PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Abstract
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah. Oleh karena itu, keterampilan berpikir kritis siswa perlu ditingkatkan khususnya pada materi fluida statis, maka diterapkan model experiential learning. Model experiential leraning mengajak siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran dengan mengembangkan pengalaman-pengalaman siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model experiential learning dan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi fluida statis. Metode dalam penelitian ini adalah pre-experimental design, dengan desain one-group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA-5 SMAN 1 Rancaekek. Data keterlaksanaan pembelajaran dengan model experiential learning diperoleh melalui lembar observasi dan keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh melalui tes uraian. Hasil penelitian selama tiga kali pertemuan menunjukkan peningkatan aktivitas guru dan siswa setiap pertemuannya dengan rata-rata 92,15% berkategori sangat baik. Terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi fluida statis dengan rata-rata N-Gain 0,60 berkategori sedang. Hasil uji normalitas menunjukkan data tidak terdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon match pair. Diperoleh hasil > yang berarti ditolak dan diterima. Hasil ini menujukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model experiential learning pada materi fluida statis.
Kata Kunci: Experiental Learning, Keterampilan Berpikir Kritis, fluida statis
Based on observations indicate that the critical thinking skills of students is still low. Therefore, the critical thinking skills students need to be improved, especially in the static fluid material, then applied the model of experiential learning. Model experiential leraning invites students to play an active role during the process of learning to develop students' experiences. The purpose of this study to determine feasibility study using a model of experiential learning and increase students' critical thinking skills in a static fluid material. The method in this study is a pre-experimental design, the design of one-group pretest-posttest. Samples were class X MIA-5 SMAN 1 Rancaekek. Data feasibility study with the model of experiential learning gained through observation and critical thinking skills of students is obtained through the test description. Results of research during three meetings showed increased activity of teachers and students every encounter with an average 92.15% excellent category. There is an increase in students' critical thinking skills in a static fluid material with an average gain of 0.60 categorized N-being. Normality test results show the data pretest and posttest is not normal, then the hypothesis test using Wilcoxon test match pair. Z hitung results obtained (4.47)> Z_tabel (1.69) which means H0 rejected and Ha accepted. The results indicate that there is an increase in students' critical thinking skills by using a model of experiential learning in a static fluid material.
Keywords: Experiential Learning, critical thinking skills, static fluid
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
lindar, A., Maknun, J., & Muslim, M. (2017). Penggunaan Instrumen Tes Fisika Berbasis Open-Ended Question Sebagai Sarana Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa SMA. Wahana Pendidikan Fisika, 2(1).
Utami, D. A., Ramalis, T. R., & Saepuzaman, D. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Abduktif Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Dinamika. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 176-185.
Lestari, N. W. dkk. 2014. Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Berprestasi Siswa. Singaraja. Universitas Pendidikan Ganesha.
Munif & Mosik. 2009. Penerapan Metode Experiential Learning Pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Semarang: Universitas Negeri Semarang. [Diunduh 16 Desember 2014, Pukul 10:32 WIB]
Kolb, A. Y., & Kolb, D.A. 2005. Learning Style And Learning Space Enhancing Experiential Learning In Higher Education. Academy Of Management. [Diunduh 16 Desember 2014, Pukul 21:29 WIB]
Kowiyah, 2012. Keterampilan Berpikir Kritis. Makasar: UHAMKA. [Diunduh 21 Desember 2014, Pukul 23:10 WIB]
Dwijananti, P., & Yulianti, D. 2010. Pengembangan Keterampilan berpikir Kritis Mahasiswa Melalui Pembelajaran Problem Based Intruction Pada Mata Kuliah Fisika Lingkungan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. [Diunduh 21 Desember 2014, Pukul 23:15 WIB]
Riyadi, Usman. 2008. Model Pembelajaran Inkuiri dengan Kegiatan Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pokok Bahasan Fluida Statis. Semarang: Universitas Negeri Semarang. [Diunduh 23 Maret 2015, Pukul 4:25 WIB]
Darmawan. 2010. Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran IPS. Serang: UPI
Anggara, Ari & I Komang. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Konsep Diri san Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Singaraja. Singaraja. [Diunduh 16 Desember 2014, Pukul 10:32 WIB]
Clark, Robert W, at.el. 2010. The Potential of Experiential Learning Models and Practices In Career and Technical Education & Career and Technical Teacher Education. Pennsylvania: Pennsylvania State University.
Rahman, Andi. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Experiential Learning dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Deduktif Siswa SMA. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak diterbitkan.
Amaliasari, Desi. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Pengalaman Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Siswa SMP. Tesis Pendidikan Fisika UPI: Tidak diterbitkan.
Samsudin, A. (2016). Pengembangan Dual Conditioned Learning Model-Utilizing Multimode Teaching (Dclm-Umt) Untuk Mengoptimalkan Pemahaman Konsep Fisika Dasar Calon Guru (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Cheng, KK, et al., (2004). Using online homework system enhances students learning of physics concepts in an introductory physics course. American Journal of Physics, vol. 72, no. 11, pp. 1447-1453.
DOI: https://doi.org/10.17509/wapfi.v2i2.8280
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Wahana Pendidikan Fisika
The Journal Wahana Pendidikan Fisika http://ejournal.upi.edu/index.php/WapFi/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
The Journal WaPFi (Wahana Pendidikan Fisika).
All rights reserverd. pISSN 2338-1027 eISSN 2685-4414
Copyright © Faculty of Mathematics and Science Education (FPMIPA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)