MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE SOSIODRAMA
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya permasalahan yang ditemukan di PAUD Tunas Unggulan yaitu kemampuan keterampilan berbicara yang kurang baik. Selain itu juga pembelajaran yang masih konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan metode sosiodrama, bagaimana aktivitas belajar anak pada pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode sosiodrama, dan bagaimana hasil keterampilan berbicara pada anak dengan menggunakan metode sosiodrama di Paud Tunas Unggulan Kelompok B2. Penelitian ini merupakan bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Jhon Elliot. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I proses pembelajaran yang dilakukan anak masih kurang aktif, anak tidak berani tampil didepan karena malu. Pada siklus II anak sudah mulai memahami pembelajaran yang dilakukan dan berani untuk tampil didepan. Pada siklus III anak mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir dan anak juga mulai memahami pembelajaran, sudah tidak merasa malu lagi untuk tampil didepan. Dari proses pembelajaran dari masing-masing siklus menunjukan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama keterampilan berbicara anak mengalami perkembangan. Hal ini juga didukung oleh presentase peningkatan jumlah yang dikategorikan berkembang sangat baik. Perkembangan keterampilan berbicara anak pada siklus I tindakan I yang mendapatkan bintang 3 sebanyak 0%, pada tindakan II 0%, tetapi ada perkembangan pada tindakan III sebesar 13,33%. Pada siklus II tindakan I yang mendapatkan bintang 3 sebanyak 17,65%, pada tindakan II menjadi 23,53%, sedangkan pada tindakan 3 sebanyak 29,41%. Dan pada siklus III tindakan 1 yang mendapatkan bintang 3 sebanyak 35,29%, meningkat pada tindakan II sebanyak 47,06%, kemudian meningkat lagi pada tindakan 3 menjadi 76,47%, jumlah nilai keseluruhan siklus 80.91%. Dari hasil penelitian ini, hasil yang didapat dari setiap siklusnya mengalami peningkatan dari setiap siklus tindakannya. Peningkatan ini mencerminkan bahwa dengan menggunakan metode sosiodrama dapat mengembangkan keterampilan berbicara anak.
Kata Kunci : metode sosiodrama, keterampilan berbicaraFull Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, Y. (2011). Penelitian Pendidikan Dalam Gamintan Pendidikan Dasar dan Paud.Bandung: Rizqi Press.
Tarigan, H. G. (1986! Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa
Tarigan, H. G. (1986). Keterampilan Berbicara. Bandung: Angkasa.
Kemendiknas. (2010). Kurikulum Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Direktorat Pembinaan TK dan SD
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58. (2010). Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. Kemendiknas.
Sudjana, N. (2002), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algesindo
Arikunto, S. (2014). Penelitian Tindakan Kelas .Jakarta : Bumi PT Bumi Aksara
Tamin, S. (2009). Pendekatan Student Center dalam Pembelajaran. Diakses dari
http://www.fai.umj.ac.id/index.ph p?option=com_content&task=vie w&id=3 7&Itemid=54. Pada tanggal 13 Desember 2014, jam 08.05 WIB.
Sukmadinata, N. S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remana Rosdakarya.
UUD RI Nomor 20 Tahun 2003. tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Yuliani, N. S. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : Indek.
DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v7i1.10547
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 UPI kampus cibiru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Published in collaboration Program Studi PGPAUD UPI Kampus Cibiru, APG PAUD Indonesia, and PPJ PAUD Indonesia
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini.