EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE VAK (VISUAL-AUDITORI-KINESTETIK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG
Abstract
Dalam mempelajari bahasa Jepang secara lengkap ada empat keterampilan yang harus dimiliki yakni kemampuan menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis. Menulis merupakan kemampuan yang penting dalam mempelajari bahasa Jepang, namun sulit bagi siswa untuk menuangkan ide untuk menulis, siswa perlu memahamiunsur bahasanya yakni struktur pola ungkapan, kosakata, dan hurufnya. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat mengatasikesulitan siswa dalam pembelajaran menulis kalimat bahasa Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen murni dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 3 dan X IPS 1 SMA Pasundan 3 Bandung. Tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 50 orang Sampel dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang masing-masing berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan angket. Hasil data pretest kedua sampel termasuk dalam kategori gagal, namun setelah pembelajaran diberikan, hasil posttest kedua sampel menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dari analisis data, didapat t hitung adalah 4,91 sedangkan t tabel untuk db 48 dengan taraf signifikan 5%= 2,01 dan t tabel dengan taraf signifikan 1%=2,68 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel maka hipotesis kerja (Hk) diterima. Berdasarkan hasil analisis angket yang diperoleh, sebagian besar siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe VAK (visual-auditori-kinestetik)sehingga model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk menguasai pola kalimat bahasa Jepang.
In Studying Japanese language there are four skills that we must have listening, speaking, reading and writing. In addition to understand language better it is also important to master the grammar, vocabulary, alphabet and so forth. This research has a purpose to know the ability to write Japanese language of student before and after using the model of VAK (Visual-Auditori-Kinestetik)of improving the ability to write Japanese sentence. The method used in this research is purely experimental method with pretest-posstest-control group design. The sampe in this research are students of class X IPA 3 and X IPS 1 SMA Pasundan 3 Bandung in the academic year of 2017/2018 which amounted to 50 peaple. The sample is devided into two classes, named experimental class and control class each of the questionnaire. The result of the pretest data of both samples were included in the failed category, but after the lesson with cooperative learning model of VAK (Visual-Auditori-Kinestetik)was given, the posttest result of both samples showed significant improvement. From the data analysis, obtaint count is 4,91 while t table for db 48 with significance level 5%=2,01 and t table with 1%=2,68. Thus it can be concluded that the result of t count is bigger than t table, then the hypothesis work is accepted. Based of the result of questionnaire analysis, most student gave the positive response to the VAK (Visual-Auditori-Kinestetik) model of learning that this cooperative learning model type can be used as an alternative to mastering Japanese sentence pattern.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
Department of Japanese Language Education
Faculty of Language and Literature Education
Universitas Pendidikan Indonesia
e-ISSN: 2598-1250 p-ISSN: 2598-1234