MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL
Ai Sutini
Abstract
Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang ada pada satu daerah tertentu yang berdasarkan kepada kultur atau budaya daerah tersebut. Permainan tradisional biasanya dimainkan oleh orang-orang pada daerahnya tertentu dengan aturan dan konsep yang tradisional. Bentuk permainan tradisional terbagi menjadi dua bentuk permainan, yaitu permainan outdoor dan indoor. Bentuk permainan outdoor yaitu bentuk permainan yang dilakukan di luar ruangan (lapangan terbuka) sedangkan permainan indoor yaitu bentuk permainan yang bisa dilakukan di dalam ruangan. Permainan yang dilakukan di luar ruangan cenderung mengarah kedalam keterampilan motorik kasar, sedangkan permainan yang dilakukan didalam ruangan cenderung mengarah kedalam keterampilan motorik halus. Perkembangan motorik meliputi perkembangan otot kasar dan otot halus. Otot kasar atau otot besar adalah otot-otot badan yang tersusun dari otot lurik yang berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang terkoordinasi oleh otak, seperti berlari, melompat, menendang, melempar, menarik sehingga gerak tersebut dikenal dengan istilah gerakan dasar. Perkembangan motorik berikutnya meliputi perkembangan motorik halus yang berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih spesifik. Kemampuan motorik termasuk kekuatan, daya tahan, kelincahan, keseimbangan, kelentukan dan pola dasar dari gerakan yang ada pada lari cepat, melompat dan melempar. Jadi kemampuan motorik adalah kemampuan seseorang dalam menampilkan keterampilan motorik dari gerakan fundamental yang alami. Permainan tradisional di Jawa Barat sarat dengan keterampilan motorik sesuai dengan bentuk permainan. Bentuk permainan yang megutamakan berlari, melompat, menendang, berputar termasuk ke dalam kemampuan motorik kasar, sedangkan memutar pergelangan tangan, bermain bola kecil sambil duduk, dan menyentilkan benda dengan jari termasuk ke dalam kemampuan motorik halus. Hal demikian sering terjadi pada anak usia dini dikarenakan dunia bermain sangat erat dengan perkembangan anak yang masih dini. Kata Kunci : permainan tradisional, keterampilan motorik, anak usia dini.
Abidin, Yunus (2009). Bermain, Bandung : Rizqi Press.
Armstrong, Thomas.(2003). Setiap Anak Cerdas Panduan Membantu Anak Belajar dengan Memanfaatkan Multiple Intellegencenya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Depdiknas.(2004). Kurikulum 2004. Jakarta : Depdiknas. htm.//E:/Lompat tali htm.//E:/Permainan Tradisional
Hurlock.(1994). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:Erlangga.
Husna, A. M. (2009). 100 + Permainan Tradisional Indonesia Untuk Kreativitas, Ketangkasan, dan Keakraban. Yogyakarta : ANDI
Nakita.(2005). Pilih Permainan Edukatif Agar Si Kecil Tekun. Jakarta : Gramedia.
Jamaris, Martini.(2009). Kesulitan Belajar (Perspektif, assesmen dan penenggulangannya. Jakarta: Yayasan Penamas Murni.
Solehudin(2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung: FIP UPI. Sujiono, B(2007). Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas terbuka.
Ai Sutini : Meningkatkan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini 77
Sujiono, Yuliani. (2009). Konsep Dasar PAUD. Jakarta : Universitas Terbuka.
Yulianti, Rani. (2009). Permainan Yang Meningkatkan Kecerdasan Anak Modern dan Tradisional. Jakarta : Laskar Aksara.
Zaini, Muhammad. (1988). Permainan Tradisional Jawa Barat. Bandung.