Pembelajaran Matematika Berbasis Keunggulan GlobalUntuk Anak di Kelas Awal Pendidikan Dasar
Abstract
Abstrak
Setiap anak mempunyai pemahaman pribadi (personal) yang unik tentang dunia. Interaksi fisik dengan objek-objek dan interaksi sosial dengan anak-anak yang telah dewasa dan teman sebayanya memberikan dasar yang kuat untuk membangun pengetahuan linguistik, sosial, ilmu pengetahuan (ilmiah) dan pengetahuan matematika. Anak-anak di kelas awal pendidikan dasar suka sekali untuk menjatuhkan segala sesuatu yang dia pegang, mengatakan tidak, membuka dan menutup pintu, dan mengerjakan sesuatu yang sama atau serupa yang mungkin bagi orang lain kurang begitu menyukai. Pengalaman aksi (tindakan) dan reaksi merupakan dasar dalam belajar anak tentang bagaimana dunianya. Mengembangkan kegiatan anak memerlukan kecukupan waktu untuk mengeksplorasi, mengembangkan gagasan dan menyelesaikan pekerjaan atas dasar gagasannya. Kegiatan berdasarkan pada pengalaman pertama ynag mendorong anak untuk bereksplorasi, mengamati, memecahkan masalah, memprediksi, berpikir kritis, dan diskusi. Anak yang terbiasa dengan berbagai kegiatan yang terfokus pada perkembangan matematis, logik, teknologis dalam kehidupan sehari-hari akan mengembangkan sensori motorik dan sekaligus pembentukan karakter anak. Pembelajaran matematika berbasis keunggulan global untuk anak di kelas awal pendidikan dasar dimulai oleh kebanyakan anak-anak sebelum mereka memulai sekolah; pengalaman-pengalaman awal mereka memberikan satu dasar untuk pembelajaran berikutnya; sehingga mereka harus mendapatkan aktivitas yang hampir serupa dengan permainan yang telah disampaikan di kelas awal pendidikan dasar. Pengalaman informal demikian membangun kemampuan berpikir dan pemahaman yang sangat fundamental dalam belajar matematika, baik dengan manipulatif material khusus maupun manipulatif material yang terus menerus ada.
Kata Kunci: Pembelajaran Metmetika, Keunggulan Global, Kelas Awal SD
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
DAFTAR PUSTAKA
D’Augustine dan Smith. (1992). Teaching Elementary School Mathematics. New
York: Harper Collins.
Hildayani, Rini. et. al. (2004). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka.
Kennedy dan Tipps. (1994). Guiding Children’s Learning of Mathematics.
Belmont: Wadsworth.
Muhsetyo, et. al. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka.
Pamela C.P. (2004). Rangsanglah Otak Anak Dengan Bermain. Jakarta: Harian Umum Kompas.
Priatna, D. (2005). Model Pembelajaran Kooperatif Sebagai Upaya Peningkatan Penalaran Dan Komunikasi Matematik Siswa SD. Bandung: Lemlit UPI.
Solehudin, M. (2004). “Memfasilitasi Perkembangan Berpikir dan Kreativitas Anak Usia Dini”. Jurnal Ilmu Pendidikan Pedagogia. Vol.2, No.1, April 2004.
Sumarmo, et. al. (2003). “Kumpulan Makalah Lokakarya Pembelajaran
Matematika Realistik”. Bandung: Jurdikmat FPMIPA UPI.
Yuliani NS, et. all. (2004). Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v2i2.2760
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Kampus Cibiru 2016
EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar
Published in collaboration Program Studi PGSD UPI Kampus Cibiru
and
HDPGSDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.