PENDIDIKAN KARAKTER GUNA MENANGGULANGI DEKADENSI MORAL YANG TERJADI PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Abstract: The problem which occur in Indonesia is strongly related with level of society morality and education field particularly in elementary school is one of contributor of this problem, started from robbing, bullying, sexual harassment, even violence act which cause the death. This matter is tendency of moral decadence which occur in Indonesian youth. There are ten indication of moral decadences tendency in students which is deserved to get attention and action from various people in order the change happen toward the better. To overcome that problem, character education is one way or means to improve student’s moral particularly in elementary school. Constitution or Ministry Regulation and President Instruction also discuss about character education which is should be taught and modeled. In implementing character education, guidance or principle is needed in order that character education can work effective. In addition, the method and model which are used in teaching character education need to be noticed.
Keywords: Character Education, Moral Decadence
Abstrak: Problematika yang terjadi di Indonesia sangat berhubungan erat dengan tingkat moralitas masyarakat, dunia pendidikan khususnya di sekolah dasar merupakan salah satu penyumbang dari problematika tersebut, mulai dari pencurian, bullying, pencabulan, bahkan sampai tindak kekerasan yang mengakibatkan kematian. Hal tersebut merupakan gejala dari dekadensi moral yang terjadi pada generasi muda Indonesia. Ada sepuluh indikasi gejala dekadensi moral pada peserta didik yang perlu mendapatkan perhatian serta tindakan dari berbagai pihak agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. Guna menanggulangi permasalahan tersebut pendidikan karakter merupakan salah satu cara atau sarana untuk memperbaiki moral siswa khususnya di sekolah dasar. Adapun dalam Undang-undang dan Peraturan Menteri serta Instruksi Presiden (Inpres) juga membahas mengenai pendidikan karakter yang harus di ajarkan dan diteladankan. Dalam melaksanakan pendidikan karakter diperlukan suatu petunjuk atau prinsip agar pendidikan karakter dapat berjalan efektif. Selain itu perlu juga memperhatikan metode serta model yang digunakan dalam mengajarkan pendidikan karakter.
Kata kunci: Pendidikan Karakter, Dekadensi MoralFull Text:
PDFReferences
Amfreizer. (2014). Pelaku Bullying SD Trisula Perwari Beraksi Tiap Hari. Diakses 20 Oktober 2014.http://news.metrotvnews.com/read/2014/10/13/304394/pelaku-bullying-sd-trisula-perwari-beraksi-tiap-hari.
Hurlock, Elizabeth B. (1993). Perkembangna Anak. Jakarta: Erlangga
Ilham, Andi. (2014). Siswi SD Dicabuli Kakak Kelas. Diakses 20 Oktober 2014. http://daerah.sindonews.com/read/911002/25/siswi-sd-dicabuli-kakak-kelas
Jihad, Asep., dkk. (2010). Pendidikan Karakter Teori dan Aplikasi. Jakarta: Dirjenmandikdasmen.
Kartila, Illa. (2013). Pornografi di Kalangan Pelajar, Mengerikan. Diakses 11 Oktober 2014 dari http://www.antarajatim.com/lihat/berita/121616/pornografi-di-kalangan-pelajar-mengerikan-
Kemendiknas. (2010). Model Pembinaan Pendidikan Karakter Di Lingkungan Sekolah. Jakarta.
Lickona, Thomas. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Mansur, Amril. 2006. Implementasi Klarifikasi Nilai Dalam Pembelajaran dan Fungsionalisasi Etika Islam. Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 5, No. 1, Januari-Juni 2006: 65-66.
Samani, Muchlas&Hariyanto. (2013). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sarih, M. (2014). Curi Makanan, Siswa Kelas 5 SD Bobol Kedai di Coastal Area Karimun. Diakses 11 Oktober 2014. http://batam.tribunnews.com/2014/10/11/curi-makanan-siswa-kelas-5-sd-bobol-kedai-di-coastal-area-karimun.
Tim Liputan 6 SCTV. (2014). Lagi, Siswa SD Tewas Dianiaya Kakak Kelasnya di Sekolah. Diakses 11 Oktober 2014. http://news.liputan6.com/read/2046447/lagi-siswa-sd-tewas-dianiaya-kakak-kelasnya-di-sekolah
Zubaidah, Neneng. (2013). 68 Persen Siswa SD Sudah Akses Konten Pornografi. Diakses 11 Oktober 2014 dari http://nasional.sindonews.com/read/801494/15/68-persen-siswa-sd-sudah-akses-konten-pornografi
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v9i1.6150
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Kampus Cibiru 2016
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.