PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SENI RUPA TEKNIK TEMPEL BAGI PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR

Probosiwi Probosiwi, Wahyu Andika

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah mengembangkan dan mengatahui kualitas modul pembelajaran seni rupa teknik tempel bagi peserta didik kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D), model yang digunakan adalah model yang dikembangkan oleh  Sugiyono. Subjek penelitian ini adalah ahli media, ahli bahasa, ahli materi, ahli pembelajaran, dan penilaian guru. Teknik pengumpulan data berupa penilaian produk. Dari hasil penilaian kualitas modul oleh ahli media mendapat nilai sebesar 98,07 dengan kategori “sangat layak”, ahli materi mendapat nilai sebesar 92,64 dengan kategori “sangat layak”, ahli pembelajaran mendapat nilai sebesar 78,57 dengan kategori “layak”, ahli bahasa mendapat nilai sebesar 78,33 dengan kategori “layak”, didapatkan rata-rata skor dari validasi ahli sebesar 86,90 dengan kategori “sangat layak”. Penilaian dari respon guru kelas didapatkan hasil nilai rata-rata sebesar 88,88 dengan kategori “sangat layak”. Hasil akhir penilaian dari ahli validasi dan guru didapatkan dengan nilai 87,89 dengan kategori “sangat layak” sehingga hal tersebut menunjukan bahwa modul pembelajaran seni rupa teknik tempel bagi kelas IV sekolah dasar sangat baik digunakan sebagai bahan sumber belajar bagi peserta didik dan guru

Keywords


Bahan Ajar, Modul Pembelajaran, Seni Rupa

Full Text:

PDF

References


Agustin, T., Sumbawati, M. S., & Sitompul, N. C. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas VII di SMP Negeri 4 Surabaya. Jurnal Education and Development Institut, 7(3), 312–317.

Artyanto. (2013). Pengembangan Modul Seni Budaya dan Ketrampilan “Apresiasi Karya Seni Rupa” Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV di SDN Babat VI Babat-Lamongan. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 01(01), 01–09.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru dalam Mengajar. Gava Media.

Deviana, T. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Kabupaten Tulungagung Untuk Kelas V Sd. Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan SD, 6(20), 47–56.

Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Rajagrafindo Persada.

Harni & Yunisrul. (2018). Pelatihan ketrampilan berkarya seni kolase, mozaik, dan montase untuk guru sd. 1–5.

Lisdyanto, N. D., & Ary, D. da. (2018). Pengembangan Buku Ajar Materi Kolase Pada Pembelajaran SBDP Kelas IV. Journal of Economic Education, 7(1), 62–68.

Mega, R., & Giyartini, R. (2018). PEDADIDAKTIKA : JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Pengaruh Metode Outdoor Learning terhadap Pembentukan Kreativitas siswa dalam pembelajaran SBdP. 5(4), 240–249.

Pitriani, S. (2020). Analisis Materi Pokok Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) Kelas III MI/SD Analysis of the Subject Matter of Art And Culture at the Third Grade of Elementary School. 7(1), 60–73.

Prastowo. (2015). Panduan Kreatif Mmbuat Bahan Ajar Inovatif. DIVA press.

Rakhmadina, N. L., & Suprayitno. (2020). Pengembangan bahan ajar handout materi karya seni kolase berbasis bahan alam untuk kelas IV SD. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(2), 407–417. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/34662/30813

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development R&D. Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v13i1.29664

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru

 

EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar

Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru

and

HDPGSDI

Creative Commons Attribution ShareAlike license icon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats