MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN LEGO BLOCK
Abstract
Abstract : Improving Children’s Fine Motor Skills Through Lego Block Games. The research was conducted based on the problems found among children of Early Childhood Education (Indonesian, and henceforth, PAUD) Post Miana V, namely the low fine motor skills, especially in creating objects according to various media, creating two forms from blocks, and building a tower of a minimum of 8 (eight) cubes. In response to these problems, improvements in instruction are required. In this research, the researcher designed Lego block games to improve group A students’ fine motor skills. The research aims to find about the profile of children’s fine motor skills before the implementation of Lego block games, the implementation of Lego block games, and the improvement of group A students’ fine motor skills after the implementation of Lego block games in PAUD Post Miana V. It adopted classroom action research method. The subjects were 8 (eight) children of group A PAUD Post Miana V. The findings show that after the implementation of Lego block games, there were significant improvements in the fine motor skills of group A students of PAUD Post Miana V. The improvements were most observable in the increasing number of children who reached the stages of beginning to develop and developing according to expectation. Based on these results, Lego block games can be used as an effective learning method to improve kindergarten children’s fine motor skills.
Abstrak : Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Permainan Lego Block. Penelitian ini di lakukan atas dasar permasalahan yang muncul pada anak Pos PAUD Miana V yaitu rendahnya kemampuan motorik halus anak, menciptakan sesuai dengan berbagai media, mencipta 2 bentuk dari balok, menyusun menara kubus minimal 8. Tindak lanjut dari permasalahan tersebut perlu adanya perbaikan pembelajaran. Peneliti merancang penelitian melalui permainan lego block untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kemampuan motorik halus anak sebelum diterapkan permainan lego block, mengetahui bagaimana penerapan permainan lego block, dan mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A sesudah diterapkan permainan lego block di Pos PAUD Miana V. Metode penelitian yang di gunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok A Pos PAUD Mianan V berjumlah 8 anak. Kondisi akhir kemampuan motorik halus menunjukan terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A Pos PAUD Mianan V setelah diterapkan permainan lego block. Peningkatan kemampuan terlihat dari semakin banyaknya anak yang sudah mencapai tahap mulai berkembang (MB) dan berkembang sesuai harapan (BSH). Berdasarkan hasil penelitian permainan lego block dapat di gunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak TK.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: P.T Remaja Rosdakarya.
Dini, P dan Daeng, Sari. (1996). Metode Mengajar di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdikbud-Dikti, P2TK.
Eliyawati, Cucu. (2005). Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Usia Dini. Jakarta : Depdiknas
Essa. (2010). Meningkatkan kereativitas anak usia dini melalui permainan lego. Skripsi PGPAUD FIP UPI : Tidak diedarkan
Hurlock, B.E. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Ismail, Andang. (2006). Education Games. Yogyakarta: Pilar Media.
Latif, M, Zukhairin, Zubaidah, R. & Afandi, M. (2013). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.
Masitoh. (2008). Bahan Ajar 19 Pengembangan Bahasa Untuk AUD. Bahan Ajar Diklat Tenaga PAUD Nonformal Tingkat Dasar. Bandung: Direktorat PTK PNF Ditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional.
Mulyasa, E. (2012). Peraktik Penelitian Tindakan Kelas, Menciptakan Perbaikan dan Keseimbangan. Bandung: Rosda.
Rosita. (2014). Pengembangan Potensi Kognitif Anak Melalui Bermain Konstruktif dengan Lego di TK Kartika V9 Pontianak. Tidak diterbitkan.
Samsudin. (2005). Penggembangan Motorik di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Universitas Negri Jakarta
Sumantri. (2005). Metode Pengembangan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini. Jakarta:Depdiknas.
Sujiono, Bambang, dkk. (2008). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suyanto, Selamet. (2005). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Suyanto dan Jihad, A. (2013). Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global). Jakarta: Esensi Erlangga Group.
Wahyudi, U dan Agustin. (2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Bandung : Refika Aditama
Yudha & Rudyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Keterampilan Anak. Jakarta: Depdiknas.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Anggani, Sudono. (2000). Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta. Grasindo
DOI: https://doi.org/10.17509/edukid.v13i2.16920
Copyright (c) 2019 Edukid