PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MULTIPLE INTELLIGENCES

- Fauzan, Tatang Herman

Abstract


Abstract: This study focused on looking at the extent to which differences in mathematical reasoning capacity building and self-esteem of students who take the multiple intelligences learning strategy and regular learning. The research subject is a fifth grade students from two different classes at the same school. There are two main instruments used to collect data that achievement test and attitude scale. Both classes are given the same instrument. The results showed that there are significant differences between the mathematical reasoning abilities of students who take the multiple intelligences learning strategy and regular learning. In contrast, there are no significant differences between self-esteem of students who take the multiple intelligences learning strategy and regular learning. The study's findings provide awareness that the teacher has a very important role in facilitating student learning. Although directed to student centered learning, but nonetheless pedagogical, especially, must be owned by a teacher. Each person may be a teacher, but not everyone can be an educator. However, students will not reach the level of proficiency is high if not under the guidance of teachers who excel.
Keywords: mathematical reasoning, self-esteem, multiple intelligences

Abstrak: Penelitian ini fokus pada melihat sejauh mana perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis dan self esteem siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi multiple intelligences dan pembelajaran biasa. Subjek penelitian merupakan siswa kelas V yang berasal dari dua kelas yang berbeda pada satu sekolah yang sama. Terdapat dua instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni tes hasil belajar dan skala sikap. Kedua kelas diberikan instrumen yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan penalaran matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi multiple intelligences dan pembelajaran biasa. Sebaliknya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara self esteem siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi multiple intelligences dan pembelajaran biasa. Temuan penelitian memberikan kesadaran bahwa guru memiliki peranan sangat penting dalam memfasilitasi siswa belajar. Meskipun pembelajaran diarahkan kepada student centered, tetapi tetap saja kompetensi pedagogik, terutama, mesti dimiliki guru. Setiap orang mungkin bisa menjadi guru, tapi tidak setiap orang bisa menjadi pendidik. Bagaimanapun, siswa tidak akan mencapai tingkat kemampuan yang tinggi jika tidak di bawah bimbingan guru yang unggul.
Kata Kunci: penalaran matematis, self esteem, multiple intelligences


Full Text:

PDF

References


Baccus, J. R., Baldwin, M. W. & Packer, D. J. (2004). Increasing Implicit Self-Esteem Through Classical Conditioning. American Psychological Society. 15 (7). Hlm. 498 – 502.

Bleidorn, W. et al. (2015). Age and Gender Differences in Self-Esteem – A Cross Cultural Window. Journal of Personality and Social Psychology. Hlm. 1 – 15.

Calik, B. & Birgii, B. (2013). Multiple Intelligence Theory for Gifted Education: Criticisms and Implications. Journal for the Education of the Young Scientist and Giftedness. 1 (2). Hlm. 1–12.

Chau, M. Y. (2006). Connecting Learning Styles and Multiple Intelligences Theories Through Learning Strategies: An Online Tutorial for Library Instruction. Academic Journal. 16 (1). Hlm. 5 – 18.

DePorter, B., Reardon, M., dan Nourie, S. S. (2005). Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.

Eberle, S. G. (2011). Playing with the Multiple Intelligences: How Play Helps Them Grow. American Journal of Play. 4 (1). Hlm. 19-51.

Engko, C. (2008). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Individual dengan Self Esteem dan Self Efficacy sebagai Variabel Intervening. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 10 (1). Hlm. 1 – 12.

Erol, R. Y. & Orth, U. (2011). Self-Esteem Development From Age 14 to 30 Years: A Longitudinal Study. Journal of Personality and Social Psychology. 101 (3). Hlm. 607 – 619.

Gardner, H. (2013). Kecerdasan Majemuk: Teori dalam Praktik. Tangerang Selatan: Interaksara.

Herman, T. (2006). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan

kemampuan penalaran matematis siswa smp. Diakses dari: http://upi.edu/directoryfiles/Tatang.pdf.

Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah pertama. Educasionist. 1 (1). Hlm. 47 – 56.

Ho, E. S. (2003). Students’ Self-Esteem in an Asian Educational System: Contribution of Parental Involvement and Parental Investment. School Community Journal. 13 (1). Hlm. 65 – 84.

Huda, M. & Arief, A. (2013). Pengaruh Multiple Intelligences Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Kelas X Di SMAN 1 Porong. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. 2 (3). Hlm. 34 – 37.

Kröner-Herwig, B., Maas, J. & Reckling, P. (2014). Self-Esteem in a German Population Sample of Children and Adolescents: Association with Demographic and Psychosocial Variables. Journal of Child & Adolescent. 12. Hlm. 1 – 10.

Lunenburg, F. C. & Lunenburg, M. R. (2014). Applying Multiple Intelligences in the Classroom: A Fresh Look at Teaching Writing. International Journal of Scholarly Academic Intellectual Diversity. 16 (1). Hlm. 1-14.

Lutan, R. (2003). Self Esteem: Landasan Kepribadian. Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan Dirjen Olahraga Depdiknas.

Maulana (2014). Menakar Profesionalisme Guru, Antara Tataran Idealis dan Praktis. Makalah disajikan pada Seminar Nasional tentang Profesionalisme Guru yang diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Sebelas April Sumedang, tanggal 15 November 2014.

Muharom, T. (2014). Pengaruh Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Kemampuan Penalaran Dan Komunikasi Matematik Peserta Didik Di SMK Negeri Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan dan Keguruan. 1 (1). Hlm. 1 – 11.

Putrawan, G. D., Rukayah, dan Hadiyah (2011). Keefektifan Strategi Multiple Intelligences pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Srivastava, R. & Joshi, S. (2014). Relationship Between Self-Concept and Self-Esteem in Adolescents. International Journal of Advanced Research. 2 (2). Hlm. 36–43.

Tafti, M. A., Heidarzadeh, M., & Khademi, M. (2014). A Comparison of Multiple Intelligences Profile of Students with and without Learning Disabilities. International Journal of Applied Psychology. 4 (3). Hlm. 121 – 125.

Tajudin, N. M. & Chinnappan, M. (2016). Relationship Between Scientific Reasoning Skills and Mathematics Achievement Among Malaysian Students. Geografia Online Malaysian Journal of Society and Space. 12 (1). Hlm. 96 – 107.

Yalmanci, S. G. & Gözüm, A. I. C. (2013). The Effects of Multiple Intelligence Theory Based Teaching on Students’ Achievement and Retention of Knowledge (Example of the Enzymes Subject). International Journal on New Trends in Education and Their Implications. 4 (3). Hlm. 27 – 36.

Zaenuddin. (2013). Een sukaesih sang guru qolbu: terbaring lumpuh 30 tahun tapi terus mengajar dari tempat tidurnya. Jakarta Selatan: Change Publication.




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v8i2.5138

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Kampus Cibiru 2016

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats