MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SERTA DISPOSISI MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Adang Ruhiyat, Asep Ikin Sugandi

Abstract


This study aims to investigate the attainment of students’ mathematical creative thinking ability (MCTA) and mathematical disposition (MD) through Contextual Teaching and Learning (CTL). It applies a pretest-posttest experimental control group design that involve 92 ninth-grade students of a selected junior high school in the city of Subang. The instruments of this study are an essay test on MCTA, and a MD scale, The study revealed that students getting treatment on CTL attained better grades on MCTA and MD than students taught by conventional teaching. Also, there was medium association between MCTA and MD, and students performed positive opinions toward CTL. In addition , students were facing some difficulties accomplishing solving mathematical elaborative tasks. It is therefore recommended that teachers ask the students to solve more creative mathematical problems to further develop their capability of identifying and elaborating such mathematical problems.

Full Text:

PDF

References


Abdurahman, D. (2014). Meningkatkan

Kemampuan Penalaran dan Komunikasi

serta Disposisi Matematik Siswa

SMP melalui Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing. Tesis pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan

Indonesia, tidak dipublikasi.

Bernard, M. (2015). Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Penalaran

Serta Disposisi Matematik Siswa

SMK dengan Pendekatan Kontekstual

Melalui Game Adobe Flash Cs 4.0. Tesis

Magister pada Pascasarjana STKIP

Siliwangi. Bandung. Tidak diterbitkan.

Budiyanto, A.M. (2012). Meningkatkan

kemampuan berpikir logis dan kreatif

matematik serta kemadirian belajar

siswa SMA melalui Pembelajaran

Berbasis Masalah.Tesis magister pada

Program Pascasarjana STKIP Siliwangi

Bandung.

Choridah (2013). “Peran Pembelajaran

Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Berpikir

Kreatif Serta Disposisi Matematik Siswa

SMA”. Tesis pada STKIP Siliwangi

Bandung.

Costa, A.L. (2001). “Habits of Mind” dalam

A. L. Costa (Ed.) (2001). Developing

Minds. A Resource Book for Teaching

Thinking. 3 rd Edidition. Assosiation

for Supervision and Curriculum

Development. Virginia USA

Cotton, K. (1991). Teaching Thinking Skills.

[Online]. Tersedia: http://www.nwrel.

Org/Sc Pd/Sirs/6/Cu11.html. [30 April

.

Depdiknas.(2006). Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP).Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Gunawan, H. (2014). Mengembangkan

kemampuan berpikir kreatif Matematik

Siswa SMP melalui Pembelajaran

Berbantuan Komputer. Tesis pada

Sekolah Pascasarjana UPI. Tidak

diterbitkan.

Ghozi, A. (2010). Pendidikan Karakter dan

Budaya Bangsa dan Implementasinya

dalam Pembelajaran. Makalah

disampaikan pada Pendidikan dan

Pelatihan Tingkat Dasar Guru Bahasa

Perancis Tanggal 24 Okober s.d 6

November 2010

Hendriana, H., Rahmat, U.S., Sumarmo,

U. (2015). “Mathematical Connection

Ability and Self-Confidence. (An

experiment on Junior High School

students through Contextual Teaching

and learning with Mathematical

Manipulative)”. Makalah dimuat dalam

International Journal of Education.

Vol.8. No. 1. Desember 2014. pp.54-63.

Graduate School, Indonesia University

of Education.

Herdiana. H .(2016). Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan

Pemecahan Masalah Matematik Serta

Disposisi Matematik Siswa SMA Melalui

Metode Penemuan Terbimbing. Tesis.

STKIP Siliwangi. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Ibrohim.Y.(2015). Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Berpikir

Kreatif Serta Disposisi Matematik

Siswa Madrasah Aliyah Dengan

Menggunakan Pendekatan Open Ended.

Tesis. STKIP Siliwangi. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Jayadipura, Y. (2014). Mengembangkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif

Matematis serta Kemandirian Belajar

Siswa SMA melalui Pembelajaran

Kontekstual. Tesis pada Program

Pascasarjana STKIP Siliwangi.

Kusnadi.A.(2016). Peningkatan

Komunikasi dan Berpikir Kritis Serta

Disposisi Matematik Siswa SMK

Melalui Pendekatan Saintifik. Tesis.

STKIP Siliwangi. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Lestari,S.A.P.(2015). Pendekatan

Problem Posing Untuk Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan Penalaran

Serta Disposisi Matematik Siswa SMP.

