MENGEMBANGKAN DISIPLIN ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya perkembangan disiplin anak usia dini kelompok A di TK Guna Tria Putra dengan jumlah anak 10. Hal yang memicu kurangnya kedisiplinan anak dikarenakan dalam memberikan pembelajaran kepada anak guru hanya memberikan penjelasan saja tanpa diiringi dengan metode yang menarik bagi anak, sehingga dalam proses pembelajaran anak tidak disiplin. Permainan tradisional merupakan salah satu metode yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Karena di dalamnya terdapat aturan, sehingga anak belajar untuk taat dan patuh terhadap aturan tersebut. Selain itu permainan tradisional cocok digunakan untuk anak usia dini karena anak senang bermain dan agar anak mampu mencintai budaya sendiri dengan bermain melalui permainan tradisional. Oleh karena itu permainan tradisional digunakan oleh peneliti sebagai upaya mengembangkan disiplin anak usia dini. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui perkembangan disiplin anak usia dini pada saat proses pembelajaran melalui permainan tradisional (2) untuk mengetahui perkembangan disiplin anak pada saat melakukan permainan tradisional. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki masalah kedisiplinan anak dan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas model Elliot. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, pedoman penilaian, catatan lapangan, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui rata-rata nilai kedisiplinan proses pembelajaran yang dilakukan oleh anak pada setiap siklus adalah sebagai berikut. Siklus I sebesar 29%, Siklus II sebesar 44,7%, Siklus III sebesar 80%. Rata-rata nilai perkembangan kedisiplinan pada saat melakukan permainan tradisional Siklus I sebesar 26,7%, Siklus II sebesar 45,8%, Siklus III sebesar 96,7%. Dengan demikian peneliti merekomendasikan kepada peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini dapat menerapkan permainan tradisioI nal bukan hanya untuk mengembangkan disiplin anak usia dini, tetapi permainan tradisional dapat diterapkan untuk mengembangkan kerjasama anak atau kognitif anak.
Kata kunci : Anak Usia Dini, Disiplin, dan Permainan Tradisional.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin, Y. (2011). Penelitian pendidikan dalam gamitan pendidikan dasar dan PAUD. Bandung. Rizqi Press.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan karakter konsep dan implementasi. Jakarta: Alfabeta.
Latif, M, dkk. (2013). Orientasi pendidikan anak usia dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Mulyasa, E. (2011). Manajemen pendidikan karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mursi, S. (2006). Seni mendidik anak. Jakarta. Pustaka AL-Kautsar.
Pratiwi, Y.(2014). Upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar (keseimbangan tubuh) anak melalui permainan tradisional engklek. Jurnal Penelitian PAUDIA. Vol. 3: No 1 Oktober. Universitas PGRI Semarang.
Rakhmat, C. Budiman, N, Herawati, N.I. (2006). Psikologi pendidikan. Bandung: UPI Press.
Siswanto & Lestari (2012). Pembelajaran atraktif dan permainan edukatif untuk PAUD. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Sudirjo, E. (2011). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Bandung: Rizqi Press.
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT. Indeks.
DOI: https://doi.org/10.17509/cd.v6i2.10526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 UPI kampus cibiru
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Published in collaboration Program Studi PGPAUD UPI Kampus Cibiru, APG PAUD Indonesia, and PPJ PAUD Indonesia
Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini.