Menggugah Kepedulian Siswa Terhadap Satwa Liar Melalui pendidikan IPA Di Sekolah Dasar
Dede Margo Irianto
Abstract
Abstrak Kepedulian terhadap satwa liar ini harus ditanamkan sejak dini, agar dalam setiap gerak kehidupan sesuai dengan perkembangan usia manusia, mereka selalu menaruh perhatian terhadap satwa liar dalam bentuk tindakan kongkrit, yang dapat ikut mencegah kepunahan satwa liar. Penanam kepedulian terhadap satwa liar sejak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang menurut penulis tepat adalah dengan pendidikan, khususnya melalui pendidikan IPA di sekolah dasar. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar dapat digunakan untuk menanamkan kepedulian siswa terhadap satwa liar sejak dini. Kepedulian terhadap satwa liar tersebut dapat dimasukkan dalam bahan ajar yang menyangkut tentang Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya. Permasalahannya adalah, tindakan konkrit apa yang harus dilakukan oleh para praktisi pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran IPA di sekolah dasar, dalam materi-materi terkait, sehingga dapat menanamkan kepedulian siswa terhadap satwa liar sejak usia dini. Kata Kunci : Kepedulian Siswa, Satwa Liar, Pendidikan IPA, Sekolah Dasar
Connor, J.V. (1990). Naïve Conceptions and The School Science curriculum, dalam
Rowe, M.B. (eds) 1990. What Research Says to The Science Teacher : The
Process of Knowing, Washington National Science Teacher Association.
Depdikbud, (1994). Kurikulum Pendidikan Dasar, Landasan, Program, dan
Pengembangan. Jakarta : Depdikbud.
Depdikbud, (1994). Kurikulum Pendidikan Dasar, Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP). Jakarta : Depdikbud.
Sukarno. (1973). Dasar – Dasar Pendidikan Science. Jakarta : Bhatara
Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Pengelolaan Kawasan Konservasi Dalam Era Otonomi Daerah. Dirjen PerlindunganHutan dan Konservasi Alam : Direktur Konservasi Kawasan