Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Matematis
Abstract
Abstrak
Pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pendapat berupa gagasan atau ide-idenya. Matematika bukanlah sebuah pengetahuan yang terpisah dari dunia nyata, atau dengan kata lain matematika merupakan sebuah aktivitas manusia (a human activity). Melalui pembelajaran berbasis masalah siswa memahami konsep suatu materi dimulai dari situasi masalah yang tidak terstruktur. Untuk sampai pada tahap pemecahan masalah, siswa melakukan investigasi, inkuiri, eksploitasi terhadap situasi masalah yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa belajar mengalami dan mengaitkan pengetahuan sebelumnya ke dalam materi yang sedang dipelajari, mengkomunikasikan sendiri pemahaman, tidak sekedar menghafal dan diberi orang lain (guru). Guru bertindak sebagai pembimbing, motivator dan fasilitator yang artinya bahwa guru membantu siswa pada permulaan dan pada saat-saat diperlukan saja apabila siswa mengalami kesulitan (scaffolding).
Kata Kunci: Matematika, pembelajaran berbasis masalah, pemecahan masalah
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Dahar,R.W.(1996). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Departemen Pendidikan Nasional. (2002a). Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Departemen Pendidikan Nasional. (2002b). Pendekatan Kontekstual. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Endri, H. (2003). Penerapan Model Cooperative Learning pada Mata Pelajaran
IPA Sekolah Dasar. Tesis PPS UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Howey, K.R.et.al. (2001). Contextual Teaching and Learning : Preparing Teacher
to Enhance Student Success in the Work Place and Beyond Washington:
ERIC Clearinghouse on teaching and Teacher education.
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran kooperatif. Surabaya : UNESA. University
Press.
Ibrahim, M dan Nur, M. (2002). Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya :
UNESA University Press.
Ismail. (2002). Pembelajaran Berbasis Masalah (P – B Instruction). Makalah
disajikan pada Pelatihan TOT Pembelajaran Kontekstual. Surabaya: tidak
Diterbitkan
Murphy, M.G. and Kaufman, D.M. (1990). Adapting Problem Based Learning to
Maximize Effectiveness in Teaching Basic Sciences in Health Profession
Faculties. Tersedia http://www.ntlf.com/html/pi/9812/pbl 1.html
Nur, M. (2001a). Pembelajaran Kontruktivis. Makalah disajikan pada pelatihan
TOT Pembelajaran Kontekstual. Surabaya : tidak diterbitkan.
National Council of Teachers of Mathematics (1989) Curriculum and Evaluation
Standard for School Mathematics, reston, VA: NCTM
National Council of Teachers of Mathematics (2000). Principles and Standard for
School Mathematics, Reston, VA: NCTM.
Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Tarsito: Bandung
Sumarmo,U.(2003), Pembelajaran Ketrampilan Membaca Matematika, Makalah
pada Pelatihan Nasional TOT Guru Matematika dan Bahasa Indonesia
SLTP Tahun 2003 di Bandung.
Susento dan Rudhito,M.A (2009) Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah.
http://warungpendidikan.blogspot.com/2009/01/pendekatan-pembelajaranberbasis.html.[online]24 Juli 2010
Winkel,W.S (1999) Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT.Grasindo
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v2i2.2768
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.