WAPFI is Nationally Accredited by kemdikbudristek The journal is classified into national's 4th highest cluster for reputable journal in Indonesia No SK: 177/E/KPT/2024 From: Vol 6 No 2 2021 Until: Vol 11 No 1 2026
Profil Hambatan Belajar Epistemologis Siswa SMA pada Materi Gelombang Bunyi
Fajar Pagun Saepudin, Heni Rusnayati
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil Hambatan Epistemelogis siswa dalam mata pelajaran fisika, khususnya pada materi gelombang bunyi yang dialami oleh siswa SMA di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Deskriptif Kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tujuh butir soal uraian yang mencakup konsep-konsep gelombang bunyi yang diberikan kepada siswa di salah satu SMA di Kota Bandung yang telah mempelajari materi gelombang bunyi. Hasil studi ini menunjukan bahwa hambatan yang dialami siswa adalah tidak dapat: membuktikan rumusan pipa organa (100%), menggunakan konsep efek doppler untuk menyelesaikan permasalahan fisika (95%), menentukan nilai intensitas bunyi (95%), menjelaskan hubungan antara panjang pipa organa dan gelombang bunyi (90%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum siswa masih mengalami hambatan dalam mempelajari materi gelombang bunyi khususnya dalam membuktikan rumusan pipa organa. Sehingga peneliti memerlukan upaya untuk meminimalisir hambatan epistemologis yang dialami oleh siswa, dengan penelitian dengan metode DDR (Didactical Design Research).
Kata kunci: Gelombang Bunyi, Hambatan Belajar, Hambatan Epistemologi
ABSTRACT
The purpose of this study is to find out the profile of the epistemological learning obstacles of students in physics subjects, especially in sound wave material experienced by high school students in the city of Bandung. The research method used is Qualitative Descriptive Research. The instruments used are seven item open-ended question which includes the concepts of sound waves given to students in one of the high schools in Bandung who have studied sound wave material. The results of this study indicate that the obstacle experienced by students are unable to: prove organa pipe formulation (100%), use the concept of doppler effects to solve physical problems (95%), determine the sound intensity value (95%), explain the relationship between organa pipe length and sound waves (90%). Thus it can be concluded that in general students still experience obstacles in learning sound wave material, especially in proving the organa pipe formulation. so that researchers need an effort to minimize the epistemological learning obstacles experienced by students, with research using the DDR method (Didactical Design Research).
Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdikbud
G. Brosseau. (2002). Theory of Didactical Simulations in Mathematics, New York: Kluwer Academic Publisher. [online]. Diakses dari https://books.google.co.id/books?id=1VK1BwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=theory+of+didactical&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjTsPbX1czeAhVHfX0KHd_YDusQ6AEILTAA#v=onepage&q=theory%20of%20didactical&f=false
Organisation for Economic Co-operation and Development. (2016). Programme Internationale for Student Assesment (PISA), Result from PISA 2015. [online]. Diakses dari https://www.oecd.org/pisa/PISA-2015-Indonesia.pdf
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Suryadi, D. (2010). Metapedadidaktik dan Didactical Design Research (DDR): Sintesis Hasil Pemikiran Berdasarkan Lesson Study. Bandung: FPMIPA UPI.