurnal Filsafat, Agustus 2004, Jilid 37,
Nomor 2. Yogyakarta: UGM diunduh dari
www.jurnal.filsafat.ugm.ac.id[Januari
Sumardjo, J. (2003). Simbol-simbol Artefak
Sunda. Bandung: Kelir.
Warnaen, S., dkk.(1987). Pandangan Hidup
Orang Sunda Tercermin dalam Tradisi
Lisan dan Sastra Sunda - Penelitian Tahap
II (Konsistensi dan Dinamika). Bandung:
Direktorat Jendral Kebudayaan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.