KINDER IN KULTUREN UND SPRACHEN - “KIKUS” (Sebuah Kajian Bahan Ajar Bahasa Jerman Untuk Anak Usia Dini)

Lucky Herliawan Yanuar Amalputra

Abstract


Penelitian ini mengkaji bahan ajar bahasa Jerman untuk anak usia dini. Hal ini
dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa usia dini merupakan periode emas di mana
anak memiliki kemampuan belajar bahasa yang maksimal, sehingga diperlukan
adanya bahan ajar yang sesuai untuk kebutuhan ini. Bahan ajar KIKUS merupakan
materi khusus yang dirancang untuk mendorong anak-anak dari latar belakang
yang tidak berbahasa Jerman untuk mempelajari bahasa ini pada usia pra-sekolah.
Bahan ajar ini disusun berdasarkan pendekatan pragmatik, serta disajikan dengan
metode belajar induktif yang mengkombinasikan materi-materi bahasa dengan
kegiatan bermain dalam kehidupan anak sehari-hari. Demikianlah sehingga dapat
disimpulkan bahwa bahan ajar ini dapat dijadikan pilihan bagi pihak-pihak yang
akan memperkenalkan bahasa Jerman pada anak usia dini. Untuk penerapannya
di Indonesia, dari hasil penelitian ini disarankan untuk melengkapi bahan ajar
ini dengan materi seperti gambar-gambar dari tema sejenis namun yang berlatar
belakang situasi kehidupan, khususnya anak, di Indonesia.


Full Text:

PDF

References


Brown, H. Douglas. (2000). Principles of Language Learning and Teaching. New York: Longman, Inc.

Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. (2009). Handbook of Qualitative Research, Penerjemah Dariyatno et. al. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dryden, Gordon dan Vos, Jeanette. (2000). Revolusi Cara Belajar. Penerjemah: Word Translation Service. Bandung: Penerbit Kaifa.

Felix, W. Sascha. (1985). “Kognitive Grundlagen des Fremdsprachenlernens”. Lernersprache Thesen zum Erwerb einer Fremdsprache, 107-145. München: Goethe-Institut.

Garlin, Edgardis. (2008). Die KIKUS-Methode. Deutsch als Zweitsprache und Deutsch als Fremdsprache Für Kinder von 3 bis 10 Jahren. München: Hueber Verlag.

Hainstock, Elisabeth. G. (2002). Montessori untuk Prasekolah. Terjemahan Hermes. Jakarta: Delapratasa Publishing.

Heyd, Gertraude. (1990). Deutsch Lehren. Grundwissen für den Unterricht in Deutsch als Fremdsprache. Frankfurt am Main: Verlag Moritz Diesterweg.

Hufeisen, Britta dan Neuner, Gerhard. (2011). Angewandte Linguistik für den fremdsprachlichen Deutschunterricht. Berlin: Langenscheidt.

Kaswanti Purwo, Bambang. (1990). Pragmatik dan Pengajaran Bahasa. Menyibak Kurikulum 1984.Yogyakarta: Kanisius.

Krenn, Getraud. (1992). Lerntechniken in DaF-Lehrwerken für Erwachsene. Eine Lehrwerkkritik. Universität Wien.

Krumm, Hans-Jürgen dan Duszenho, Maron Ohms. (2001). Lehrwerkproduktion, Lehrwerkanalyse, Lehrwerkkritik. Berlin: de Gruyten.

Neuner, G. (1989). ‘Lehrwerk’ dalam K. R. Bausch et al. (Hg.) Handbuch Fremdsprachenunterricht. Tübingen.

Nurhadi. (2005). Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo.

Phillips, Sarah. (1993). Young Learners. Oxford: Oxford University Press.

Rubdy, Rani. (2003). ‘Selection of Materials’ dalam Brian Tomlinson (ed.) Developing Materials For Language Teaching. London: Cromwell Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (2003). Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Yawkey dan Diaz. (2000). Early Childhood: Theories, Research and Implication for Second Language Education. http//www.ncela.gwu.u.ncbcpubs/symposium.first/early.html.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Allemania



This journal provides immediate open access to its content on the principle that makes research freely available to the public and supports a greater global exchange of knowledge.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Internasional (CC BY-SA 4.0).

StatCounter - Free Web Tracker and Counter