Pembelajaran Seni Pertunjukkan untuk Anak Usia Dini di Masa Pandemi dengan Local Genius Knowledge
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, E., & Abidin, J. (2018). Pembelajaran seni tari dalam mewujudkan aspek perkembangan anak di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 78-101.
Antara, A. P. (2015). Pengembangan bakat seni anak pada taman kanak-kanak. Jurnal Ilmiah Visi, 10(1), 29-34. Doi:10.21009/JIV.1001.4.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta: Pustaka Jaya.
Cote, P. (2006). The power of dance in society and education: Lessons learned from tradition and innovation. The Journal of Physical Education, Recreation & Dance, 77(5) 24-46. doi:10.1080/07303084.2006.10597874.
Eliason, C., & Jenkins, L. (2008). A practical guide to early childhood curriculum. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
.Damayanti, D. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Araska.
Dantes, N. (2014). Landasan Pendidikan: Tinjauan dari Dimensi Makropedagogis. Singaraja: Graha Ilmu & Undiksha Press.
Farida, A. (2016). Urgensi perkembangan motorik kasar pada perkembangan anak usia dini. Jurnal Raudhah, 4(2), 1-10. doi:10.30829/raudhah.v4i2.52.
Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717-733.
Haryati, T. (2014). Manfaat belajar seni pada anak tuna rungu. Jassi Anakku, 13 (1), 56-61.
Maulin, F. Suzanti, L., & Widjayatri, R. D. (2019). Peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui metode senam fantasi. EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 52-61.
Munandar, U. (1999). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahardjo, B., Sutriah, N., & Rozie, F. (2019). Strategi pembelajaran dalam optimalisasi kecerdasan musikal anak di TK Dharma Bahagia Samarinda. EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 37-42.
Rahman, U. (2019). Karakteristik perkembangan anak usia dini. Lentera Pendidikan, 12(1), 46-57. doi:10.24252/lp.2009v12n1a4.
Saripudin, A. (2016). Peran Keluarga dalam Mengoptimalkan Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. AWLADY: Jurnal Pendidikan Anak, 2 (1), 1-18. doi: 10.24235/awlady.v2i1.2585.
Sheridan, M. D. (2011). Play in early childhood: From birth to six years. New York: Routledge.
Stinson, S.W. (1991). Promising practice in arts educations assesment. Proceding of The International Early Childhood Creative Arts Conference. Los Angeles: American Alliance For Health, Physcal Educations, Recreation and Dance.
Suhaya. (2016). Pendidikan seni sebagai penunjang kreativitas. Jurnal Pendidikan Kajian Seni, 1(1), 1-15. doi: 10.30870/jpks.v1i1.837.
Sukari. (2012). Upaya pelestarian kesenian daerah: Musik dan lagu. Jurnal Jantra, 7 (2), 216-222.
Suneki, S. (2012). Dampak globalisasi terhadap eksistensi budaya daerah. Jurnal CIVIS, 2 (1), 307-321.
Sutini. A. (2012). Pembelajaran tari bagi anak usia dini. Cakrawali Dini, 3(2), 1-14. doi:10.17509/cd.v3i2.10333.
Tilaar, H. A. R. (2000). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Strategi Reformasi Pendidikan Nasional (cetakan ke-2). Bandung: Remaja Rosda Karya.
Utami, W. T., Yenny, I. & Yaswinda. (2019). Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tari tradisional di Taman Kanak-Kanak Sani Ashila Padang. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 87-94.
DOI: https://doi.org/10.17509/ebj.v2i2.27036
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Universitas Pendidikan Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal is indexed by