Tesis. STKIP Siliwangi. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Mann, E.L. (2005). Mathematical Creativity

and School Mathematics: Indicators

of Mathematical Creativity in Middle

School Students. Connecticut: University

of Connecticut

NCTM. (2000).Principles and Standards

for School Mathematics. United State:

Nasional Council of Teachers of

Mathematics, Inc.

Pradhini.G.A.(2016). Meningkatkan

Kemampuan Komunikasi dan

Pemecahan Masalah Serta Disposisi

Matematik Siswa SMA Melalui Strategi

REACT. Tesis. STKIP Siliwangi.

Bandung. Tidak dipublikasikan.

Qodariyah, L. dan Hendriana, H. (2015).

“Mengembangkan Kemampuan

Komunikasi dan Disposisi Matematik

Siswa SMP Melalui Discovery Learning”

dimuat dalam Edusentris, Jurnal Ilmu

Pendidikan dan Pengajaran, Vol. 2, No.

Desember 2015, hal. 241-252

Rusman. (2016).Model-model Pembelajaran

Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Raja Grafindo Persada.Jakarta.

Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada Media Group.

Sauri, S. (2010). Membangun Karakter Bangsa

melalui Pembinaan Profesionalisme

Guru Berbasis Pendidikan Nilai. Jurnal

Pendidikan Karakter. Vol.2. No.2.

Setiawati, E. (2014). Mengembangkan

Kemampuan Berpikir Logis, Kreatif,

dan Habit of Mind Matematis, melalui

Pembelajaran berbasis Masalah.

Disertasi pada Sekolah pascasarjana

UPI. Tidak diterbitkan

Sinurat, R. (2014). Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif

serta Disposisi Matematik Siswa SMA

melalui Pembelajaran Kontekstual. Tesis

pada Pascasarjana STKIP Siliwangi,

Bandung.

S u g i l a r. H . ( 2 0 1 3 ) . ” M e n i n g k a t k a n

Kemampuan Berpikir Kreatif dan

Disposisi Matematik Siswa Madrasah

Tsanawiyah Melalui Pembelajaran

Generatif”. Jurnal Infinity.(2013) Volume

, Nomor 2. Program Studi Pendidikan

Matematika. STKIP Siliwangi. Bandung.

Sugiyanto. (2009). Model-Model

Pembelajaran Inovatif. Surakarta: UNS

Press.

Suharsono. (2015). Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman dan Disposisi

Matematik Siswa SMA melalui Teknik

Probing Prompting”, dimuat dalam

Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan dan

Pengajaran, Vol. 2, No. 3 Desember

, hal. 278-289.

Suheri. (2014).Kemampuan Berpikir

Kreatif dan Berpikir Kritis Serta

Disposisi Matematik Siswa SMP

Dalam Pembelajaran Kontekstual

Model Cooperative Learning. Tesis.

STKIP Siliwangi. Bandung. Tidak

dipublikasikan.

Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi

Matematik: Apa, Mengapa, dan

Bagaimana Dikembangkan pada Peserta

Didik. [Online]. in http://www.docstoc.

com/ docs/ 62326333/ PembelajaranMatematika. [5 Maret 2012]. Makalah

dimuat dalam Suryadi, D. Turmudi,

Nurlaelah, E . (Editors). Kumpulan

Makalah Berpikir dan Disposisi

Matematik serta Pembelajarannya.

Departemen Matematika FPMIPA UPI.

Bandung

Sumarmo, U, Hidayat, W., Zulkarnaen,

R, Hamidah, Sariningsih, R. (2012).

“Mengembangkan Kemampuan dan

Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan

Kreatif Matematis Siswa SMA melalui

Pembelajaran Berbasis Masalah dan

Strategi Think-Talk-Write“. Makalah

dimuat dalam Jurnal Pengajaran MIPA,

Vol. 17, No.1, 17-33, April 2012

Sunendar.A.(2016).“Mengembangkan

Disposisi Matematik Melalui Model

Pembelajaran Kontekstual”. Jurnal

THEOREMS (The Original Research of

Mathematics Vol. 1 No. 1 Edisi Juli 2016

hal. 1-9.

Tamsil, S. (2015). Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik

Serta Kepercayaan Diri Siswa SMA

Melalui Pembelajaran Langsung-Tak

Langsung. Tesis pada Program Magister

Penddikan Matematika STKIP Siliwangi

Bandung. Tidak diterbitkan.

Wardani, S., Sumarmo,U., Izumi NISHITANI,

(2010). “Mathematical creativity and

disposition: Experiment with grade-10

students using Silver Inquiry Approach”.

Makalah dimuat dalam: Journal of

Science and Mathematics Teaching,

GUNMA University, No, 59, 1-16, 2011.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.